Kamu Pria dan Kamu Merasa Malas Melakukan Suatu Hal? Berbanggalah! Karena Ini DIa Faktanya

Penulis Unknown | Ditayangkan 25 Jan 2017

Pria yang malas biasanya tidak peduli akan berbagai hal, mereka lebih memilih untuk tiur atau main HP Daripada melakukan aktivitas berat. Meski begitu, siapa sangka jika pria malas melampiaskan waktu mereka untuk berpikir.

Kamu Pria dan Kamu Merasa Malas Melakukan Suatu Hal? Berbanggalah! Karena Ini DIa Faktanya

BACA JUGA: Ini yang Dikatakan Fahri Hamzah Hingga Membuat Netizen Marah

Dikutip dari superbooy, sebuah studi terbaru menemukan pria yang aktif melakukan kegiatan fisik justru merupakan ‘non-pemikir’. Mereka lebih nyaman melakukan aktivitas pemikir daripada menggunakan pikiran mereka.

Dalam studi yang dipublikasikan Journal of Health Psychology, para peneliti dari Florida Gulf Coast University menjelaskan "hubungan antara kognisi dan aktivitas fisik adalah pertanyaan penting bagi pengalaman manusia."

Para peneliti mengumpulkan dari karya-karya sebelumnya untuk menjelaskan bahwa tingkat aktivitas fisik berhubungan dengan perilaku psikis. Contohnya, mereka yang non-pemikir mudah sekali bosan dan kerap mengalami efek negative dari rasa bosan itu.

Mereka yang memiliki "need for cognition" (NFC) atau kebutuhan untuk kognisi cukup tinggi, terhindar dari rasa bosan karena mereka mampu memberikan rangsangan mental mereka sendiri.

"Jadi, individu dengan NFC tinggi lebih banyak memiliki materi untuk 'menghibur diri sendiri' secara mental, sedangkan individu dengan NFC rendah cepat mengalami kebosanan dan lebih banyak mengalami hal negatif."

Untuk memahami kemalasan sebagai tanda kecerdasan, tim memilih 60 mahasiswa dari Appalachian State University di Boone, North Carolina.  Separuh dianggap 'pemikir' dan sebagian lainnya disebut 'non-pemikir.' Label ini diberikan kepada setiap individu setelah mereka menyelesaikan tes Need for Cognition atau NFC.

Setiap orang yang terlibat penelitian diberikan perangkat yang memantau aktivitas fisik yang harus mereka pakai selama tujuh hari ke depan. Perangkat itu membuat tim peneliti memantau pergerakan fisik ke 60 mahasiswa itu untuk dianalisis.

Hasilnya Setelah tujuh hari, tim peneliti menemukan 'pemikir' lebih sedikit melakukan kegiatan fisik ketimbang 'non-pemikir.'. Mereka yang cerdas dan malas dapat bertahan dari efek negative gaya hidup mereka, meskipun sedikit membosankan.

Nah.. buat kamu yang pemalas, mungkin bisa sedikit berbangga atas kemalasannya itu. Tapi ingat, terlalu malas juga tidak baik untuk kesehatan.

SHARE ARTIKEL