Memang Menjijikan, Tapi Tahukah Jika Allah Menciptakan Lalat Bukan Asal-Asalan?

Penulis Unknown | Ditayangkan 20 Feb 2017
Memang Menjijikan, Tapi Tahukah Jika Allah Menciptakan Lalat Bukan Asal-Asalan?

Siapa yang tak mengetahui perihal lalat? Lalat menjadi salah satu hewan yang tidak disukai oleh sebagaian orang. Hal ini dikarenakan lalat kerap kali hinggap dan bahkan masuk ke dalam makanan ataupun minuman kita. Sehingga orang yang mengalaminya akan merasa jijik bahkan hingga mual. Terlebih lagi, kita ketahui bahwa lalat memang hidup di tempat yang kotor seperti tempat sampah, kotoran hewan dan lainnya. Maka tidak heran banyak orang yang merasa bahwa lalat adalah binatang pembawa berbagai macam penyakit.

Baca juga : Karena Kuku Tempat Hasutan Syetan, Ini yang Perlu Kamu Tahu!

Atas dasar pemikiran di atas, banyak orang yang kemudian bertanya mengapa binatang ini diciptakan jikalau banyak mudharatnya? Ternyata, Al-Qur’an memiliki jawaban atas pertanyaan tersebut. Lantas, apa alasan Allah menciptakan lalat di muka bumi? Berikut informasinya.

Hai Manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun. Walaupun mereka bersatu untuk membuatnya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pula) yang disembah.” (QS. Al Hajj: 73)

Dari ayat di atas, dapat diambil pelajaran bahwasanya kita harus menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya Dzat yang wajib disembah. Selain itu, kita juga diwajibkan untuk meninggalkan kesyirikan yang biasa dilakukan oleh para penyembah berhala. Ternyata tujuan utama Allah SWT membuat perumpamaan demikian adalah untuk menghina berhala dan orang yang menyembahnya. Maka dari itu, Allah SWT dengan sengaja memperlihatkan satu makhluk yakni lalat, yang mana berhala serta yang menyembah berhala tersebut tidak dapat membuatnya.

Meskipun mereka berkumpul, maka benda-benda mati tersebut tidak akan pernah bisa melakukannya. Allah SWT tentu saja memiliki maksud tersendiri dalam penciptaan segala sesuatu yang ada di semesta ini. Terlebih lagi jika ciptaan tersebut disebutkan dalam Al-Qur’an, pasti ada maksud tersendiri di balik itu semua.

Misalnya saja Allah SWT banyak bersumpah dengan makhluk ciptaan-Nya seperti matahari, waktu Dhuha, dan lain sebagainya. Tentu saja objek sumpah ini memiliki nilai lebih di hadapan Allah SWT dan terbukti ilmiah kemanfaatannya bagi alam semesta beserta isinya ini, termasuk di dalamnya penyebutan lalat.

Memang Menjijikan, Tapi Tahukah Jika Allah Menciptakan Lalat Bukan Asal-Asalan?

Baca juga : Berqurban untuk Orang yang Telah Meninggal, Apa Boleh?

Tidak hanya di dalam AL-Qur’an, ternyata nama lalat juga kerap di sebutkan dalam sabda Rasulullah SAW. Lalat ini ternyata memiliki dua sisi perbedaan, dimana satu sisi bisa dikatakan seperti racun, namun di sisi lain ia juga memiliki penawar yakni pada bagian sayapnya. Rasulullah SAW bersabda:

Jika lalat terjatuh di minuman salah seorang di antara kamu, maka benamkanlah ia, kemudian lepaskanlah (buanglah), karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap yang lainnya terdapat obat (penawar).” (HR. al-Bukhari)

Hadist di atas adalah hadist yang shahih. Maka dari itu kita tidak boleh meragukan ucapan dari Rasulullah SAW karena beliau tidak pernah mengatakan segala sesuatu jika bukan berdasarkan dari wahyu Allah SWT.

Dalam sunan Ibnu Majah dari Abu Said Al-Khudri diriwayatkan bahwa Rasulullah S.A.W bersabda:

Salah satu sayap lalat itu adalah racun, sementara yang lainnya adalah obat. Maka, apabila seekor lalat jatuh dalam makanan, tenggelamkanlah. Karena ia mendahulukan racun dan mengakhirkan obatnya”.

Selain hadist dan Al-Qur’an, dalam dunia pengetahuan juga sudah dilakukan berbagai macam penelitian terhadap lalat. Sekelompok peneliti Universitas Alicante, Spanyol membuktikan bahwa larva lalat dapat mengurai tinja hewan dan manusia. Itu artinya larva lalat bermanfaat mengurangi jumlah biologis yang ada di muka bumi.
SHARE ARTIKEL