Cara Sederhana Istri Membahagiakan Suami Dengan Menghargai Jerih Payahnya
Penulis Cang Karna | Ditayangkan 21 Apr 2017Sahabat, mencari nafkah mencukupi kebutuhan keluarga tidaklah disebut pekerjaan yang mudah dan ringan. Sebagaimana tanggungjawab besar ini harus ditanggung oleh setiap laki-laki yang berpredikat menjadi seorang suami.
Kerap kali suami harus menahan segala tuntutan kantor seorang diri, terlambat makan, kepala menjadi kaki, kaki menjadi kepala, hanya untuk bagaimana bisa membahagiakan keluarga, anak serta istrinya.
Oleh karena itulah, istri sudah sepatutnya menghargai setiap jerih payah suami. Bisa dikatakan sebuah kewajiban bagi istri untuk tidak menganggap sepele hal tersebut. Bagaimana caranya? Kiat-kiat berikut semoga bisa menjadi tolak ukur bagi istri untuk sejauh mana menghargai jerih payah suami:
1. Tidak menuntut berlebihan kepada suami
Tuntutan prestise di masyarakat terkadang memunculkan perilaku gengsi umumnya menimpa istri. Tetangga beli mobil baru, istri langsung menuntut suami untuk membelikannya juga, dengan cara apapun, kredit, berhutang, dan sebagainya. Ada kawan membeli rumah kelas elite, tanpa ba-bi-bu istri menerjang suami untuk juga membeli rumah yang serupa, elite bin mentereng, tanpa memahami kondisi keuangan atau gaji suami. Sebaiknya, ini tidak dilakukan oleh istri, karena tentu saja suami akan merasa berat menanggung yang di luar kapasitasnya.
BACA JUGA : kisah Sahabat Mush’ab : Antara Memilih Ibu Dan Keimanannya
2. Berhemat dan tidak menghambur-hamburkan uang
Istri yang bijaksana pastinya paham mengenai hal ini, bahwa mencari satu rupiah uang tidaklah semudah kita membelanjakannya. Kerap kali istri kalap manakala berbelanja, ada barang diskon sedikit langsung matanya merah merona untuk memboyongnya, padahal barang tersebut tidak seberapa dibutuhkan di rumah, seringnya hanya untuk memuaskan keinginan memiliki saja tanpa memahami seberapa jauh barang tersebut dipakai di rumah. Ujung-ujungnya justru mubazir.
3. Menabung
Istri harus bisa menabung seberapa pun uang pemberian dari hasil jerih payah suami. Apabila, suami berpenghasilan besar, janganlah istri sok-sokan, gak perlu nabung menabung, toh suami penghasilannya banyak, tanpa menabung gak akan habis juga kok uangnya. Janganlah berfikiran semacam itu!
Sebab kita tak tahu sampai kapan suami akan terus berjaya, ingat bahwa bumi itu ada pemutarannya, ke atas, ke bawah, ke samping, dsb. Begitu pula dengan nasib manusia, sekarang berlimpah harta ,sampai-sampai pulau pun bisa kebeli, namun keadaan itu tentu saja tidak abadi. Ada saatnya posisi nasib terjun 360derajat tanpa di sangka-sangka.
4. Menata/ mengelola keuangan pemberian suami dengan sebaik-baiknya
Menghargai jerih payah suami dapat dibuktikan dengan pandainya istri mengatur keuangan dengan cara membuat pos-pos pengeluaran secara detail. Tidak output keuangan secara serampangan sehingga ketika uang habis tidak tahu kemana saja uang dari suami dipergunakan.
Walhasil, disaat bulan belum habis masanya, namun uang pemberian suami telah habis tak tersisa. Finally, suami harus memutar kepala lagi untuk mencari tambahan fee kebutuhan keluarga. Oleh karena itu, istri musti bisa mengakali bagaimana supaya keuangan yang diberi oleh suami dapat terkelola dengan sebaik-baiknya.
Bagi istri yang risau bagaimana supaya bisa menjadi istri yang tidak dikatakan menyia-siakan jerih payah suami, tips di atas semoga bisa menjadi alternatif yang baik.