Videotron Po*rno Di-Hack, Teledor Atau Justru Disengaja?

Penulis Unknown | Ditayangkan 03 Oct 2016
Sudah tahu kan, berita mengenai ditayangkannya video tidak senonoh pada videotron di salah satu jalan di Ibu Kota?

Lalu, bagaimana menurutmu? Apakah videotron tersebut benar-benar di-hack? Atau keteledoran pengawas videotron tersebut? Atau bahkan videotron itu benar-benar sengaja ditayangkan?

Videotron Po*rno Di-Hack, Teledor Atau Justru Disengaja?

BACA JUGA: Mantab! Dengan Bangga, Joe Taslim Terima Penghargaan dari Korea Selatan!

Dikutip Wajibbaca dari Indozone, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saifulah Hidayat menilai penayangan video P*rno dalam videotron di Kebayoran Baru dilakukan secara sengaja. Ia yakin tidak ada pihak yang bisa meretas perangkat reklame elektronik tersebut.

Djarot menduga ada motif tertentu di balik munculnya video yang tayang hari Jumat kemarin. Ia mendesak polisi untuk segera menangkap pelaku dan mendalami motifnya. "Kalo ada unsur kesengajaan, mereka harus dalami mengapa kok dikeluarkan setelah salat Jumat," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, 2 Oktober 2016.

Hingga hari ini tim Cyber Crime Polda Metro Jaya memeriksa 10 orang. Delapan orang pegawai PT Transito Adiman Jati selaku pengelola konten videotron dan dua orang saksi yang menyaksikan langsung penayangan video P*rno di Jalan Prapanca Raya.

Polisi memeriksa lima unit CPU yang digunakan untuk menayangkan iklan di videotron. Polisi sedang mendalami apakah aksi tersebut muncul akibat peretasan atau kelalaian operator.

Jumat siang, 30 September 2016, warga Jakarta digegerkan dengan penayangan video P*rno di sebuah papan reklame elektronik atau videtron di perempatan Jalan Wijaya-Antasari, Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

Sang pemilik reklame diketahui PT Matapena Komunika Advertama. Mereka mensubkontrakan konten video kepada PT Transito Adiman Jati, unit perusahaan PT Kompas Gramedia Group. Mereka berdalih ada peretas yang mensabotase dengan mengirimkan virus ke aplikasi yang terdapat pada videotron.

Virus yang dikirimkan berisi video P*rno menampilkan adegan ranjang yang tidak bisa dikendalikan oleh pengelola.
SHARE ARTIKEL