Perutnya Sakit dan Bengkak Hingga 73 Cm, Bocah 3 Tahun Ini Hanya Bisa Menangis
Penulis Unknown | Ditayangkan 22 Jan 2017 Seorang bayi bernama Idaman Setia Zendrato itu baru berusia 3 tahun. Meski dibilang muda, tapi dia mengalami kondisi langka pada perutnya. Kondiisinya itu membuat Idaman yang berat badannya cuma 14 Kg, namun memiliki lingkar perut mencapai 73 cm.
BACA JUGA: Pembunuh dan Pemerkosa Balita di Bogor, Akhirnya Divonis Hukuman Mati
Dikutip dari kompas, Kedua orangtua Idaman, Sokhiwolo'o Zendrato dan istrinya Yustina Setina Gori, sudah ke sana kemari membawa anaknya berobat, tetapi rasa sakit di tubuh anaknya tak kunjung pergi. ⠀
"Dokter bilang anak kami mengalami ususnya terlilit sehingga terlihat bengkak," kata Yustina Setina Gori, istri Sokhiwolo'o Zendrato, Sabtu (21/01/2017).
⠀
Terkadang, Idaman sering menangis meraung-raung tak kuasa menahan tangis pada perutnya. Menurut Yustina, ketika usianya 3 bulan, putranya itu pernah jatuh dari meja ke lantau rumahnya kemudian dibawa ke tukang urut. Setelah diurut, kondisi Idaman terlihat baik-baik saja.
Memasuki usia 2 tahun, Idaman mulai mengalami demam tinggi dan batuk-batuk. Kedua orangtuanya pernah memeriksakan Idaman ke RSUD Gunungsitoli. Karena rumah sakit itu tidak memiliki peralatan yang memadai, Idaman dianjurkan untuk dirujuk ke RSU di Medan.
Namun, keterbatasan kondisi ekonomi membuat mereka tak kuasa memeriksakan Idaman dari tempat tinggal mereka di Desa Baruzo, Kecamatan Sogae Adu, Kabupaten Nias, ke ibu kota Sumatera Utara tersebut.
Suster Klara Duha selaku pengelola Klinik Pratama Santa Margaretha menyatakan akan membawa Idaman kembali ke RSUD Gunungsitoli pada Senin (23/1/2017) lusa untuk mendapatkan diagnosis yang sebenarnya. Hasil pemeriksaan di sana akan ditindaklanjuti.
⠀
"Benjolan di perutnya berupa benjolan agak keras dan membuat dirinya terkadang kesulitan bernafas," kata Klara.
Kini orangtua Idaman hanya bisa pasrah mengharap kesembuhan anaknya. mereka mengharapkan bantuan dari dermawan untuk melanjutkan pengobatan korban lewat rekening Bank Mandiri dengan nomor 107-00-070-5443-2 atas nama Klara Izanulo Duha.
BACA JUGA: Pembunuh dan Pemerkosa Balita di Bogor, Akhirnya Divonis Hukuman Mati
Dikutip dari kompas, Kedua orangtua Idaman, Sokhiwolo'o Zendrato dan istrinya Yustina Setina Gori, sudah ke sana kemari membawa anaknya berobat, tetapi rasa sakit di tubuh anaknya tak kunjung pergi. ⠀
"Dokter bilang anak kami mengalami ususnya terlilit sehingga terlihat bengkak," kata Yustina Setina Gori, istri Sokhiwolo'o Zendrato, Sabtu (21/01/2017).
⠀
Terkadang, Idaman sering menangis meraung-raung tak kuasa menahan tangis pada perutnya. Menurut Yustina, ketika usianya 3 bulan, putranya itu pernah jatuh dari meja ke lantau rumahnya kemudian dibawa ke tukang urut. Setelah diurut, kondisi Idaman terlihat baik-baik saja.
Memasuki usia 2 tahun, Idaman mulai mengalami demam tinggi dan batuk-batuk. Kedua orangtuanya pernah memeriksakan Idaman ke RSUD Gunungsitoli. Karena rumah sakit itu tidak memiliki peralatan yang memadai, Idaman dianjurkan untuk dirujuk ke RSU di Medan.
Namun, keterbatasan kondisi ekonomi membuat mereka tak kuasa memeriksakan Idaman dari tempat tinggal mereka di Desa Baruzo, Kecamatan Sogae Adu, Kabupaten Nias, ke ibu kota Sumatera Utara tersebut.
Suster Klara Duha selaku pengelola Klinik Pratama Santa Margaretha menyatakan akan membawa Idaman kembali ke RSUD Gunungsitoli pada Senin (23/1/2017) lusa untuk mendapatkan diagnosis yang sebenarnya. Hasil pemeriksaan di sana akan ditindaklanjuti.
⠀
"Benjolan di perutnya berupa benjolan agak keras dan membuat dirinya terkadang kesulitan bernafas," kata Klara.
Kini orangtua Idaman hanya bisa pasrah mengharap kesembuhan anaknya. mereka mengharapkan bantuan dari dermawan untuk melanjutkan pengobatan korban lewat rekening Bank Mandiri dengan nomor 107-00-070-5443-2 atas nama Klara Izanulo Duha.