Tak Terima Anaknya Dicukur, Jilbab Bu Guru Ini Dibuka Paksa dan Langsung Dicukur

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 03 Jun 2016
Tak Terima Anaknya Dicukur, Jilbab Bu Guru Ini Dibuka Paksa dan Langsung Dicukur
gunting rambut
Jamilah  Binti M. Yusuf seorang guru honorer mengalami tindak tidak menyenangakn dari orang tua wali murid. Ia mengajar di sebuah SD di desa terpencil, yaitu SDN 20 Sungai Radak Baru, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Malang benar nasib perempuan kelahiran Punggur, 01 Agustus 1977 ini. Jilbabnya dilepas dan rambutnya dipotong oleh orangtua siswa yang marah. Insiden itu bermula saat ia menertibkan dua siswa laki-lakinya yang melanggar aturan karena berambut panjang.

Baca Juga : 17 Contoh Bercanda di Kantor yang Keterlaluan, Dijamin NGAKAK!

Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Beri Robiansyah menuturkan, Jamilah tidak begitu saja menindak tegas. Teguran lewat kata-kata disampaikan disampaikan beberapa kali pada kedua siswa kelas V SD berinisial PR dan DJ.

Seperti dilansir liputan6.com, Yanuari Massudi, seorang pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, menuturkan "Seorang ibu guru memotong rambut siswa, terus setelah ditelusuri guru tersebut sudah memperingati muridnya itu diimbau untuk memotong rambutnya yang panjang. Namun sudah 2-3 kali peringatan, tapi tidak digubris oleh siswa tersebut. Otomatis guru tersebut memberikan sanksi dengan siswa tersebut,"

Teguran yang diberikan tidak dipatuhi kedua siswa tersebut. Mereka tetap bandel memanjangkan rambut hingga akhirnya Jamilah bertindak. Ia memutuskan memotong sendiri rambut kedua siswanya pada Kamis pagi, 19 Mei 2016, sekitar pukul 08.00 WIB.

Tindakan Jamilah memotong rambut siswanya memancing kemarahan kedua orangtua siswa. Pada sore harinya, mereka bergegas mendatangi rumah dinas Jamilah di Perumahan Dinas Transmigrasi di Desa Radak Baru, sekitar pukul 17.15 WIB. Ayah para siswa berinisial Su dan ES mendapati Jamilah sedang berada di teras rumah.

Baca Juga : 8 Kegiatan Menyenangkan Ini, Bisa Menghilangkan Stres

"Informasi yang saya dapat, orang tuanya ke guru tersebut, dan langsung memegang dua tangannya. Jilbab dibuka kemudian dipotong rambutnya seperti guru memotong rambut anaknya," tambah Yanuari.

Setelah kejadian tersebut, Bu Guru langsung melaporkan perlakuan itu ke Polsek Terentang. Ia juga sempat takut hingga akhirnya pulang ke keluarganya.

"Tidak ada tindak pukulan, hanya memegang tangan dan buka jilbab lalu digunting. Dipangkas rambutnya. Setelah itu, langsung melapor ke Polsek Terentang," pungkasnya Yanuari.
Namun, Jamilah yang mengajar untuk semua kelas di SD itu dikabarkan sudah kembali ke Terentang

Menurut Beri Robiansyah, proses hukum sudah berjalan dan ia akan tetap mangawal permasalahan ini, supaya ada titik terang permasalahanya.Tapi saat ini pihak kepolisian belum bisa mengahirkan saksi kunci, yaitu ibu bidan.  Beri menambahkan agar penyelesain permasalahan ini sampai tuntas, karena untuk menjaga harkat martabat dan wibawa sekolah.
SHARE ARTIKEL