Ditembak Mati, Video Detik-Detik Penangkapan Si Udin Yang Telah Membunuh Istri Dengan Tombak Hingga Menari Didepan Jasad Istrinya

Penulis Penulis | Ditayangkan 19 Jul 2016

PRILAKU tak wajar ditunjukkan Sarifuddin alias Udin (32) usai menombak dan membacok istrinya, Jumiati (32) di dapur rumah. Seakan sudah puas membunuh Jumiati yang memberinya tiga orang anak, Udin sempat menari.

Udin menari dengan mandau di atas kepala di depan Jumiati yang sudah bersimbah darah dan tak bergerak lagi. Kejadian itu dilihat langsung Sumarno (46), kakak iparnya, saat hendak menyelamatkan tiga anak Udin yang nyaris ikut dibunuhnya, seperti di kutip dari beritaviral.org.

Baca Juga : Demi Kehormatan Keluarga, Artis Cantik Dibunuh Kakaknya Sendiri

"Dia (Udin, Red) menari di atas jasad istrinya (Jumiati, Red) yang dihabisinya," kata Sumarno.
Selain menari, Udin juga terlihat bak seorang pendekar dengan menggunakan ikat kepala merah. Mata Udin pun terlihat merah, tak seperti biasanya.

Ditembak Mati, Video Detik-Detik Penangkapan Si Udin Yang Telah Membunuh Istri Dengan Tombak Hingga Menari Didepan Jasad Istrinya

"Saya tak tahu apa yang dia pelajari dan lakukan hingga seperti itu. Tapi memang seminggu sebelum kejadian ini dia sering ngomong sendiri," ucap Sumarno.

Kebiasaan meracau Udin yang diketahui Sumarno sejak satu minggu lalu itu itu yakni kerap mengatakan "Bunuh, bunuh, bunuh" berulang-ulang kali.

"Dia meracau kalau sudah tengah malam, kira-kira jam 12 (pukul 00.00 Wita). Ya seperti tadi malam (kemarin, Red) itu, sebelum kejadian," tutur Sumarno, yang sering mendengar karena rumahnya dengan tempat Udin hanya berbatas dinding kayu.

Perubahan prilaku Udin itu baru diketahui Sumarno setelah Udin datang dari kampung kelahirannya di Muara Ancalong, Kutai Timur (Kutim).
"Dia datang sebelum lebaran. Nah setelah lebaran, prilakunya tiba-tiba berubah seperti itu," ujar Sumarno.

Baca Juga : 2 Remaja Ditembak Saat Bermain Pokemon Go Saat Tengah Malam

Ketika kejadian, Sumarno mengaku mendengar suara teriakan lirih Jumiati yang meminta tolong. "Rumah ini cuma disekat. Yang di tengah mertua saya, sedangkan kami di samping. Nah waktu saya baru mau tidur, saya dengar suara Jumiati katanya "pakde (paman, Red) tolong"," jelas Sumarno.

Kontan Sumarno terbangun dan melihat Jumiati sudah tergeletak di lantai dapur bersimbah darah. "Ketika saya dekati, saya lihat dia berdiri memegang mandau. Saya langsung tendang dan dia terlempar mengenai meja. Ketika itu tiga anaknya bangun, langsung saya tarik dan bawa ke kamar saya beserta istri saya," terang Sumarno.

Setelah ketiga anak yang masih berusia 9 tahun, 5 tahun dan 6 bulan terselamatkan Sumarno pun coba meladeni Udin. Tapi sayangnya Sumarno yang belum siap duluan ditebas. "Sambil menghindar saya panggil-panggil anak saya (Manto, Red) supaya membawa omnya itu (Udin, Red) keluar rumah. Makanya anak saya panggil-panggil dia. Setelah dia keluar saya langsung kunci pintu," pungkasnya.(oke/rin)




SHARE ARTIKEL