Tepis dan Buang Jauh-jauh Bisikan Setan, Begini Caranya!
Penulis Unknown | Ditayangkan 09 Feb 2017Sudah menjadi rahasia umum kalau setan akan menjerumuskan manusia kepada kesesatan. Allagh SWT juga mewanti-wanti kita untuk selalu waspada dengan ulah setan yang akan terus mencelakakan keimanan kita. Selain merusak moral, setan juga mengemban tugas untuk menggoda manusia di dunia hingga hari akhir. Melalui bisikannya kepada manusia, setan akan menjerumuskan seseorang ke arah yang tidak benar.
Baca juga : Dianggap Sepele, Apakah Boleh Makan Bareng dengan Orang Kafir?
Lalu, apakah seseorang bisa melawan bisikan tersebut? Dan bagaimana pula cara melawan bisikan itu? Bagaimana jika seseorang sudah tidak mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah? Ada dua hal yang bisa kita lakukan ketika pertama kali mendapati adanya bisikan setan di dalam diri kita. Yang pertama, segera berlindung kepada Allah SWT dari godaan dan tipudaya mereka.
Allah berfirman dalam QS Fushshilat ayat 36,
وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللهِ
“Dan apabila setan mengganggumu dengan suatu godaan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah…”
Karena seluruh manusia yang beriman tidak akan lepas dari bisikan-bisikan mereka. Termasuk para Nabi sekalipun, Allah SWT berfirman tentang para nabi, sekaligus Kholil-Nya sholallahu ‘alaihi wa sallam dalam QS. Al Hajj ayat 52:
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ وَلَا نَبِيٍّ إِلَّا إِذَا تَمَنَّىٰ أَلْقَى الشَّيْطَانُ فِي أُمْنِيَّتِهِ فَيَنسَخُ اللهُ مَا يُلْقِي الشَّيْطَانُ ثُمَّ يُحْكِمُ اللهُ آيَاتِه
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul dan tidak pula seorang nabipun sebelum engkau melainkan jika ia memiliki suatu keinginan, setanpun memasukkan godaan-godaan ke dalam keinginnya tersebut. Namun Allah menghilangkan apa yang disusupkan setan tersebut dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya..”
Dalam kitab Ighotsatul Lahfan karya Ibnul Qoyyim Al- Jauziyyah disebutkan, bahwa musuh ada dua jenis. Yang pertama setan-setan dari kalangan manusia. Untuk jenis pertama, mereka memiliki fitrah mencintai kebaikan yang mungkin telah tertutup oleh perilaku setan, namun fitrah itu tidak hilang. Ketika kita berbuat baik kepada mereka, dan terus berbuat baik, masih bisa diharapkan mereka akan bertaubat atau setidaknya berhenti mengganggu kita.
Namun, jika setan yang dihadapi adalah dari bangsa jin, maka mereka adalah anak keturunan iblis. Secara penciptaan, setan dari bangsa jin diciptakan dari api yang karakteristiknya merusak. Mereka suka melakukan kerusakan. Semakin kita berbuat baik, semakin bertambah kebencian mereka kepada kita.
Mengapa? Karena mereka tahu bahwa kebaikan akan menghasilkan pahala. Mereka tidak akan berhenti sehingga kita bisa terjerumus pada salah satu atau banyak dari tipu daya mereka. Kita juga tidak diberi kuasa untuk memberantas mereka seakar-akarnya, sebagai ketetapan Allah Yang Maha Bijaksana. Jadi hanya satu hal yang bisa kita lakukan dalam menghadapi setan jenis ini; meminta perlindungan kepada Pencipta dan Penguasa mereka, yaitu Allah ‘Azza wa Jalla.
Baca juga : Mengapa Allah Menciptakan Kutu? Ternyata Ini 4 Gunanya!
Cara kedua yang bisa kita lakukan untuk menghadapi bisikan mereka adalah segera membuangnya jauh-jauh dan menepisnya. Selain itu, kita bisa menyibukan pikiran kita dengan apa yang benar-benar bermanfaat bagi dunia dan akhirat kita, semisal mempelajari tauhid, fiqh ibadah sehari-hari, dan hal-hal yang wajib kita pelajari. Kita bisa mempelajari syarat-syarat diterimanya amal, bagaimana mengkokohkan keikhlasan dalam hati, dan berbagai hal yang kita yakini manfaatnya nyata bagi kehidupan di dunia dan akhirat.
Jangan beri setan kesempatan sedikitpun dalam usahanya menguasai ruang pikiran kita. Jika pikiran telah sibuk dengan hal-hal yang bermanfaat maka celah masuk bagi mereka akan semakin mengecil. Ingat, apapun yang kita pikirkan itu akan diproses untuk membentuk kepribadian dan akhlaq kita.