Jika Menangis Tak Cukup, Marahlah, Namun dengan Penuh Keanggunan

Penulis Unknown | Ditayangkan 12 May 2017

Jika Menangis Tak Cukup, Marahlah, Namun dengan Penuh Keanggunan

Marah merupakan suatu bentuk emosi yang memang lumrah atau alami ada pada setiap manusia, namun wujudnya berbeda-beda. Secara istilah, اَلْغَضَبُ berarti perubahan emosi oleh kekuatan untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman dan gemuruh di dada. Marah bisa membuat seseorang berbuat kekerasan terutama bagi mereka yang tidak memiliki kontrol emosi yang baik hingga menyebabkan apa yang diartikan sebagai kemarah yang tak bisa lagi dibendung (amat sangat marah).

Memang, jika berbicara tentang marah pastilah yang ada hanya perasaan yang laksana api sehingga mampu membakar apa saja. Tak terkecuali untuk perempuan. Namun tahukah jika perempuan bisa saja marah namun dengan anggun dan tak membuat kawatir semua orang? Memang jarang sekali orang yang bisa marah dengan anggun, karena ketika marah emosi akan membuat seseorang lepas kendali bahkan sampai melakukan hal-hal yang sering disesali di kemudian hari.

Artikel pilihan : Tuduhan Bagai Pisau Bermata Dua, Bukan Hanya Dirinya, Tapi Engkau Bisa Kena Juga!

Akan tetapi, kita perlu belajar marah secara anggun, terutama untuk muslimah yang akan menjadi istri dan ibu. Tidakkah merasa sedih ketika anak-anak membenci ibundanya sendiri karena sering marah-marah dengan liar, berkata buruk atau membanting barang?

Yang diperlukan untuk marah secara anggun ada dua hal:

Kemampuan menghargai orang lain


Seseorang yang memandang rendah orang lain, akan mudah baginya untuk marah mencak-mencak dan mengatakan hal-hal buruk atau memperlakukan orang tersebut dengan buruk.

Misalnya, seorang ibu yang memandang remeh anaknya, akan mudah mencubit, memukul, memaki, bahkan berteriak pada anaknya sendiri. Akan tetapi seorang ibu yang paham bahwa anaknya adalah titipan Allah yang suatu saat harus ia pertanggungjawabkan, maka ia tidak mungkin marah dengan semena-mena.

Kalaupun harus memberi hukuman, memang sesuai dengan aturan Allah dan RasulNya, tidak berlebihan, tidak menyakiti bahkan sampai membuat anak trauma.

Jika Menangis Tak Cukup, Marahlah, Namun dengan Penuh Keanggunan

Artikel pilihan : Jangan Diabaikan! Baiknya Doakan Dirimu Sendiri, Sebelum Mendoakan Mereka

Kemampuan menghargai diri sendiri


Seseorang yang bisa menghargai dirinya sendiri takkan mungkin mau mempermalukan dirinya dengan sifat rendah, seperti marah-marah depan umum, mengeluarkan kata umpatan dan makian kasar, karena ia menyadari hal tersebut malah merendahkan harga dirinya di hadapan orang lain.

Ibu yang marahi anaknya di depan umum, harus sadar bahwa suatu saat anaknya bisa ditindas orang lain karena meniru perbuatan sang ibu. Dan juga ia akan mendapat cap tidak menyenangkan dari lingkungan sekitarnya sebagai ibu berperangai buruk.

Oleh sebab itu, seseorang yang bisa marah dengan anggun, sudah pasti orang yang mampu bersifat respek terhadap orang lain maupun dirinya sendiri, dan kemampuan marah yang anggun seperti ini perlu dijadikan kebiasaan oleh setiap muslimah, apapun latar belakangnya.
SHARE ARTIKEL