7 Foto Anak Ini, Sebaiknya Tidak Anda Pajang di Media Sosial, Kenapa ?

Penulis Dzikir Pikir | Ditayangkan 08 Jun 2016

7 Foto Anak Ini, Sebaiknya Tidak Anda Pajang di Media Sosial, Kenapa ?

Anak menggemaskan

Memajang foto anak memang membuat orang tua bangga dengan kelucuan anak, namun dibalik itu pasti ada sisi negatifnya juga. 

Seperti kejadian yang di alami oleh seleb Ayu Ting Ting.

Ayu Ting Ting yang dibuat geram oleh ulah sebuah akun media sosial yang memasang foto anaknya untuk dijual seharga beberapa puluh juta rupiah. 

Setelah diusut ternyata foto Bilqis (nama anak Ayu Ting Ting) yang dipajang di akun tersebut diambil dari akun media sosial Ayu Ting Ting sendiri.

Bangga dengan anak boleh saja. Tapi jangan sampai kebanggaan kita malah jadi bumerang yang menyulitkan kita sendiri.

Untuk mencegah hal itu, sebaiknya kita berpikir panjang sebelum memasang beberapa jenis foto anak berikut di akun media sosial kita. 

Berikut 7 foto yang tidak dianjurkan untuk dipasang di medsos, menurut theasianparent.com.

1. Foto anak sedang buang air

Buang air kecil/besar adalah sesuatu hal yang pribadi dan anda pasti nggak mau kan kalo seseorang tiba-tiba memotret Anda saat sedang 'sibuk' di toilet? 

Si kecil bisa menjadi incaran predator seks anak karena foto semacam ini tentu memperlihatkan area-area pribadinya.

2. Foto anak sedang mandi

Foto bayi yang sedang mandi telanjang memang menggemaskan. 

Tapi foto anak balita telanjang mungkin bisa membangkitkan iblis dalam jiwa seorang pedofil. Hindarilah memajang foto anak semacam ini.

Baca Juga: Apa Sih Untungnya Melahirkan Bayi di Usia 30an? Yuk Simak Penjelasanya!

3. Data pribadi anak

Beberapa dari kita senang sekali mengumumkan nama lengkap anak, terutama bayi yang baru lahir. 

Kebiasaan ini ternyata dapat membahayakan keselamatan anak, apalagi jika anda menambahkan detail lainnya seperti alamat rumah anda, atau alamat sekolah anak. 

Hindarilah juga membuat posting media sosial yang menyatakan anak sendirian di rumah atau bahwa mereka sedang pergi ke suatu tempat tanpa anda.

4. Foto aktivitas berbahaya

Menampilkan foto anda sedang menyetir mobil dengan satu tangan dan memangku anak mungkin akan membuat anda bangga. 

Tidak semua orang bisa melakukan aktivitas 'super' semacam itu 'kan? 

Namun bagaimana jika foto itu menginspirasi teman Facebook Anda untuk melakukannya, sementara ia mungkin tidak sama terampilnya seperti anda?

Demikian juga foto anak yang sedang berkelahi dengan temannya, atau foto aktivitas beresiko lainnya. 

Ingin mendapat pujian, eh, anda malah akan mendapat kecaman karena teledor dalam mengasuh, mendidik dan mengawasi anak.

5. Foto sakit

Ketika sakit yang kita inginkan adalah beristirahat tanpa diganggu siapapun. 

Lagipula, secantik-cantiknya atau selucu-lucunya anak tetap saja mereka tampak pucat pasi saat sakit dan kurang menarik untuk difoto.

Orang yang berniat jahat akan memanfaatkan kesempatan untuk menyatroni rumah Anda. 

Bisa saja dia mengira bahwa rumah Anda sedang kosong karena Anda harus menemani anak di rumah sakit melalui posting foto-foto anak sakit anda di media sosial.

Baca Juga : Demi Tumbuh Kembang Baik Si Kecil, Lakukan 9 Hal Ini.

6. Foto memalukan

Bagaimana perasaan anak jika anda menandainya dalam sebuah foto yang membuat dirinya merasa malu? 

Misalnya, foto saat ia menangis karena terjatuh dari sepeda atau foto yang memperlihatkan ia ngedot dulu sebelum berangkat ke sekolah?

Ditertawakan oleh teman-teman di media sosial bukan sesuatu yang menyenangkan. Anak yang tidak siap menghadapinya bisa mengalami stress atau depresi.

7. Foto pemicu bullying

Memasang foto anak ketika mereka menangis karena takut terhadap binatang tertentu.

Atau memanggil anak dengan nama julukan yang berpotensi membuatnya jadi sasaran bullying di sekolah. 

Keduanya wajib Anda hindari saat Anda berinteraksi dengan anak di media sosial.

Nama julukan seperti 'Si Gendut' atau 'Panda' mungkin menurut anda lucu dan nama itu Anda berikan sebagai tanda sayang Anda pada mereka.

Tapi teman-teman anak di sekolah mungkin akan beranggapan sebaliknya.

Sebagai orang tua kita pasti menyayangi anak kita. 

Apalagi jika anak memiliki kelebihan dibanding anak lain, tentunya kita akan bangga. 

Tapi terlalu bangga dengan anak juga tidak baik, jika anak masih kecil mungkin belum tahu. 

Tapi resikonya, anak anda akan menjadi pantauan tiap orang jika anda terlalu mengexposenya. 

Dan bila anak sudah dapat mengerti, rasa bangga anda dapat dimanfaatkan anak yang bisa saja anak akan menjadi anak yang manja karena terlalu dibangga banggakan. 

Semoga bermanfaat, didik dan perlakukan anak kita dengan sewajarnya.

SHARE ARTIKEL