Selalu Jadi Pertanyaan, Apa Ibu Tak Bisa Kurus Usai Lahiran?

Penulis Unknown | Ditayangkan 27 Feb 2017
Selalu Jadi Pertanyaan, Apa Ibu Tak Bisa Kurus Usai Lahiran?

Menjadi seorang ibu maupun calon ibu memang gampang-gampang susah. Terbukti ketika sudah masuk usia kehamilan yang cukup besar, pasti membuat ibu cemas. Namun dengan banyaknya pengertian dari lingkungan dan diri sendiri, maka perasaan tersebut sirna begitu saja.

Baca juga : Bukan Sembarangan, Ternyata Ini Waktu Terbaik untuk Hamil dan Melahirkan!

Namun, yang membuat unik adalah setelah kelahiran si buah hati, tentu banyak ibu yang ingin berat badannya kembali seperti sebelum kehamilan. Sayangnya, keinginan itu sering sulit dicapai. Menurut penelitian, ternyata peran baru seorang ibu membuat kenaikan berat badan lebih cepat terjadi.

"Sekitar satu atau dua tahun setelah persalinan, kenaikan berat badan seorang wanita rata-rata sama dibanding wanita yang tidak melahirkan," kata Olga Yakushewa, peneliti.

Menurut dia, seorang ibu akan menempatkan kebutuhan anaknya yang utama, sehingga mereka tidak sempat mengurus diri atau berolahraga. Yakushewa menganalisis data rumah sakit pada lebih dari 32.000 wanita yang melahirkan satu sampai empat anak di Wisconsin antara tahun 2006-2013.

Dalam penelitian itu, tim peneliti menghitung pola berat badan aktual para responden dan menggunakan model saintifik untuk menghitung berapa pola berat badannya jika mereka tak melahirkan.

Ternyata, rata-rata kenaikan berat badan jika tak melahirkan adalah sekitar 0.8 kilogram tiap tahun dan 1.3 kilogram pada wanita yang sudah melahirkan.

Selalu Jadi Pertanyaan, Apa Ibu Tak Bisa Kurus Usai Lahiran?

Baca juga : Remaja Seakan Punya Banyak Nyawa? Ini Kuncinya Tundukkan Mereka!

Perubahan gaya hidup setelah menjadi ibu diduga menjadi penyebab kenaikan berat badan yang lebih cepat. Setelah menjadi ibu seorang wanita akan lebih jarang berolahraga dan kurang menjaga pola makannya.

Meski berat badan sulit turun, namun ibu yang masih menyusui tidak disarankan melakukan diet ketat agar asupan nutrisi bayi tak terganggu. Yang lebih dianjurkan adalah memperbanyak aktivitas fisik untuk membakar kalori.
SHARE ARTIKEL