Ringan dan Sering Dilakukan, Dosanya Malah Lebih Besar dari Zina dan Riba!

Manusia memang layaknya selembar kertas kosong yang bisa saja dipenuhi dengan tinta hitam yang membekas, atau bisa jadi hanya arang pensil yang bisa terhapuskan. Namun lebih dari semua itu, manusia sebagai tempat dosa dan harapan, maka janganlah sampai melakukan keburukan dimana mampu merugikan diri sendiri dan orang lain.

Salah satu di antara dosa dan keburukan yang merugikan diri sendiri dan orang lain adalah saat seseorang melakukan zina. Zina memang memuaskan, tapi hanya untuk sementara waktu, dan dampaknya bisa jadi akan terendap untuk diri seseorang tersebut dan orang lain. Satu lagi yang bisa jadi dosa besar adalah melakukan riba.

Baca juga : Wanita Quraisy Menarik Hijab, Sampai Setan Lari Jika Melihat! Siapakah Dia?

Semua orang tentu tahu begitu besar dosa yang akan kita tanggung jika melakukan riba. Ya, riba itu dosanya 36 kali lpat dari perbuatan zina. Wah, tidak terbayangkan begitu beratnya pikulan beban dosa yang disandang pelaku riba. Dosa zina saja sudah berat, apalagi riba.

Tahukah, bahwa ternyata dosa riba itu masih belum seberapa dibandingkan dosa yang satu ini. Perbuatan ringan yang ternyata lebih besar dosanya daripada riba. Parahnya, banyak orang yang tak sadar akan hal tersebut sampai mereka semua mulai menyukai dan bahkan membuatnya sebagai ajang berbicara. Apa itu?

Dari Al Baro bin Azib, Rasulullah SAw bersabda, “Riba memiliki tujuh puluh dua pintu. Yang paling rendah seperti menzinahi ibu kandungnya. Dan sesungguhnya riba yang paling riba adalah merusak kehormatan saudaranya,” (HR. Ath Thabrani. Lihat silsilah shahihah no 1871).

Berapa banyak orang yang asyik membicarakan aib saudaranya baik di majelis ataupun di media sosial. Ini adalah musibah yang menimpa agama seseorang. Karena perbuatan tersebut merusak amalnya, bahkan mencukur agamanya. Karena perbuatan tersebut merusak hubungannya dengan sesama muslim.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Maukah aku kabarkan kepada kalian yang lebih baik daripada derajat puasa, shalat, dan sedekah?” Mereka berkata, “Tentu”. Baiknya hubungan di antara sesama, karena rusaknya hubungan di antara sesama mengikis habis (agama),” (HR. At-Tirmidzi no 2509, dan dishahihkan At-Tirmidzi, dan ada tambahannya).


Baca juga : Harus Tidur Dulu Sebelum Sholat Tahajud, Apa Benar Begitu?

Itulah ghibah atau membicarakan orang lain, yang memang perbuatan ringan tapi dosanya lebih besar dari riba. Ya, lidah ini seakan terasa ringan mengungkap kejelakan orang lain. Kita tak sadar sudah menyakiti saudara kita sendiri.

Jika kita enggan memikul dosa besar, maka jangan biarkan kita melakukan dosa besar. Meski, lidah seakan tak terasa gatal jika tidak membicarakan orang lain, maka Anda harus berusaha untuk menahannya. Pikirankanlah adzab Allah yang telah menanti, jika sampai tega melakukan ghibah. Wallahu ‘alam.