Disini Adzan, Masjid dan Segala Hal Berbau Islam Secara Resmi Dilarang!
Penulis Unknown | Ditayangkan 08 Feb 2017 Kota yang dijuluki kota paling anti islam, Assotthalom, Hungaria, secara resmi melarang adanya adzan, masjid dan busana muslim. Mereka juga hanya bersedia menerima orang-orang putih dan menolak multikulturalisme di masyarakat.
BACA JUGA: Usai Tragedi Pria Bakar Diri, Begini Kondisi Ka'bah Sekarang. Masya Allah!
Dikutip dari sindonews, kota itu memang sejak November 2016 lalu sudah mewacanakan larangan ini. Tapi skearang, larangan itu benar-benar terkabul.
Kota Assotthalom terletak di daerah Hungaria Selatan, dekat perbatasan Serbia. Kota itu melarang propaganda homoseksual dan pernikahan sejenis. Laszlo toroczkai yang merupakan walikota disana mengatakan jika kota yang dipimpinnya itu hanya berharap menerima orang Eropa dan menentang multikulturalisme.
⠀
”Kami terutama menyambut orang-orang dari Eropa Barat, orang yang tidak ingin hidup dalam masyarakat multikultural,” Toroczkai, yang juga wakil pemimpin Partai Jobbik, kepada BBC, yang dilansir semalam (7/2/2017). ”Kami tidak ingin menarik (warga) Muslim ke desa (kami),” lanjut dia.
⠀
”Ini sangat penting bagi desa untuk melestarikan tradisi. Jika sejumlah besar umat Islam tiba di sini, mereka tidak akan mampu mengintegrasikan ke dalam komunitas Kristen,” kata Toroczkai.
⠀
Kami bisa melihat komunitas Muslim besar di Eropa Barat yang belum mampu mengintegrasikan (diri), dan kami tidak ingin memiliki pengalaman yang sama di sini,” ujarnya. ”Saya ingin Eropa menjadi milik Eropa, Asia milik orang Asia dan Afrika milik Afrika. Sesederhana itu.”
⠀
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban juga telah mengadopsi kebijakan anti-imigran. Dia membangun pagar di sepanjang perbatasan dengan Serbia untuk menolak pengungsi. Dia menolak mengambil kuota penerimaan pengungsi yang ditetapkan Uni Eropa.
⠀
Pada hari Selasa (7/2/2017), Orban mengumumkan rencananya untuk menahan para pengungsi di beberapa kamp sampai pengajuan suaka untuk mereka diproses.
BACA JUGA: Usai Tragedi Pria Bakar Diri, Begini Kondisi Ka'bah Sekarang. Masya Allah!
Dikutip dari sindonews, kota itu memang sejak November 2016 lalu sudah mewacanakan larangan ini. Tapi skearang, larangan itu benar-benar terkabul.
Kota Assotthalom terletak di daerah Hungaria Selatan, dekat perbatasan Serbia. Kota itu melarang propaganda homoseksual dan pernikahan sejenis. Laszlo toroczkai yang merupakan walikota disana mengatakan jika kota yang dipimpinnya itu hanya berharap menerima orang Eropa dan menentang multikulturalisme.
⠀
”Kami terutama menyambut orang-orang dari Eropa Barat, orang yang tidak ingin hidup dalam masyarakat multikultural,” Toroczkai, yang juga wakil pemimpin Partai Jobbik, kepada BBC, yang dilansir semalam (7/2/2017). ”Kami tidak ingin menarik (warga) Muslim ke desa (kami),” lanjut dia.
⠀
”Ini sangat penting bagi desa untuk melestarikan tradisi. Jika sejumlah besar umat Islam tiba di sini, mereka tidak akan mampu mengintegrasikan ke dalam komunitas Kristen,” kata Toroczkai.
⠀
Kami bisa melihat komunitas Muslim besar di Eropa Barat yang belum mampu mengintegrasikan (diri), dan kami tidak ingin memiliki pengalaman yang sama di sini,” ujarnya. ”Saya ingin Eropa menjadi milik Eropa, Asia milik orang Asia dan Afrika milik Afrika. Sesederhana itu.”
⠀
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban juga telah mengadopsi kebijakan anti-imigran. Dia membangun pagar di sepanjang perbatasan dengan Serbia untuk menolak pengungsi. Dia menolak mengambil kuota penerimaan pengungsi yang ditetapkan Uni Eropa.
⠀
Pada hari Selasa (7/2/2017), Orban mengumumkan rencananya untuk menahan para pengungsi di beberapa kamp sampai pengajuan suaka untuk mereka diproses.