Ini Perhitungan Matematika "Hidup Manusia di Dunia Hanya 1,5 Jam Waktu Akhirat"
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 16 Apr 2017suryajagad.net
Kehidupan dunia memang begitu singkat, terlebih jika dibandingkan dengan masa di akhirat, maka akan terasa sangat pendek. Konon, satu hari di akhirat itu sama dengan seribu tahun waktu di dunia.
Sehingga, jika hidup manusia dirata-ratakan berusia 63 tahun layaknya Nabi Muhammad, maka, bisa disimpulkan jika waktu hidup di dunia ini hanya satu setengah jam waktu akhirat. Mengapa demikian singkatnya? Berikut ulasannya dikutip dari infodunia.id.
⠀
Akhirat memang menjadi sebuah misteri tak berujung. Akan sangat susah menjelaskannya dengan logika, namun bagi orang beriman, hal ini tentu begitu mudah memahaminya. Bahwa kehidupan di dunia ini, hanya sebuah kefanaan. Ada kehidupan kekal yang tidak berujung setelah kiamat nanti.
⠀
Umat Islam percaya jika Allah SWT sudah mempersiapkan akhiratnya. Ada surga dan neraka, ada kenikmatan dan siksa. Ada pula yang paling ajaib, yakni waktunya. Jangan bandingkan waktu di dunia dengan akhirat. Karena perbedaannya akan sangat lama sekali.
Di dalam Alquran di jelaskan jika satu hari di akhirat, sama dengan seribu tahun kehidupan di dunia. Tidak bisa dipercaya? Susah kah diterima logika? Lagi-lagi, hal ini sangat mudah diterima logika muslim.
Baca Juga: Ada yang Mengatakan Muslim Tak Bermoral Karena Melegalkan Poligami, Simak Jawaban Telak Dr. Zakir Naik
Karena semuanya bersumber dari Alquran, yakni kalam yang disampaikan langsung oleh pencipta alam semesta, Allah SWT. Bagaimana kami akan menolaknya? Sedangkan Dia, Yang Maha Tahu segalanya. Hal ini tercantum dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS. Al Hajj: 47)
Juga dalam surat As-Sajadah: 5 yang artinya: “(Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”(Q.S. As-Sajadah: 5)
Jikalau demikian, maka menurut perhitungan matematika apabila 24 jam sama dengan 1000 tahun, 3 jam di akhirat sama dengan 125 tahun dan 1,5 jam di akhirat sama dengan 62,5 tahun di dunia. Apabila umur manusia rata-rata 60-70 maka hidup manusia tersebut hanya 1,5 jam kalau dilihat dari langit.
Maka dari itu, tidak heran jika manusia senantiasa diingatkan perihal waktu oleh Allah SWT.
Bahkan ada begitu banyak perintah Allah agar manusia tidak menyalahgunakan waktu yang dimiliki selama hidup untuk melakukan perbuatan yang tercela.
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (Q.S Al-Ashr: 1-3)
Inilah salah satu ayat dalam Al-Qur’an yang mengingatkan manusia mengenai pentingnya waktu. Merugilah bagi mereka yang menghabiskan waktunya selama di dunia hanya untuk berfoya-foya tanpa memikirikan akhiratnya. Namun berbahagialah bagi orang-orang yang beriman dan selalu mengerjakan amalan sholeh.
Baca Juga: Suami Mengatakan ‘Pisah’, Apakah Berarti itu Sudah Thalak dan Mereka Bukan Suami Istri Lagi?
Ternyata waktu 1,5 jam yang dilihat dari langit ini begitu menentukan bagaimana nasib manusia di akhirat kelak. Banyak orang yang mungkin lupa bahwa kehidupan di dunia itu hanyalah sementara, dan akhiratlah tempat paling kekal bagi seluruh umat. Allah Ta’ala berfirman:
Allah berfirman: “Kamu tidak tinggal (dibumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.” (QS. Al-Mu’minuun:114). ⠀
Ada begitu banyak perintah yang diberikan oleh Allah SWT agar waktu 1,5 jam yang disediakan dapat bermanfaat bagi kehidupan di dunia maupun di akhirat kelak. Salah satunya adalah untuk menahan hawa nafsu dan menggantinya dengan mengerjakan sunnah-Nya. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang.”(QS.Yusuf: 53)
Untuk menjadi penghuni surga di akhirat kelak bukanlah sebuah perkara mudah. Ada begitu banyak hal yang harus diamalkan dan ada pula yang harus ditinggalkan. Salah satu perintah yang harus diamalkan yakni bersabar dalam menghadapi segala ujian yang diberikan. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri.” (QS. At-Thur:48).
Jika akhi dan ukhti menemukan artikel ini dan segera bertaubat atas apa saja kesalahan besar ataupun kecil dan berjanji tak akan mengulangi. Mungkin ini adalah salah satu tanda hidayah dari Allah. Aamiin.