Cara Mengatasi Bayi Susah BAB

Penulis Wahyu Fajar | Ditayangkan 27 May 2019


Cara Mengatasi Bayi Susah BABcara mengatasi bayi susah bab via honestdocs.id

Pernahkah anak atau bayi Anda mengalami susah buang air besar? 

Sulit buang air besar (BAB) tidak hanya bisa dialami oleh orang dewasa saja, tapi juga bisa dialami oleh bayi. 

Salah satu tanda bayi susah buang air besar biasanya wajah bayi tampak tegang dan mengejan saat BAB namun kotorannya tidak keluar.

Masalah susah BAB pada bayi tidak boleh dianggap remeh bagi para ibu-ibu. 

Bisa jadi susah BAB bisa malah berdampak buruk pada kesehatan bayi Anda. 

Sehingga bagi para ibu-ibu di rumah harus segera mengetahui tanda bayi mengalami susah BAB dan cara mengatasinya yang tepat.

Bayi susah BAB sering disalahpahami sebagai sembelit biasa. 

Namun, ada hal lain yang bisa jadi penyebab bayi susah BAB. 

Bayi yang mengalami sembelit atau susah buang air besar (BAB) tergolong hal yang umum.

Namun tidak dapat dianggap remeh bagi para ibu-ibu.

Ada banyak cara untuk mengatasi bayi susah BAB. 

Diantaranya perbanyak asupan air minum, tawarkan jus buah, berikan makanan tinggi serat, gerakkan kakinya, pijat perutnya, mandikan dengan air hangat, ganti merk susu formulanya, stimulasi duburnya dan masih ada cara lainnya yang bisa Anda temukan dalam artikel ini.

Sehingga bagi para ibu, sangat penting untuk mengetahui cara mengatasi bayi susah BAB agar bisa segera normal kembali.

Penyebab Anak Sulit BAB

  • Pola makan yang tidak baik, seperti sering konsumsi makanan siap saji dan junk food, yang berbahaya bagi anak dan makanan jenis tersebut tidak memiliki nilai gizi yang baik.
  • Anak kurang minum.
  • Kurang memperoleh makanan yang berisi asupan serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sereal
    Tidak rutin buang air besar (BAB), seperti karena sering menahan BAB. Atau anak ketakutan ketika masuk kamar mandi sehingga cenderung menahan BAB dalam waktu lama.
  • Faktor keturunan.
  • Mengalami masalah yang dapat memicu sembelit, seperti masalah diare, muntah, atau demam yang berakibat menurunnya cairan tubuh.
  • Penggunaan beberapa jenis obat dari jenis morpin, juga bisa meningkatkan resiko sembelit.
  • Makanan padat. Seperti yang terjadi pada nasi karena rendah serat, yang sering menjadi makanan pertama yang diberikan ketika awal masa transisi. 
  • Susu Formula. Bayi yang diutamakan minum ASI jarang terkena sembelit. Hal itu karena ASI memiliki keseimbangan sempurna dari lemak dan protein, yang menghasilkan tinja yang lebih mudah untuk dikeluarkan. Komponen protein dalam susu formula yang berbeda bisa menyebabkan sembelit. Mengenai hal ini, perlu konsultasi ke dokter.

Ciri-Ciri Sembelit Pada Anak atau Bayi

  • Buang air besar lebih jarang dari biasanya, terutama jika sampai tidak BAB hingga tiga hari.
  • BAB dengan tinja Keras, kering yang sulit dikeluarkan.
  • Anak terlihat kesulitan saat buang air besar, yang ditandai dengan mengedan kuat, badan sampai melengking, bahkan disertai tangisan.

Lantas bagaimana cara mengatasi bayi susah BAB? Berikut ini wajibbaca.com telah merangkum beberapa penjelasan lengkap tentang cara mengatasi bayi kembung dan susah BAB yang bisa dicoba di rumah bagi para ibu.

Baca Juga:

10 Cara Mudah Mengatasi Bayi Susah BAB

1. Perbanyak asupan air minum

Ketika bayi Anda menginjak usia 6 bulan dan mengalami sebelit, Anda bisa mencoba mengatasinya dengan perbanyak asupan air minum.

Ketika bayi menginjak usia 6 bulan, bayi biasanya sudah mulai diberi minum air putih selain meminum ASI atau susu formula. 

Perlu Anda ketahui juga, ketika bayi mengalami sembelit Bunda bisa menambahkan asupan airnya sebanyak ¼- ½ cangkir setiap kali makan. 

Hal ini supaya proses pencernaannya menjadi lebih lancar.

2. Tawarkan jus buah

Cara mengatasi bayi susah BAB selanjutnya yaitu menawarkannya jus. 

Tidak semua jus dapat dijadikan cara mengatasi bayi susah BAB.

Ada salah satu jus yang bisa mengatasi susah BAB seperti jus prune. 

