Innalillahi Wainalilahi Rojiun, 12 Orang Meninggal Dunia Akibat Macet Parah di Brebes

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 05 Jul 2016

Innalillahi Wainalilahi Rojiun, 12 Orang Meninggal Dunia Akibat Macet Parah di Brebes
Ruas Pejagan-Brebes Timur dipadati kendaraan pemudik hingga 23 kilometer pada Sabtu malam (2/7/2016)
Kalau sudah terjadi seperti ini bagaimana? Karena kemacetan parah berjam jam, hingga banyak mobil kehabisan bahan bakar, ada oknum yang menjual bensin eceran dengan harga 50 ribu per liter. Lebih parah lagi, ada sebanyak 12 korban jiwa dalam kejadian ini. Kebanyakan dari mereka diduga kelelahan atau pun sudah memiliki penyakit bawaan.

"Karena mungkin yang jelas sudah punya penyakit bawaan, kemudian diikuti perjalanan yang begitu bikin stres orang lebih dari 20 jam ke atas dari Jakarta sampai Brebes," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Sri Gunadi Parwoko, dilansir detik, Selasa (5/7/2016).

Permasalahannya adalah kendaraan ambulans untuk evakuasi sulit menjangkau lokasi. Akibatnya mereka tak tertolong.

Menurut Sri, kebanyakan korban meninggal justru yang berada di luar jalan tol. Posisinya pun tersebar di sejumlah titik.

"Ada yang langsung dikirim ke rumah setempat, ada yang ke Slawi, ada yang ke RSU," imbuh Gunadi.

Baca Juga : Hmmm, Macet Parah Brebes, Bensin Habis dan Ada Oknum Jual Bensin Rp 50.000 perliter

Berikut merupakan data korban yang meninggal dunia karena kelelahan:

1. Azizah (1) meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Tanjung pada tanggal 3 Juli 2016. Dia diduga meninggal akibat keracunan karbon dioksida setelah mobil yang ditumpanginya terjebak macet lebih dari enam jam menjelang pintu keluar Tol Brebes Timur.
2. Yuni Yati (50), warga Magelang, meninggal dunia setelah dalam kondisi sakit keras terjebak macet di Tol Brebes, pada tanggal 3 Juli. Yuni sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Asih, namun tak tertolong.
3. Turinah (53), warga Kebumen, meninggal di Rumah Makan Minang Karangbale pada tanggal 3 Juli 2016.
4. Sundari (58), warga Kendal, meninggal dunia karena sakit di Bus Pahala Kencana yang terjebak macet pada tanggal 4 Juli 2016.
5. Susyani (36), warga Bogor, pingsan saat turun dari Bus Rosalia Indah. Korban mengeluh pusing karena bus yang ia tumpangi kena macet di Tol Brebes. Susyani sempat dibawa ke Puskesmas Larangan sebelum meninggal dunia pada 4 Juli 2016.
6. Sariyem (45), warga Banyumas, diturunkan dari mobil travel di Klinik dr Desy Wanacala. Sariyem sebelumnya pingsan karena kelelahan, setelah itu diperiksa kemudian meninggal dunia pada 4 Juli 2016.
7. Suharyati (50) turun dari Bus Sumber Alam karena tidak kuat menghadapi macet. Saat turun, ia pingsan dan muntah-muntah. Dalam perjalanan ke rumah sakit dia meninggal pada 4 Juli 2016.
8. Poniatun (46), warga Kebumen, turun dari Bus Zaki Trans di Rumah Makan Mustika Indah, Kecamatan Tonjong. Tak lama kemudian dirinya meninggal dunia pada 4 Juli 2016.
9. Rizaldi Wibowo (17), seorang warga Kendal, meninggal di dalam bus pada 5 Juli 2016.
10. Sumiatun (67), warga Serpong, Tangerang, meninggal dunia di dalam bus pada 5 Juli 2016.
11. Sri (40) warga Wonogiri, meninggal dalam perjalanan saat menggunakan mobil pribadi. Sri meninggal karena serangan jantung pada 4 Juli 2016.
12. Suhartiningsih (49) warga Jakarta, meninggal di dalam mobil pribadi pada tanggal 5 Juli 2016.

Semoga amal ibadah mereka semua diterima di sisi Allah SWT dan diampuni segala dosa dosanya. Aamiin.
SHARE ARTIKEL