Amalkan 3 Dzikir ini Dikala Pagi Hari

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 17 Jan 2017

Amalkan 3 Dzikir ini Dikala Pagi Hari

Pagi adalah waktu yang sangat berharga. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam setiap pagi hari memanjatkan doa untuk umatnya.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

“Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka.” (HR. Tirmidzi).

Kala pagi hari apa yang anda lakukan usai shalat shubuh? Mungkin rutinitas tiap orang berbeda-beda. Ada yang membereskan dan bersih-bersih dirumah. Ada yang menyiapkan perlengkapan kerjanya dan lain-lain.

Namun sebelum melakukan itu semua, untuk melanjutkan dzikir setelah shalat subuh lanjutkan dengan dzikir-dzikir berikut ini.

1. Membaca ayat Kursi (Al-Baqarah ayat 255)

Dalam sebuah hadits diriwayatkan manfaat membaca ayat Kursi pada pagi atau sore hari.

“Barangsiapa membacanya di pagi hari maka akan dilindungi dari (gangguan) jin sampai sore, dan barangsiapa yang membacanya di sore hari maka akan dilindungi dari gangguan mereka (jin).” (HR. Al-Hakim 1/562 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albaniy dalam Shahih At-Targhiib wat Tarhiib 1/273)

2. Membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq, dan An-Naas

Baca Juga: Lakukan Amalan Mudah dan Ringan ini, Karena Timbangan Pahalanya Begitu Besar

“Barangsiapa yang membacanya tiga kali ketika pagi dan ketika sore maka dia akan dicukupi dari segala sesuatu.” (HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidziy 5/567, lihat Shahih At-Tirmidziy 3/182).

3. Membaca sayyidul istighfar

Dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Penghulu istighfar adalah apabila engkau mengucapkan:

“Allahumma anta robbi laa ilaha illa anta, kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbi, faghfirliy fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta”

Artinya, “Ya Allah! Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau,” (HR. Bukhari no. 6306).
SHARE ARTIKEL