Gara-Gara Model Potongan Rambutnya, Anak ini Dikeluarkan dari Sekolahnya

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 11 Dec 2016

Gara-Gara Model Potongan Rambutnya, Anak ini Dikeluarkan dari Sekolahnya
Potongan rambut baru Mackenzie membuat dirinya dipulangkan dari sekolah dan ayahnya kehilangan pekerjaan. Dailymail.co.uk


Pria yang tinggal di Neasden, London utara, Inggris terpaksa berlapang dada ketika menerima telepon dari pihak sekolah tentang anak lelakinya dikeluarkan dari sekolah gara-gara potongan rambutnya yang dinilai tidak pantas.

Craig Emmanuel, 37 tahun yang baru saja mengundurkan diri dari pekerjaannya diberitahu potongan sekolah anak lelakinya yang berusia 7 tahun harus diubah. Setelah itu, ia baru boleh masuk sekolah kembali.

Sang anak, Mackenzie, seperti dikutip dari Daily Mail melalui tempo, 10 Desember 2016, meminta orang tuanya memotong rambut dengan cara yang tidak biasa buat anak-anak seusia dia. Belahan rambutnya dibuat mendekati pelipis sebelah kiri, dan rambut agak meninggi ke arah atas. Rambut di pelipis hingga bawah dicukur pendek.

"Ini tidak pantas dan dapat mengalihkan perhatian anak-anak," kata pihak sekolah dasar St Marry Cof E di Willesden.

Menurut Louise, istri Emmanuel, anak lelakinya itu memotong rambutnya terinspirasi kesebelasan sepak bola Arsenal yang mengunjungi tim sepak bola anaknya.

"Mackenzie bermain sepak bola untuk kesebalasan London Athletic di bawah usia tujuh tahun. Dia bermain di sana dan dia sangat suka bermain bola seperti Arsenal," kata Louise.

Nah, rencananya tim Arsenal akan mengunjungi tim sepakbola Mackenzie pada Senin  depan sehingga anaknya memotong rambutnya seperti itu agar dapat perhatian dari kesebelasan pujaannya.

Louise pun memilih membela anaknya dengan menolak saran sekolah untuk memangkas pendek rambut anaknya. Dia memilih hingga rambut anaknya tumbuh memanjang baru memotongnya kembali.

Baca Juga: Jangan Sekali-Kali Menanyakan 4 Pertanyaan yang Bisa Merusak Hidup Orang Lain ini

Lagipula setahunya dalam buku panduan sekolah, potongan rambut anaknya seperti itu tidak dilarang. Sehingga Louise marah anaknya dipulangkan dari sekolah.

"Ini bukan pertama kali dia punya potongan rambut seperti itu, dia punya potongan rambut yang sama seperti ini pada musim semi lalu," ujarnya.

Dengan hukuman ini, Lousie sedih anaknya tidak dapat merayakan Natal bersama teman-teman sekolahnya. Anaknya pun mulai tampak bosan di rumah dan rindu pada teman-teman sekolahnya.

Menanggapi keluhan orang tua Mackenzie, pihak sekolah membantah mengeluarkan anak muridnya itu. Orang tua juga sudah meneken peraturan sekolah saat awal anaknya masuk sekolah. Namun begitu, pihak sekolah dan orang tua akan mencari penyelesaian bersama.

SHARE ARTIKEL