Merasa Doa Tak Dikabulkan? Tanpa Disadari Hal Sepele Ini Penyebabnya!
Penulis Unknown | Ditayangkan 28 Mar 2017Ketika seseorang berdoa, apa yang biasanya ada dalam benak mereka semua? Pasti semua ingin kalau doa mereka tersebut dikabulkan oleh Allah SWT.
"Sudah tak pernah hentinya berdo’a, tapi kok belum terkabul ya? Sudah usaha, tapi Allah belum memberi apa yang diminta, mengapa bisa begitu?"
Baca juga : Pensil Hanya Sebongkah Benda dan Bisa Saja Patah, Apa yang Harus Dipelajari Darinya?
Namun, pernahkan kalimat-kalimat tersebut terlintas dipikiran saat tengah menginginkan sesuatu? Jika memang pernah mengalaminya, coba tengoklah hati terlebih dahulu. Apakah ada perasaan tidak yakin dengan ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala? Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
“Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila dia berdo’a kepada Ku,” (QS Al Baqarah 186).
Dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala tergambar jelas, bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya yang berdo’a kepada-Nya.
Selama doa yang dipanjatkan bukan berupa keburukan atau memutus silaturrahim, doa pasti dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Baik di dunia maupun di akhirat, doa kita pasti akan dikabulkan. Kita tidak tahu, sedangkan Allah selalu tahu yang terbaik untuk kita.
Namun, tahukah Anda tentang penghalang-penghalang doa? Dari penghalang ini bisa jadi penyebab doa seseorang tidak dikabulkan. Di antara penghalang itu, tergesa-gesa dalam berdoa. Bagaimana seseorang bisa disebut tergesa-gesa dalam berdoa?
Bermula tumbuh rasa putus asa berdo’a. Lalu mengatakan, “Kenapa doaku tidak juga Allah kabulkan? Padahal aku sudah berulang-ulang berdoa kepada Allah.” Atau perkataan dengan makna yang sama. Kemudian dia meninggalkan doa tersebut. Seakan-akan dia protes kepada Allah, kemudian dia berprasangka buruk kepada Allah.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
لاَ يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ ». قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الاِسْتِعْجَالُ قَالَ: يَقُولُ قَدْ دَعَوْتُ وَقَدْ دَعَوْتُ فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيبُ لِى فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ
“Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan, selama dia berdo’a bukan untuk keburukan atau memutus tali silaturahim dan selama dia tidak tergesa-gesa dalam berdo’a. Kemudian seseorang bertanya, ‘Ya Rasulallah, apa yang dimaksud tergesa-gesa dalam berdo’a?’ Kemudian Rasulullah menjawab, yaitu seseorang yang berkata, ‘Sungguh aku telah berdo’a dan berdo’a, namun tak juga aku melihat do’aku dikabulkan’, lalu dia merasa jenuh dan meninggalkan do’a tersebut,” (HR Muslim).
Baca juga : Ternyata, Seseorang Bisa Memboikot Al-Qur'an Tanpa Sadar! Bagaimana Mungkin?
Disadari atau tidak, kerapkali malah kata-kata yang keluar dari lisan kita yang justru menghalangi terkabulnya doa. Bisa jadi penyebabnya, karena ilmu dan iman yang lemah. Seharusnya hanya kepada Allah kita memohon ampun. Walaupun doa belum dikabulkan Allah, teruslah berdoa. Karena terkadang, Allah mengabulkan doa kita dengan sesuatu yang lain. Sesuatu yang menurut Allah lebih baik untuk kita dari pada doa yang kita pinta.
Atau bahkan karena Allah menyukai rintihan permohonan kita di waktu malam, sehingga Allah menunda pengabulannya, atau mungkin Allah kabulkan doa kita di akhirat. Allah yang Maha Tahu, sedangkan kita tidak tahu.