Tips dan Cara Menyimpan ASI Perah yang Benar dan Tepat
Penulis Unknown | Ditayangkan 19 May 2016Simpan ASI dengan wadah khusus dan diberi label
Sebagai seorang ibu, sudah menjadi kewajibannya untuk memberikan ASI kepada buah hatinya hingga usia 2 tahun.
Dan setiap ibu tentunya juga memiliki impian untuk memberikan bayinya ASI eksklusif.
Karena selain sebagai kewajiban, ASI eksklusif juga memiliki banyak sekali manfaat bagi sang buah hati.
Namun, bagi sebagian ibu, ada beberapa kendala yang harus dihadapi dalam memberikan ASI secara eksklusif, terutama bagi ibu yang bekerja.
Menyusui pada saat seorang ibu berstatus bekerja memang sangat merepotkan.
Apalagi bayi sampai dengan umur enam bulan harus mendapatkan ASI eksklusif.
Banyak para ibu memompa ASI untuk kebutuhan si kecil selama ditinggal bekerja.
Dikutip dari asuhanak.com, perhatikan hal-hal berikut ini sebelum Anda menyimpan ASI perah :
Cara Menyimpan ASI
1. Tempat menyimpan ASI perah haruslah bersih
Sebelum digunakan cuci dengan bersih atau dengan mensterilkannya terlebih dahulu. Gunakan wadah yang tertutup rapat.
2. Jangan menyimpan ASI perah terlalu banyak
Simpan susu sesuai kebutuhan saja.
Tapi jika Anda ingin menyimpan ASI perah untuk lebih dari 3 hari, masukkan ASI ke dalam kantong plastik khusus untuk menyimpan ASI perah dan simpan dalam freezer bagian dalam karena di situ tempat yang paling dingin.
Jangan mengisi wadah sampai penuh, karena ASI bisa mengembang saat membeku. Pastikan tangan Anda bersih.
3. Jangan mencampur ASI hangat ke dalam ASI yang sudah beku
Simpan sesuai waktu dan dengan tempat yang berbeda.
Tapi kalau Anda mau menambahkan ASI perahan baru ke dalam ASI yang dingin, sebaiknya tidak kurang dari satu jam sebelum ASI dingin dan pastikan ASI yang sebelumnya sudah dimasukkan ke dalam freezer.
Baca Juga : Cara Ampuh Meredam Emosi Negatif Saat Masa Kehamilan
Cara menyimpan ASI perah yang benar dan tepat
Baca Juga : Solusi Menghadapi Anak yang Pemalu dan Penaku
4. Taruh wadah dalam air hangat
Bila ASI ingin dicairkan, taruh wadah dalam air hangat dan hindari air mengenai bibir wadah.
Jangan mencairkan ASI perah dengan memanaskan dalam oven karena dapat menghancurkan antibodi yang terdapat dalam ASI.
Hindari juga mencairkannya dalam suhu kamar karena memungkinkan bakteri berkembang dalam ASI.
5. Simpan di suhu kamar 25 derajat celsius
ASI perah dapat disimpan hingga delapan jam dalam suhu kamar (25 derajat Celcius), ASI dalam lemari es bertahan hingga 8 hari pada suhu 4 derajat Celcius, ASI dalam freezer bertahan 2 minggu pada suhu -15 derajat Celcius.
Tapi perlu diperhatikan, semakin lama menyimpan ASI kualitasnya akan menurun, karena menyimpan ASI dalam frezer dapat menghilangkan kandungan vitamin C di dalamnya dan jika disimpan dalam waktu panjang dalam freezer dapat menurunkan kualitas lemak susu.
6. Beri label pada tiap wadah ASI perah sebelum disimpan di freezer
Selain itu beri tanggal pada label tersebut sesuai waktu pemerahan ASI.
ASI dengan label tanggal masuk tertua.
Maka itu yang harus digunakan atau harus dikonsumsi terlebih dahulu.
Cara ini dilakukan agar tidak terjadi kebingungan dan kesalahan mengkonsumsi ASI yang sudah tidak layak konsumsi.
Demikianlah cara menyimpan ASI perah yang baik dan benar agar ASI tetap dapat dikonsumsi oleh bayi selama ibunya bekerja.
Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk bunda dan sang buah hati.