Kisah Haru, Seorang Anak 9 Tahun Jadi Buruh Cuci Hanya Diupah Rp 15 Ribu Per Hari

Penulis Cang Karna | Ditayangkan 13 Dec 2016
Kisah Haru, Seorang Anak 9 Tahun Jadi Buruh Cuci Hanya Diupah Rp 15 Ribu Per Hari

Banyak orang, khususnya orang dewasa yang mengeluh tentang kemiskinan, tapi mereka tidak berusaha melakukan apa-apa untuk merubahnya.

Berbeda dengan orang-orang malas yang hanya menunggu belas kasih orang lain, seorang bocah berusia 9 tahun malah melakukan pekerjaan orang dewasa untuk memenuhi kebutuhan orangtuanya.

Setiap harinya Siti Sima Mohd Rashid harus bangun pukul 3 pagi dari rumahnya di Pangsapuri Seri Keyan, Malaysia, untuk mengupas kulit kentang, mencuci semua peralatan masak hingga membantu berjualan kue keliling bersama tetangganya. Nah, dari hasil kerjanya, Siti hanya dibayar dengan upah Rp 15 ribu per hari.

BACA JUGA : Gadis SMA, Status Facebooknya Sentuh dan Luluhkan Hati Jutaan Netizen

"Uang yang saya dapatkan bisa meringankan beban ibu saya dan keluarga," kata Siti.

Dilansir Worldbuzz, Minggu 11 Desember 2016, nasib keluarga Siti tiba-tiba jatuh dalam kemiskinan ketika ayahnya, Mohd Rashid Sharudin, satu-satunya pencari nafkah keluarga meninggal secara tragis pada 2012.

Peristiwa tersebut membuat ibu Siti, Rohaya Md Isa (46 tahun) harus memikul beban keluarga. Ia berharap jika lima anaknya yang berusia 9-21 tahun bisa membantunya mencari uang. Untungnya setiap bulannya, dia menerima bantuan keuangan dari zakat dan Departemen Kesejahteraan Sosial.

Menjadi anak bungsu dari 5 bersaudara, membuatnya selalu merindukan kasih sayang sang ayah. Meski begitu, dia tidak keberatan bekerja keras demi membantu ibunya.

"Ketika ayah saya masih ada, ia akan membawa kita jalan-jalan. Sekarang berbeda, karena hanya saudara saya yang akan membawa saya ke Dataran Merdeka, itu pun ketika dia sedang cuti," lanjut Siti.

Kisah Siti sangat menginspirasi bukan? Biasanya keseharian bocah seusianya sibuk untuk belajar dan bermain. Namun, Siti malah menghabiskan waktunya untuk mencari uang.
SHARE ARTIKEL