"Dikatakan umat Islam disogok Rp500 ribu supaya demo 411. Ini kan penghinaan,” Kata Deddy Mizwar

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 19 Nov 2016


“Saya disumpah dengan Al-Qur’an. Al-Quran jadi pegangan saya untuk menjalankan tugas ini. Kalau Al-Quran dihinakan, tidak ada pembelaan dari negara," kata Deddy Mizwar

Pernyataan Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama menjadi viral lantaran banyak public figure yang menanggapi hal tersebut. Ahmad Dhani contohnya. Baca Juga : Sebut Peserta Aksi 411 Dibayar Rp 500.000, Ahmad Dhani ‘Semprot’ Ahok : Emang Duit Mbah Mu!

Senada dengan Ahmad Dhani, Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, menyayangkan langkah Polri yang tidak menahan Ahok pasca ditetapkan sebagai tersangka.

Hal itu menyusul penghinaan Ahok terhadap umat Islam yang dituding menerima bayaran 500 ribu untuk aksi 4 November yang lalu.

“Belum apa-apa umat Islam dibilang barbar, dikatakan umat Islam disogok Rp500 ribu supaya demo 4 November. Ini kan penghinaan,” kata Deddy Mizwar di Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat, Jumat, (18/11/2016), dilansir vivanews.

Baca Juga : "Kalau Ahok ngomong 'lihat deh di pengadilan', saya sudah tahu tuh kalau dia ngomong ada sesuatu, bakalan dia bebas," kata Lulung

Deddy menyebutkan, dengan adanya tuduhan yang menghina umat Islam itu, seharusnya Polri melakukan penahanan terhadap Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu.

“Kitabnya dihinakan, umatnya dihinakan juga. Ya harus (ditahan). Karena makin lama, makin menyakiti umat Islam,” ujar pria yang akrab disapa Kang Demiz ini.

Deddy berharap, fenomena penistaan agama oleh Ahok menjadi atensi pemerintah pusat dan Polri agar menuntaskan proses hukum dengan adil.

“Saya disumpah dengan Al-Qur’an. Al-Quran jadi pegangan saya untuk menjalankan tugas ini. Kalau Al-Quran dihinakan, tidak ada pembelaan dari negara, saya bekerja untuk negara yang mana? Saya lebih baik kehilangan jabatan daripada kehilangan iman saya,” tegas Deddy.

SHARE ARTIKEL