Muslimah, Suamimu Over Protektif Sampai Membuat Stres, Segera Lakukan Hal Hal Berikut Ini !!

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 03 Apr 2017

Muslimah, Suamimu Over Protektif Sampai Membuat Stres, Segera Lakukan Hal Hal Berikut Ini !!

Sahabat, memang salah satu kriteria istri shalihah adalah selalu meminta izin suami tiap kali akan keluar rumah, akan tetapi jika suami tak pernah mengizinkan istri untuk bepergian meskipun hanya berjalan-jalan di sekitar rumah, apa yang perlu istri lakukan?


Sebaik-baik perempuan adalah mereka yang bisa menjaga diri saat suami tak ada di rumah, namun ketika suami terlampau over protektif, bahkan tak mengizinkan istri selangkah pun keluar rumah, tentu bisa menyebabkan istri merasa tertekan dan terintimidasi.

Tampaknya istri perlu melakukan hal-hal berikut ini jika memiliki suami yang over protektif:

1. Tanyakan alasan tidak boleh keluar rumah dengan baik-baik pada suami

Jika alasannya adalah demi keamanan, istri bisa meminta saudara atau sahabat perempuan untuk menemani bepergian keluar rumah.

Kalau suami memiliki alasan yang rasional dan masuk akal untuk terus-menerus 'mengurung' istri di dalam rumah, istri harus bisa ikhlas dan taat. Akan tetapi jika alasan suami tidak kuat atau memiliki solusi, istri bisa menyampaikan solusi yang dimaksud.

BACA JUGA : Agar Rumah Tangga Menjadi Tentram, Pasutri Wajib Memiliki Sifat Ini !!

Bagaimana pun, seorang istri tetap memerlukan waktu untuk privasinya sendiri agar tetap dapat merasa sehat secara fisik maupun mentalitas.

2. Minta suami menemani untuk refreshing keluar rumah

Jika tidak diizinkan keluar rumah bersama teman atau saudara, maka yang terbaik adalah meminta suami menemani istri untuk melakukan refreshing.

Kepenatan melakukan rutinitas pekerjaan di dalam rumah bisa menjadi salah satu alasan perlunya istri mengambil jeda sejenak dan memanjakan diri dengan berkunjung ke salon, pusat kebugaran, atau sekadar berjalan di taman.

3. Minta waktu khusus untuk privasi

Sebagaimana suami memerlukan waktu untuk bermain bersama teman-teman prianya di luar rumah, istri pun membutuhkan saat-saat privasi, tanpa suami ataupun anak, meskipun hanya 1 jam dalam seminggu. Waktu privasi ini disebut "Me Time!"

Secara psikologis, "me time" diperlukan oleh suami maupun istri, sebagaimana pisau perlu diasah agar kembali tajam.

4. Coba konsultasikan pada mertua atau orang terdekat suami

Minta bantuan mertua atau orang terdekat/ orang kepercayaan suami agar bisa merayunya memberikan izin khusus untuk istri agar bisa memiliki "Me time!" Entah untuk merawat kecantikan, kebugaran, atau sekadar mengambil jeda dari rutinitas pekerjaan rumah tangga.

SHARE ARTIKEL