Penting! Buat Cewek yang Maunya Dibayarin Terus Sama Cowok
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 02 Jan 2017ilustrasi
Memang layaknya seorang pria harusnya menjadi imam. Saat menjadi suami biasanya lebih dominan seorang pria yang memenuhi kebutuhan keluarga. Begitulah pemahaman kita saat ini. Kita tinggal di masyarakat yang mengagung-agungkan pria sebagai 'pemimpin' atau 'kepala rumah tangga'. Akibatnya, secara langsung maupun tak langsung, kita para cewek punya pikiran bahwa mereka yang harus membiayai kita mulai dari nonton di bioskop sampai beliin alat-alat makeup.
Ekspektasi kita soal cowok pun jadi berpusat pada seberapa banyak uang yang mereka mampu hasilkan dan apakah mereka mampu membelikan kita ini itu. Dengan naif kita terjemahkan kedua hal tersebut sebagai bentuk kedewasaan dan kecukupan untuk berhubungan, terutama menikah.
Mengutip idntimes, karena itu, jangan heran kalau banyak orang tak bahagia, bahkan bercerai, karena ekspektasi tentang 'pria dewasa' dan 'hubungan ideal' itu sangat fana sebab hanya tentang materi. Sebelum terlanjur terjebak pada paradigma bahwa cowok harus jadi 'penyedia' dan cewek jadi 'penerima', coba pertimbangkan lima alasan berikut ini:
1. Minta bayarin cowok itu adalah cara yang sudah ketinggalan zaman.
via wajibbaca
Zaman orangtua kita dulu akses ke pendidikan dan kursus ketrampilan masih terbatas. Ini mempengaruhi supply-demand dalam dunia profesional. Sekarang, makin banyak cewek bisa menjadi pengacara, dokter, bahkan CEO perusahaan.
Cewek sudah sewajarnya mandiri secara finansial. Jadi, jangan berpikiran kuno dan masih saja meyakini kalau hidupmu harus bergantung pada seberapa tebal dompet cowokmu. Make your own money!
2. Asal kamu tahu, cowok juga banyak yang merasa keberatan bayarin cewek.
Foto Ist.
Kalau cowok menawarkan diri untuk bayar saat kita sedang makan malam, itu tak selalu berarti dia memang mau membayar. Banyak cowok yang terbebani dengan ekspektasi sosial bahwa mereka harus menanggung segala biaya kalau ingin berkencan atau menikah dengan cewek.
Akhirnya para cowok ini terpaksa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tak mereka suka hanya demi gaji tinggi. Untuk kalian para cowok, sejak awal pendekatan lakukanlah hal-hal yang realistis. Tak perlu berpura-pura mau mengeluarkan uang hanya karena ingin membuatnya terkesan, tapi kamu sampai berhutang.
Baca Juga: Begini Cara yang Tepat Menagih Utang, Jika yang Ditagih Selalu "Ngeles"
3. Cewek juga bisa menghasilkan uang lebih banyak dari cowok dan ini tak jadi masalah.
ilustrasi
Satu lagi anggapan konyol di masyarakat kita: cewek jangan memiliki karir lebih baik dan penghasilan lebih besar dari cowok, ini akan membuat cowok terintimidasi. Punya lebih banyak uang tak harus membuat kita arogan, girls.
Jika ekspektasi kita tentang sebuah hubungan yang ideal itu tak melulu soal materi, karir dan penghasilan tak akan mendikte akan jadi seperti apa hubungan cowok dan cewek. Cowok pun akan merasa baik-baik saja bila cewek punya karir dan penghasilan yang lebih baik karena uang tak jadi penentu segalanya. Kita pun takkan menggantungkan diri pada penghasilan cowok.
4. Meski dia pacar/suamimu, jangan lupa bahwa dia juga adalah sahabatmu.
ilustrasi
Hubungan pacaran atau pernikahan itu bukan hubungan transaksional di mana 'aku bersedia hidup denganmu kalau kamu berjanji bisa membiayaiku'. Sayangnya, seringkali inilah yang terjadi. Secara tak langsung kita memperlakukan cowok sebagai ATM berjalan.
Jangan lupa bahwa dia seharusnya menjadi sahabatmu karena hubungan yang kuat tidak berfondasi pada materi, melainkan sikap saling mengasihi dengan tulus -- seperti persahabatan. Coba renungkan. Apakah kamu terus-terusan meminta sahabatmu membayar setiap tagihan kalau kalian sedang nongkrong?
5. Selalu minta dibayari cowok itu bukan karakter seorang feminis.
ilustrasi
Kita sering geram kalau direndahkan oleh cowok. Kita bilang bahwa cewek itu juga mampu melakukan ini dan itu. Kita yakin bahwa cewek itu bukan makhluk lemah yang bisa diinjak-injak sesuka hati. Tapi, ini semua percuma kalau hal sesederhana bayar untuk diri sendiri saja tak bisa.
Gampangnya begini, kalau kita meyakini bahwa oksigen kita adalah uang dan kita mengharapkan 'sedekah' dari cowok, jangan kaget kalau cowok tak akan menghargai cewek, lalu mengira semua cewek bisa 'dibeli'. Padahal, cewek bisa kok mandiri secara finansial kalau mau bekerja keras.
Nah, tahun 2017 sudah datang. Buang jauh-jauh mindset era kolonialisme di mana cewek harus selalu dibayari cowok!