"Sebut Saja Dia dalam Doamu Agar Tuhan Tahu!", Memangnya Boleh?

Penulis Unknown | Ditayangkan 24 Feb 2017

Ketika seseorang jatuh cinta, ada dua pilihan yang biasanya terjadi dan mau tak mau harus diterima dengan lapang dada. Pertama, dia akan mengerti niat baik orang tersebut, dan berlari menyambut cintanya. Tentu saja hal tersebut yang diinginkan oleh semua orang yang sedang dimabuk asmara. Akan tetapi, ada kalanya pilihan kedua membuat seseorang harus lebih bersabar.

Baca juga : Pahala Luar Biasa Bagimu Para Lelaki yang Mau Menikahi Janda

Seperti kata pepatah, kalaupun jodoh nanti juga akan bertemu. Begitu pula dengan cinta yang belum tersampaikan, sehingga satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah memperbaiki diri sendiri, mencoba lagi untuk mendekati, dan yang paling penting adalah berdoa dengan kesungguhan hati.

Banyak yang kita ketahui, bahwa doa merupakan salah satu cara penghubung seorang hamba dengan sang penciptanya. Dengan doa maka akan membuat seorang hamba menyadari bahwa ia hanyalah seorang hamba yang tak memiliki apapun.

Allah SWT berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku ijabahi doa kalian.” (QS. Ghafir: 60).

Ya Allah, jika dia jodohku maka permudahlah dalam ikatan pernikahan. Namun, jika dia bukan jodohku maka jodohkanlah.”

Penggalan "permintaan" jodoh diatas mungkin beberapa orang pernah mengucapkannya dalam bait doa ketika berharap. Namun, apakah boleh seseorang berdoa meminta agar “dia” menjadi jodohnya?

Sebagian ulama menyarakankan, berdoalah dengan meminta kebaikan yang sifatnya lebih umum. Misalnya memohon kepada Allah agar diberi pasangan yang baik untuk dunia dan akhirat kita, suami yang shaleh atau istri yang shalehah. Karena keterbatasan pandangan kita, bisa jadi kita cepat menganggap bahwa si dia adalah yang terbaik dan ya hanya dia saja. Tapi ingat, seseorang tidak akan pernah tahu masa depan dan sangat pasti jika tidak tahu apa yang tersembunyi.


Baca juga : Beginilah Potret Rumah Tangga Penghuni Neraka yang Sesungguhnya!

Dan ingatlah akan firman Allah, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)

Kunci terbaiknya adalah dengan memasrahkan pilihan yang terbaik itu kepada Allah, dan yakini, Allah memberikan yang terbaik untuk dunia dan akhirat kita. Jadi, berdoa dan berharaplah menemukan seseorang yang terbaik untuk kehidupan. Jangan sampai nantinya Allah mengabulkan doa berjodoh dengan dia yang tak sejalan dan bisa saja berakhir dengan buruk. Jadi, perbaiki diri dan perbanyak doa untuk jodoh yang baik, bukan dia yang belum jelas kedepannya.
SHARE ARTIKEL