Karyawati Cantik Ini Tewas Bunuh Diri, Gara-Gara Dipaksa Lembur oleh Perusahaan

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 12 Oct 2016

Karyawati Cantik Ini Tewas Bunuh Diri, Gara-Gara Dipaksa Lembur oleh Perusahaan

Mati secara mengenaskan, hanya karena depresi dipaksa lembur karyawan wanita ini nekad mengahkiri hidupnya. Karena itu, hal ini harusnya sebagai peringatan keras perusahaan-perusahaan yang terlalu mengeksploitasi para pekerjanya.

Karyawati cantik bernama Matsuri Takahashi (24) secara tragis mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri karena depresi bekerja di perusahaannya, Dentsu Inc.

Matsuri ditemukan tewas di salah satu asrama yang disediakan perusahaan Dentsu untuk karyawati pada 25 Desember 2015 silam.

Meski kasus tewasnya sudah lama, namun penyebab kematiannya baru terungkap.

Karyawati Cantik Ini Tewas Bunuh Diri, Gara-Gara Dipaksa Lembur oleh Perusahaan

Dikutip dari tribun solo, berita yang dilansir dari Asahi.com, pada 7 Oktober 2016 lalu badan pengawas pekerja Jepang, Mita Labor Standard Office, merilis hasil temuan mereka soal kematian Matsuri adalah akibat bunuh diri.

Usai dilakukan penelusuran, ditemukan fakta bahwa Matsuri berkali-kali mengeluh soal jam lembur kantor yang sangat tidak wajar.

Baca Juga: Yusa, Bocah 6 Tahun ini Hidup dengan Usus Diluar Perut Dibungkus Plastik Selama 6 Bulan

Pada jangka waktu dari 9 Oktober hingga 7 November 2015, ia mengantongi 105 jam lembur.

Di Dentsu, Matsuri Takahashi bekerja untuk divisi Akun Digital yang bertanggung jawab atas iklan online. Ia juga dipaksa kerja lembur karena pelanggan perusahaan melalukan kecurangan dan mark-up secara sistematis.

Menurut Kantor Inspeksi, dalam tahun 2015, ada 93 kasus bunuh diri atau percobaan bunuh diri akibat lembur yang melelahkan.

Khusus untuk perusahaan Dentsu, Matsuri Takahashi bukanlah pekerja pertama yang bunuh diri akibat dipaksa lembur.

Pada tahun 1991, seorang pekerja lelaki di perusahaan yang berbasis di Tokyo tersebut juga ditemukan tewas bunuh diri karena lembur untuk jam yang ekstrem.

Takahashi bergabung pada Dentsu pada bulan April 2015 setelah lulus dari Fakultas Sastra Universitas Tokyo.

Baca Juga : Mengemis Jadi Profesi: Muklis Raup Rp 90 Juta Ngemis di Flyover Kebayoran Lama

Ditemukan juga fakta bahwa menjelang kematiannya, Matsuri Takahashi menghubungi rekan-rekan kerja dan teman-temannya melalui layanan jejaring sosial dengan pesan menyedihkan.

”Saya ingin mati,” tulis perempuan itu, seperti dikutip Asahi.com.

Mengenaskan bukan, memang secara keseluruhan karyawan di Jepang terkenal produktif bila dibanding di negeri ini. Walaupun banyak karyawan di Indonesia ini yang sangat produktif, namun image itu tertupi oleh kawan-kawanya yang malas.

SHARE ARTIKEL