Jangan Diabaikan! Baiknya Doakan Dirimu Sendiri, Sebelum Mendoakan Mereka

Penulis Unknown | Ditayangkan 12 May 2017

Jangan Diabaikan! Baiknya Doakan Dirimu Sendiri, Sebelum Mendoakan Mereka

Kita semua tahu, bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah kekuasaan Allah, dan kita sebagai hambaNya hanya bisa berusaha dan berdoa, agar supaya dalam menjalani kehidupan ini kita selalu terjaga dari godaan-godaan syaitan yang terkutut. Di dalam islam, sebenarnya menerapkan doa-doa disetiap kegiatan keseharian kita, salah satunya adalah mendoakan yang terbaik untuk orang yang kita sayang.

Namun tahukah bahwa ada baiknya untuk sebelum mendoakan orang lain, doakan diri sendiri terlebih dahulu?

Sering kali seseorang dicap egois oleh kerabat, saudara ataupun teman. Kata egois biasanya dilontarkan saat seseorang hanya memikirkan atau mendahulukan dirinya sendiri dibandingkan orang lain. Tapi tahukah Anda ada salah satu hal yang harus didahulukan diri sendiri dibandingkan orang lain? Hal itu adalah berdo’a.

Ulasan terkait : Karena Adzan Bukan Hanya Sekedar "Adzan", Inilah Rahasia Besar di Dalamnya!

Namun, dalam hal ini bukan berarti kita menjadi egois. Karena hal tersebut merupakan adab dalam berdo’a. Yakni mendoakan diri sendiri terlebih dahulu sebelum mendoakan orang lain. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dari Ka’ab radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

كانَ إِذَا ذَكَرَ أَحَدًا، فَدَعَا لَهُ، بَدَأَ بِنَفْسِهِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika menyebut seseorang, kemudian mendoakan orang tersebut, maka beliau memulia dengan doa untuk diri sendiri terlebih dahulu,“ (H.R Tirmidzi, shahih).

Hal ini juga berdasarkan keumuman dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

ابدأ بنفسك

Mulailah dari dirimu sendiri,“ (H.R Muslim).

Demikian pula yang dicontohkan di dalam Al-Qur’an dalam do’a Nabi Ibrahim ‘alaihis salam,

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat),” (QS. Ibrahim: 41).

Dan juga do’a untuk orang-orang yang beriman,

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ

Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami,” (Al Hasyr : 10).

Demikian pula do’a lainnya seperti dalam firman Allah:

وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

Dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan.“ (Muhammad : 19).

As Sa’ati rahimahullah berkata, “Kebiasaan Nabi adalah jika mendoakan kebaikan untuk seseorang dimulai terlebih dahulu dengan mendoakan untuk diri sendiri. Hal ini mencontoh Nabi Ibrahim ‘alaihis salam tatakala berdoa:

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat),” (Ibrahim:41).

Jangan Diabaikan! Baiknya Doakan Dirimu Sendiri, Sebelum Mendoakan Mereka

Ulasan terkait : Pernah Berpikir Mengapa ATM Tak Bisa Dibobol Tuyul? Ini Sebabnya!

Doa-doa tersebut hendaknya senantiasa dipanjatkan kepada Allah SWT. Setelah mendoakan diri sendiri, jangan lupa juga untuk mendoakan orang lain, seperti kedua orang tua kita. Karena tidak ada seorang pun yang lebih agung dan lebih besar haknya bagi orang yang beriman daripada kedua orang tuanya.

Meski demikian Nabi Ibrahim tetap mendahulukan doa untuk dirinya terlebih dahulu sebelum kedua orang tuanya sebagaimana Allah sebutkan dalam Al-Qur’an. Maka tentu saja hal ini berlaku juga untuk selain kedua orang tua, seperti saudara, kerabat atau teman.

Namun, pernah pula Nabi mendoakan orang lain tanpa menyebutkan doa untuk diri sendiri. Seperti misalnya tatkala Nabi berdoa Untuk Anas, Ibnu Abbas, dan Ummu Ismail radhiyallahu ‘anhum. Sehingga yang terpenting adalah bukan mendahulukan doa diri sendiri ataupun orang lain. Memang ada baiknya untuk berharap demi diri sendiri dulu, hanya saja imbangi dengan amalan baik yang lain serta hindari segala keburukan yang ada.

Semisal saja kalau engkau meminta rezeki berupa kesehatan. Nah, jika dirimu sehat, pasti bisa mendoakan yang terbaik untuk orang lain lagi bukan? Yuk, berubah menjadi lebih baik.
SHARE ARTIKEL