[Terlaaluuu] Penghasilan Ratusan Ribu Sehari, Pengemis Ini Nginap di Hotel

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 04 Jul 2016

[Terlaaluuu] Penghasilan Ratusan Ribu Sehari, Pengemis Ini Nginap di Hotel
Inilah pasangan pengemis penyandang disabilitas tersebut
Memang sudah lama beredar isu bahwa tak semua pengemis itu miskin. Tapi kali ini kisah nyata yang terungkap. Penertiban yang dilakukan Dinas Sosial ini, menertibkan pasangan suami istri yang berprofesi sebagai pengemis.

Memang ada pengemis yang memang benar-benar miskin, tapi ada juga pengemis yang hidupnya serba mencukupi. Bahkan jika penghasilannya dalam sehari bisa mencapai ratusan ribu rupiah, mereka tak tanggung-tanggung untuk menginap di hotel.

Fakta ini baru saja dialami oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru, Riau. Ketika petugas Dinsos Pekanbaru melakukan razia beberapa hari yang lalu di sejumlah lokasi di Kota Pekanbaru.

Dilansir dari Riau Pos (Jawa Pos Group), Kepala Shalter Dinas Sosial Pekanbaru, Nugrhadi mengungkapkan, menjelang lebaran Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinsos tengah gencar menertibkan gelandangan dan pengemis (Gepeng).

Target operasi TRC terhadap mereka yang beraksi di Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Arifin Achmad, Jalan Soekarno Hatta dan Simpang Tabek Gadang.

“Saat kami patroli, kami mendapati sepasang suami istri mengemis dan memanfaatkan kekurangan mereka disabilitas di salah satu toko baju di Jalan Tuanku Tambusai. Bahkan saat kami tertibkan hari Rabu Sore mereka sudah mendapatkan Rp 500 ribu,” kata Adi.

Baca Juga : Yang Pelitpun Akan Rajin Beramal, Bila Bentuk Kotak Amalnya Seperti Ini.

Pasangan suami istri (pasutri) yang menjadi pengemis itu bernama Barji dan Jasman. Mereka berasal dari Nagari Koto Panjang Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat (Sumbar).

Dari hasil interogasi petugas, sebut Adi, pasutri pengemis itu selama beraksi di Pekanbaru menginap di salah satu hotel.
Jangan mengira mereka ke Pekanbaru hanya bermodalkan kondisi fisiknya yang serba kekurangan. Pengemis dari kelompok disabilitasini bahkan membawa uang dari kampung halamannya sebanyak belasan juta rupiah.

“Mereka sengaja datang ke Pekanbaru dan memanfaatkan disabilitasnya buat mengemis,” tandasnya

Bagaimana pendapat anda? Bila uang modal mereka tadi buat modal usaha didesa asalnya mungkinkah. Wallahu a’lam.
SHARE ARTIKEL