Cara Mengenali Cacing Kremi, Bila Anak Terserang
Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 11 Jun 2016Nafsu makan turun
Apakah anak anda sering menggaruk anus, nafsu makanya berkurang, berat badan menurun?
Waspadai, bisa jadi anak anda terserang cacing kremi.
Orangtua jaman dulu sering mengatakan, kalau anak kurang nafsu makan dan kurus namun perutnya buncit.
Maka si anak sedang ‘cacingan’. ‘Cacingan’ ini sebenarnya mengacu pada hewan parasit yang bernama cacing kremi.
Cacing kremi ini tidak hanya menyerang manusia saja melainkan juga menyerang hewan.
Pada manusia, umumnya cacing kremi menyerang anak-anak dan perkembangbiakannya terjadi di dalam usus.
Cacing kremi ini bisa masuk ke tubuh anak melalui makanan, pakaian, maupun lingkungan sekitar yang kotor, misalnya seperti sprei, sofa, karpet dan semacamnya.
Baca Juga : TIPS : 6 Langkah, Tangani Remaja Yang Suka Berontak
Cacing kremi pada anak-anak pada umumnya bisa ditemukan di sekitar anus dan membuat daerah ini terasa gatal sehingga anak-anak menggaruknya.
Kemudian telur cacing kremi akan menular pada anak-anak lain melalui jari tangan si-anak yang digunakan untuk menggaruk tersebut.
Akhirnya telur-telur tersebut dapat berpindah melalui pakaian, mainan, maupun makanan yang sudah di pegangnya.
Anak-anak pada umumnya suka memasukkan mainan ke dalam mulutnya, dan dengan mudah larva dari cacing kremi tersebut masuk ke dalam mulut dan berpindah ke dalam usus.
Proses pematangan terjadi selama 2-6 minggu. Selanjutnya cacing kremi betina yang sudah siap bertelur akan bergerak menuju anus untuk menyimpan telur-telurnya di dalam lipatan kulit anus.
Telur-telur cacing kremi ini bisa bertahan selama 3 minggu atau lebih cepat.
Kemudian cacing-cacing tersebut akan bergerak masuk ke dalam usus bagian bawah untuk melanjutkan perkembangbiakannya.
Anak jadi kurus
Sebagai orangtua, sebaiknya Anda kenali tanda-tanda adanya cacing kremi pada anak-anak agar Anda bisa segera memberikan penangan yang tepat.
Dilansir theasianparent.com, tanda-tanda saat anak terserang cacing kremi bisa ditengarai dari beberapa ciri ini:
Baca Juga : Ingin Bayi Tidak Menangis Saat Mandi, Ini Caranya
1. Anak sering menggaruk daerah anus
Hal ini karena telur cacing disimpan pada daerah ini sehingga timbul rasa gatal.
2. Anak akan terlihat susah tidur
Pada umumnya cacing betina akan mulai bergerak dari usus menuju anus untuk menyimpan telurnya di malam hari.
3. Pada anak-anak perempuan bisa terjadi peradangan pada vulva dan vagina
Cacing-cacing ini bisa masuk melalui vulva ke dalam vagina sehingga menyebabkan area tersebut menjadi gatal.
Bahkan cacing-cacing ini juga bisa terus bergerak menuju bagian luar lubang uterus yang dapat mengakibatkan terjadinya vulvovaginitis.
4. Nafsu makan anak terlihat menurun
Hal ini dikarenakan di dalam usus sudah terlalu banyak cacing yang sudah berkembang biak.
Dan akhirnya anak-anak mengalami penurunan berat badan drastis. Gangguan lain yang bisa menyerang anak adalah terkena penyakit tipus.
Baca Juga : HATI - HATI, Inilah Risiko Main HP Saat Bersama Anak
Jika tanda-tanda di atas tampak terjadi pada anak-anak Anda.
Maka segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Agar anak anda dapat terhindar dari parasit cacing kremi dan penyakit yang menyertainya.