Karena Belum Makan 4 Hari, Nenek Ini Terpaksa Mencuri Jagung Di Kebun Dekat Rumahnya

Penulis Unknown | Ditayangkan 11 Aug 2017
Telah terjadi pencurian 2 buah jagung di kebun warga. Sayangnya orang yang mencuri itu adalah nenek tua. Hingga ketahuan sama yang punya kebun tersebut yaitu pak Samsul.

Dan akhirnya pak Samsul meneriakinya sebagai pencuri, karena dianggap telah mencuri di kebunnya itu. Akhirnya nenek Jumiyem dipukuli sampai babak belur.

Karena Belum Makan 4 Hari, Nenek Ini Terpaksa Mencuri Jagung Di Kebun Dekat Rumahnya
Berita4.com

Dikutip dari  berita4.com, nenek berusia 68 tahun yang bernama Jumiyem harus menahan sakit serta sekujur mukanya babak belur akibat dipukul setelah ketahuan mencuri 2 buah jagung tersebut.

Kasihan sekali nenek tersebut, dia hanya seorang sebatang kara. Rumah yang di tempatinya pun berada diatas tanah orang lain. Itu pun bukan miliknya, tapi milik pak Samsul yang bukan lain adalah pemilik kebun jagung yang telah dicuri oleh nenek Jumiyem.

Nenek Jumiyem mengatakan bahwa dia terpaksa melakukannya, karena pada saat itu nenek Jumiyem sedang sakit dan belum makan selama 4 hari dan dalam kondisi sakit.

Baca Juga : Dituduh Menculik, Apa Pantas Wanita Gila Diperlakukan Seperti Ini?

Selama ini nenek jumiyem memang Tinggal seorang diri di dalam gubuk tua setelah sang suami meninggal dunia di tahun 2007 akibat sakit, Sementara Kedua anaknya yang sudah Merantau Kejakarta selama 10 tahun sampai saat ini tidak ada Kabar sama sekali.

Sementara itu pemilik Kebun Jagung M. Samsul mengatakan dirinya kesal akibat dirinya sudah sering memperingati sang nenek untuk tidak sembarang mengambil dari Kebun yang dia miliki. Namun nenek itu tetap saja mengambil terus.

Pak Samsul juga tidak merasa bersalah, karena apa yang dilakukannya itu dianggap benar olehnya. Apa yang telah dilakukan oleh nenek Jumiyem itu memang salah. Pak Samsul mengatakan bahwa dia sudah baik hati kepada nenek Jumiyem karena sudah di bolehi tinggal diatas tanah pak samsul. Beberapa waktu kemudian polisi pun datang dan mengamankan pak samsul karena dianggap telah melakukan penganiayaan kepada orang tua.

Namun saat ditanya lebih lanjut M. Samsul menolak untuk menjawab lagi ” sudahlah jangan banyak tanya itu bukan urusan anda, saya sudah kasih uang untuk berobat dan harusnya kalian bersyukur tidak saya bawa dia ke kantor polisi karena mencuri dan memasuki perkebunan orang tanpa izin

Admin setuju apapun yang namanya tindakan mencuri adalah kesalahan. Namun demikian jangan lupa hukum juga mempunyai prinsip kemanusiaan. Pantaskah Nenek Jumiyem dipukul hanya karena mencuri 2 buah jagung yang harganya mungkin tidak lebih dari Rp 10.000,- ribu rupiah Dimana prinsip kemanusiaan itu?
SHARE ARTIKEL