Pemerintah Gandeng BI Teliti Uang Kanjeng, Hasilnya...

Penulis Unknown | Ditayangkan 07 Oct 2016
Siapa sih yang gak kenal dengan sosok fenomenal yang sangat terkenal ini, yap! Siapa lagi kalau bukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Saat ini beliau sedang diperiksa kepolisian karena kasus menggandakan uang dan pembunuhan.

Pemerintah Gandeng BI Teliti Uang Kanjeng, Hasilnya...

BACA JUGA: Bikin Heboh! Lihat Saja Petugas SPBU di Bali Ini

Ada satu hal yang membuat kita bingung, apakah uang Dimas Kanjeng yang begitu banyak adalah uang rupiah asli? Atau mungkin ia meggandakan dengan cara yang tidak diperbolehkan? Untuk mengungkap itu semua, ini upaya pemerintah bersama dengan BI (Bank Indonesia).

DIkutip dari Dream, dari banyaknya uang Kanjeng, baru ada Rp4 juta uang milik Dimas Kanjeng yang terbukti asli. Uang itu juga bukan berasal dari tumpukan uang yang ada di dalam video Youtube dan media sosial.

“ Itu saya tidak tahu, apakah ada unsur penipuan orang setor dulu baru digandain atau dikasih terus mula-mula berhasil,” kata Direktur Komunikasi Bank Indonesia Arbonas Hutabarat ketika dihubungi Dream di Jakarta, Jumat 7 Oktober 2016.

Menurut Arbonas, selama ini pihak BI belum mendalami modus yang dilakukan oleh Dimas Kanjeng dalam menggandakan uangnya. " Saya tidak tahu bagaimana persis modusnya," ujarnya.

 Dia mengatakan pihaknya menerima informasi dari kantor BI perwakilan Surabaya bahwa mereka tidak menemukan alat penggandaan uang. “ Barangnya tidak ada. Boks yang dibuka kosong." katanya.

Arbonas menambahkan, para pegawai BI di Surabaya dan polisi juga belum bisa membuktikan apakah Dimas Kanjeng Taat Pribadi benar-benar bisa menggandakan uang.

Arbonas melanjutkan, pihaknya siap mengikuti penyidikan kasus dugaan penggandaan uang yang dilakukan Kanjeng Dimas. “ Kami akan terus mengikuti (penyidikan ini). Kami siap bekerja sama dengan polisi. Kalau misalnya diminta bantu, kami akan mengikuti (permintaan) polisi,” kata dia.

Hmmm.. bagaimana guys menurutmu? Apakah uang itu asli, palsu atau hanya uang mainan saja? Kita tunggu saja hasil akhirnya.
SHARE ARTIKEL