OBESITAS Pada Saat Hamil, Berbahaya Bagi Bayi, Ini Penjelasanya.

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 08 Jun 2016

OBESITAS Pada Saat Hamil, Berbahaya Bagi Bayi, Ini Penjelasanya.
Bumil
Pada saat hamil wanita cenderung berat badanya naik, hal ini memang wajar. Bayi dalam kandungan membutuhkan nutrisi, jadi asupan makanan ibu harus cukup bagi bayi dan ibunya sendiri. Namun, perlu dimengerti bahwa kenaikan berat badan saat hamil juga ada panduannya. Berikut ini penjelasanya, dilansir theasianparent.com.

Kenaikan ideal berat badan saat hamil

Para dokter kandungan menyarankan kenaikan total berat badan saat hamil yang ideal adalah di angka 11 sampai 16 kg. Secara ringkas, panduan kenaikan berat badan selama kehamilan adalah sebagai berikut:

Baca Juga : Minum Minuman Yang Manis, Dapat Mencegah Lemah Lesu, Mitos atau Fakta?

1. Kenaikan berat badan di trimester pertama bagi ibu hamil pada umumnya adalah 1-3 kg
2. Pada 6 bulan selanjutnya kenaikan berat rata-rata adalah 0,5kg/minggu
3. Ibu hamil bayi kembar membutuhkan kenaikan total berat badan selama hamil 15 sampai 20 kg

Bahaya kelebihan berat badan saat hamil

Berat badan naik lebih dari 1,5kg/minggu pada trimester 2 dan 3 kehamilan adalah pertanda tidak sehat. Menurut sebuah laporan pemerintah Amerika pada November 2015, 47% para ibu di Amerika yang mengalami kenaikan berat badan berlebih saat hamil, memiliki risiko masalah kesehatan baik selama kehamilan maupun setelahnya.
Beberapa permasalahan tersebut di antaranya:

Baca Juga : Mom's Begini Cara Meredam, ANAK YANG MENGAMUK

1. Hasil USG kurang akurat.
Jika wanita kelebihan berat badan dan memiliki terlalu banyak lemak tubuh, dokter akan kesulitan melihat kondisi bayi. Hal ini termasuk mendeteksi jika ada permasalahan pada janin selama kehamilan.

2. Meningkatkan risiko obesitas dan diabetes pada anak.
Kenaikan berat badan yang drastis saat hamil dapat mengubah gen bayi yang sedang berkembang dalam mengendalikan nafsu makan, metabolisme tubuh dalam mencerna lemak dan karbohidrat, juga metabolisme insulin.

3. Cacat lahir.
Bayi yang lahir dari ibu obesitas berisiko lebih tinggi untuk mengalama cacat lahir, termasuk masalah jantung dan cacat tabung saraf.

4. Persalinan prematur.
Semakin tinggi kelebihan berat badan ibu, semakin besar pula kemungkinan bayi lahir premature, dan bayi premature mempunyai resiko tersendiri bagi buah hati.

5. Meningkatkan ketidaknyamanan.
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan atau memperburuk segala keluhan saat kehamilan, seperti sakit punggung, nyeri kaki, terlalu lelah untuk beraktifitas. Keluhan lainnya adalah varises, kram betis, nyeri ulu hati, wasir dan pegal-pegal di sendi.

Baca Juga : SIA-SIA SAJA : Bila Proses Melahirkan Mudah, tapi Hamil di Luar Nikah, Berikut Ini Dijelaskan

6. Tekanan darah tinggi.
Memiliki hipertensi gestasional, yang dapat didiagnosis umumnya pada pertengahan kehamilan, dapat menyebabkan komplikasi pada saat melahirkan.

7. Preeklampsia.
Preeklampsia dapat menyebabkan masalah pada hati dan ginjal, serta meningkatkan risiko solusio plasenta dan komplikasi lainnya.

8. Diabetes Gestasional.
Kelebihan berat badan saat hamil meningkatkan risiko diabetes gestasional, yang kerap berlanjut menjadi diabetes tipe 2 di kemudian hari.

9. Bayi terlalu besar.
Semakin banyak kenaikan berat badan ibu, semakin tinggi kemungkinan bayi menjadi terlalu besar, atau makrosomia. Kondisi ini meningkatkan risiko melahirkan dengan menggunakan forceps atau vakum. Juga meningkatkan peluang harus melahirkan dengan operasi caesar.

10. Obesitas dan permasalahan kesehatan di masa tua.
Ibu yang terlalu banyak mengalami kenaikan berat badan selama hamil dan tidak dapat menghilangkannya 6 bulan setelah melahirkan memiliki risiko kemungkinan obesitas pada 10 tahun mendatang. Selanjutnya, obesitas dapat menyebabkan permasalahan kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes dan sakit jantung.

Baca Juga : VIDEO : Jika Belum Siap Jadi Orang Tua, Jangan Berkeluarga

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh University of North Carolina terhadap 600 ibu hamil menunjukkan bahwa kenaikan berat badan berlebih saat hamil mengakibatkan persalinan yang lebih menyakitkan dan lama.

Teorinya, persalinan yang panjang pada ibu hamil yang kegemukan diakibatkan oleh ekstra lemak pada panggul, yang menyebabkan penyempitan jalan lahir.

Ditambah lagi dengan kemungkinan bayi besar, maka ibu harus menjalani persalinan panjang dengan kontraksi yang lebih kuat agar bayi bisa keluar.

PESAN :  Jaga berat badan anda saat hamil agar tetap ideal sampai melahirkan. Caranya bisa dengan mengkonsumsi asupan tubuh yang bergizi dan sebisa mungkin hindari makanan dan minuman manis, serta dengan olahraga ringan.
SHARE ARTIKEL