Hal ini karena jus prune mengandung efek laksatif yang baik untuk mengatasi konstipasi. 

Tapi buah ini jarang untuk dijumpai disekitar dan mungkin asing bagi masyarakat. 

Tapi Anda tidak perlu bingung karena Bunda bisa menggunakan buah pear atau apel. 

Untuk menghindari kembung pada bayi, berikan sedikit demi sedikit jus ini setelah makan mulai sedikit demi sedikit.

3. Berikan makanan tinggi serat

Jenis makanan yang mengandung serat ada banyak sekali macamnya, makanan yang mengandung serat juga berperan mengatasi bayi susah BAB. 

Buah pisang, bubur, wortel, dan keju mungkin jenis makanan ini pastinya sering Bunda berikan pada si kecil. 

Tapi, perlu Anda ketahui bahwa beberapa makanan itu tadi dapat memperparah konstipasi karena sifat binding efeknya. 

Jadi, sebaiknya Bunda memilih jenis makanan tinggi serat lain seperti pepaya, pear, aprikot, prune, plum, atau peach untuk memperlancar proses BAB anak.

4. Gerakkan kakinya

Ketika tubuh si kecil digerakkan, otomatis pencernaannya juga bisa ikut aktif bergerak. 

Cara mengatasi bayi sembelit dengan metode ini sangatlah mudah untuk dicoba bagi para ibu. 

Caranya, pertama tidurkan bayi dalam posisi terlentang. 

Kemudian angkat kedua kakinya, lalu gerakkan seperti sedang mengayuh sepeda. 

Gerakan ini dianggap dapat merangsang pergerakan usus di perut sehingga memperlancar proses pencernaan dan BAB.

5. Pijat perutnya

Cara mengatasi bayi susah BAB selanjutnya ini masih mengharuskan si kecil untuk berbaring terlentang. 

Hanya saja Anda cukup meletakkan tangan Bunda di atas pusarnya. 

Jika sudah pijat perutnya dengan gerakan melingkar yang semakin melebar (searah jarum jam). 

Jika si kecil rewel atau menangis, kurangi tekanan pijatannya karena mungkin terlalu kuat.

6. Mandikan dengan air hangat

Mandi air hangat bisa menenangkan orang dewasa maupun bayi. 

Dengan mandi air hangat, bisa membuat tubuh bayi menjadi rileks dan lebih nyaman sehingga tidak ada lagi yang tertahan. 

Nah, setelah Bunda memandikan bayi dengan air hangat keringkan tubuhnya. 

Setelah tubuh bayi kering, Bunda bisa lanjut mempraktekkan tips ke-5 tadi yaitu memijat bagian pertnya perlahan-lahan.

7. Ganti merk susu formulanya

Tahukah Anda bahwa ternyata susu formula juga bisa menjadi penyebab bayi susah BAB. 

Untuk bayi yang suah minum susu formula, kadang produk ini menyebabkannya susah BAB. 

Untuk itu, coba ganti merk susunya Agar Bunda tahu mana yang terbaik untuk si kecil. 

Siapa tahu yang lebih rendah laktosanya mungkin lebih baik. 

Cara ini bisa dicoba sebagai cara mengatasi bayi susah BAB umur 1 bulan.

8. Stimulasi duburnya

Stimulasi yang dilakukan terhadap dubur bayi bisa membantu merangsang buang air besar. 

Sebelum melakukannya, gunakan Vaseline untuk melumasi ujung termometer rektal, lalu masukkan ke dubur si kecil secara perlahan.

Dengan sangat lembut, goyang bagian ujungnya beberapa kali sebelum mengeluarkannya. 

Tak lama kemudian, biasanya bayi akan buang air besar.

9. Gunakan gliserin suppositoria

Untuk menentukan berapa banyak kadar obat suppositoria yang pas buat bayi, bunda harus berkonsultasi dengan dokter. 

Tergantung dari usia, ukuran, serta berapa lama susah BAB-nya, dokter mungkin menyarankan antara ¼ -1 buah suppositoria. 

Gliserin suppositoria biasanya dapat langsung memperlancar BAB bayi dalam waktu 15-30 menit.

10. Yang tidak boleh dilakukan

Karena bayi masih kecil, maka mereka sangat rawan mengalami dehidrasi. 

Maka dari itu, Bunda tidak disarankan menggunakan mineral oil, atau menggunakan obat stimulan laksatif untuk memperlancar proses BAB pada bayi.

Nah, itulah tadi beberapa cara mengatasi bayi susah BAB yang bisa Bunda praktekkan di rumah. 

Jika cara-cara yang telah disebutkan diatas belum berhasil, sebaiknya segeralah periksakan kedokter untuk mendapat perawatan lebih lanjut. 

Karena mungkin ada penyebab serius lain di balik kondisi sembelitnya tersebut.

Demikian penjelasan tentang cara mengatasi bayi susah BAB di rumah yang bisa dicoba. Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL