5 Kesalahan yang Perlu Dihindari Saat Mengajarkan Toilet Training Pada Balita

Penulis Unknown | Ditayangkan 19 May 2016
Dalam mengajarkan Toilet Training pada anak, orang tua juga perlu memperhatikan beberapa hal, seperti : kesiapan balita, kesiapan mental orang tua, usia anak, dan waktu yang tepat untuk mengajarkan Toilet Training pada anak.

5 Kesalahan yang Perlu Dihindari Saat Mengajarkan Toilet Training Pada Balita
Hindari beberapa kesalahan dalam mengajarkan Toilet Training pada anak

BACA JUGA : 8 Cara Mengajarkan Toilet Training Pada Balita Agar Tidak Lagi Pipis di Celana

Selain memperhatikan beberapa hal tersebut, orang tua juga perlu menghindari beberapa kesalahan berikut ini dalam mengajarkan toilet training kepada anak. Sedikitnya ada 5 hal yang harus dihindari, seperti dikutip dari parentinganak.com berikut ini :

1. Terlalu Dini


Kalau anak diajarkan toilet training terlalu dini, kemungkinan akan gagal dan proses belajarnya menjadi lebih lama. Umumnya pada usia 18 – 24 bulan anak sudah dapat diajarkan toilet training, namun secara pastinya tidak ada yang tahu kapan awktu yang tepat untuk mengajarkan toilet training kepada anak.

Orang tua lah yang lebih bisa melihat waktu yang tepat anak diajarkan toilet training dengan selalu memperhatikan perkembangan fisik, kognitif dan perilakunya. Mengajarkan toilet training membutuhkan waktu sekitar tiga bulan atau lebih sehingga orang tua harus sabar. Jika toilet training tidak sukses dijalankan dalam beberapa minggu, itu artinya anak masih belum siap, tunggu saja beberapa minggu lagi, kemudian dicoba kembali dari awal.

2. Memulai di waktu yang salah


Hindari mengajarkan toilet training saat anak dalam waktu dekat akan memiliki adik, atau saat berganti pengasuh maupun masa peralihan dalam hidupnya karena itu adalah waktu yang tidak tepat untuk mengajarkan anak toilet training.

Untuk mengajarkan sesuatu kepada anak membutuhkan rutinitas agar anak mudah memahami apa yang diajarkan kepadanya. Jadi, pilihlah waktu yang tepat untuk mengajarkan kebiasaan toilet training kepada anak.

BACA JUGA : Tips Mudah Agar Anak Tak Lagi Mengompol Saat Tidur

3. Membuatnya Menjadi Beban

5 Kesalahan yang Perlu Dihindari Saat Mengajarkan Toilet Training Pada Balita
Anak merasa terbebani dan takut

Saat mengajarkan toilet training pada anak, hindari paksaan dan tekanan kepada anak untuk pipis/BAB di kamar mandi. Biarkan mereka belajar pelan-pelan sesuai dengan kemampuan. Buatlah proses belajarnya menyenangkan sehingga anak menjadi tertarik untuk belajar.

4. Mengikuti Aturan Orang Lain


Orang lain boleh saja memberikan saran agar anak anda segera diajarkan cara toilet training, namun anda jangan terlalu terpengaruh, pastikan anak anda siap saat anda ingin mengajarinya toilet training.

BACA JUGA : STOP Pukul Anak! Terbukti, Kebiasaan Memukul Anak Justru Bikin Anak Makin Agresif dan Jahat

5. Menghukum Anak

5 Kesalahan yang Perlu Dihindari Saat Mengajarkan Toilet Training Pada Balita
Menghukum anak dengan cara kasar

Jika anak masih menolak, jangan paksakan, terlebih memarahi dan menghukumnya, kaena hal itu akan membuat anak menjadi takut untuk mencoba sesuatu. Tanggapi penolakan maupun kesalahannya dengan bijak tidak perlu dengan amarah.

Itulah beberapa hal yang perlu dihindari saat akan mengajarkan Toilet Training kepada balita kita. Dengan menghindari beberapa kesalahan di atas, diharapkan hasil yang didapatkan dapat sesuai dengan harapan orang tua dan anak pun lambat laun akan terbiasa untuk buang air di toilet. Semoga informasi ini bermanfaat untuk bunda dan si kecil.
SHARE ARTIKEL