Mengira Bebas Kuman? Eits, Ternyata Tempat Cuci Piring Mampu Menampung Ribuan Kuman!
Penulis Unknown | Ditayangkan 16 Jan 2017Mempunyai giliran untuk mencuci piring di rumah dan membantu anggota keluarga? Inilah yang terjadi jika sehabis mencuci piring tidak dibersihkan pula wastafel di dapur dari makanan sisa. Sangat berbahaya jika terus dilakukan karena tidak peduli seberapa bersih dirimu, dapur bahkan bisa lebih kotor dari kamar mandi apabila tidak rutin dibersihkan, begitu kata lembaga kesehatan nasional NHS di Inggris.
Baca juga : Ternyata Salah, Gosok Gigi setelah Bangun Tidur Bukan Anjuran Dokter Gigi Lho!
Wastafel cuci piring di dapur biasanya berisi 100.000 kuman, hampir sama dengan jumlah kuman di kamar mandi atau toilet menurut NHS. Cara yang paling mudah adalah dengan membersihkan wastafel cuci piring dengan cuka dan baking soda ataupun garam setiap malam untuk menekan pertumbuhan kuman menjadi sedikit.
Pastikan pula tidak ada makanan sisa yang dibiarkan mengendap dalam wastafel cuci piring, karena kelembaban dan sisa makanan yang membusuk menciptakan lingkungan yang sempurna untuk pertumbuhan jamur dan bakteri.
“Bila tidak begitu, wastafel yang kotor dapat mencemar sayur dan buah yang Anda konsumsi segar. Sehingga kontaminasi bakteri yang menyebabkan diare atau tipus kadang bukan datang dari bahan makanan, melainkan dari wastafel yang Anda gunakan untuk membersihkan makanan,” papar NHS.
Selain wastafel tempat cuci piring, penyebab terbesar terjadinya kontaminasi bakteri adalah pada makanan adalah pisau dan talenan yang tak dibersihkan dengan baik. Barang-barang seperti yang biasanya dianggap sepele dan hanya dibilas tanpa mencucinya dengan benar, malah akan menimbun bakteri di dalamnya hingga ribuan.
Baca juga : Ketahui Kepribadian dari Bentuk Jari, Kalau Kamu Termasuk yang Mana?
NHS merekomendasikan untuk menggunakan lemon dan garam untuk membersihkan talenan kayu dan pisau. Ketika selesai membersihkan, letakkan keduanya dalam lingkungan kering dan jangan biarkan lembab. Itulah beberapa tips untuk menghindari penyebaran kuman di dapur. Jangan sampai memberi celah kepada bakteri masuk ke makanan agar kesehatan keluarga bisa terjaga.