Syarat rukun sholat - Image from aswajamuda.com
Syarat rukun shalat tidak sah kecuali jika semuanya sudah memenuhi syarat rukun sholat dan hal yang wajib ada pada sholat serta harus menghindari hal-hal yang membatalkannya.
Pengertian syarat sah shalat sendiri adalah setiap perkataan atau perbuatan yang akan membentuk hakikat shalat. Jika salah satunya tidak terpenuhi, maka shalat dianggap tidak sah.
Karena sholat merupakan tiang agama yang sangat penting bagi umat muslim, bahkan sudah seharusnya menjadi kebutuhan. Maka penting sekali memperhatikan syarat sah sholat agar menjadikan sholat yang kita kerjakan sempurna dan tidak akan sia-sia.
Sehingga pada kesempatan kali ini wajib baca akan memberikan penjelasan mengenai syarat rukun shalat dan bacaannya agar anda dapat melaksanakan ibadah sholat dengan sempurna dan sah di mata Allah SWT, langsung saja simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Syarat Sah dan Syarat Rukun Shalat
Syarat sah sholat dan syarat rukun sholat merupakan sumber keutamaan dalam melaksanakan amalan ibadah baik hukumnya fardhu atau pun sunah.
Dimana keduanya ini merupakan hal yang penting dalam melaksanakan sebuah amalan ibadah. Sebab jika tidak memenuhi salah satu dari keduanya, maka hukumnya tidak sah.
Secara umum terdapat dua perbedaan dari penjelasan antar rukun sholat dan syaratnya. Syarat berarti sesuatu yang harus dipenuhi sebelum menjalankan ibadah dan harus berkelanjutan hingga selesai ibadah tersebut.
Sedangkan untuk rukun berarti sesuatu yang ada di dalam ibadah karena ia bagian darinya dan tidak harus berkelanjutan menjalani sesuatu tersebut sampai selesainya suatu ibadah.
Keduanya merupakan hal yang wajib ada sebelum proses pelaksanaan amalan ibadah tersebut itu dilakukan. Jadi sebelum mengerjakan sebuah amalan baik fardhu maupun sunah itu langkah pertama dengan memenuhi sarat syahnya seperti wudhu yang menjadi syarat sah utama terhadap sholat.
Dan juga penjelasan mengenai rukun shalat itu tidak lepas dari adanya keterangan yang menjelaskan bahwa diwajibkan sholat lima waktu, yang secara pemaknaannya itu berhubungan dengan sholat-sholat sunah khususnya dalam soal rukun sholatnya tersebut.
Syarat Sah Sholat
Menjalankan sholat juga harus dilakukan dengan ilmu. Sholat tidak akan sah jika tidak ada yang memenuhi syarat-syarat, rukun-rukun dan hal-hal yang wajib ada padanya serta menghindari hal-hal yang akan membatalkannya.
Berikut ini syarat sah sholat:
- Islam
- Berakal
- Tamyiz (Dapat membedakan antara yang baik dan buruk)
- Menghilangkan hadats
- Menghilangkan najiz
- Menutup aurat
- Masuknya waktu
- Menghadap kiblat
- Niat
Secara bahasa, syarat adalah bentuk jamak dari kata syarat yang berarti alamat.
Sedangkan menurut istilah syarat adalah apa-apa yang ketiadaannya menyebabkan tidak sah, tetapi adanya tidak mengharuskan sesuatu itu ada atau sah.
Contohnya, jika tidak ada thaharah maka sholat tidak sah, tetapi dengan adanya thaharah tidak berarti belum memastikan sahnya shalat, karena masih harus memenuhi syarat-syarat lainnya, rukun-rukunnya, hal-hal yang wajib serta harus menghindari hal-hal yang membatalkannya.
Syarat Rukun Sholat
Rukun sholat sendiri ini ada empat belas yang harus dipenuhi, berikut ini rukun sholat tersebut:
- Berdiri bagi yang mampu
- Takbiratul ikhram
- Membaca Al-Fatihah
- Ruku'
- I'tidal setelah ruku'
- Sujud
- Bangkit dari sujud
- Duduk diantara dua sujud
- Thuma'ninah
- Tertib rukun-rukunnya
- Tasyahud akhir
- Duduk untuk tahiyat akhir
- Shalawat untuk Nabi SAW
- Salam dua kali
Penjelasan mengenai syarat rukun sholat tersebut:
1. Berdiri tegak pada waktu sholat bagi yang mampu
Pada rukun pertama ini berdasarkan dalil firman Allah SWT, "Jagalah sholat-sholat dan sholat wustha (shalat ashar), serta berdirilah untuk Allah SWT dengan khusyu'" (Al-Baqarah:238) Rasulullah SAW bersabda, "Shalatlah dengan berdiri...." (HR. Al Bukhari)
2. Takbiratul ikhram, mengucapkan "Allahu Akbar"
Hal ini berdasarkan dalil “Pembukaan (dimulainya) shalat dengan takbir dan penutupnya dengan salam.” (HR. Abu Dawud dan dishahihkan Al-Hakim) Juga hadits tentang orang yang salah shalatnya, “Jika kamu telah berdiri untuk shalat maka bertakbirlah.” (Idem)
3. Membaca Al-Fatihah
Membaca Al-Fatihah adalah rukun pada setiap rakaat shalat, sebgaimana diterangkan dalam hadist,
“Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Al-Fatihah.” (Muttafaqun ‘alaih)
4. Ruku'
5. I'tidal
6. Sujud
7. Bangkit dari sujud
8. Duduk diantara dua sujud
Dalil dari rukun-rukun ini adalah firman Allah ‘azza wa jalla, “Wahai orang-orang yang beriman ruku’lah dan sujudlah.” (Al-Hajj:77) Sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Saya telah diperintahkan untuk sujud dengan tujuh sendi.” (Muttafaqun ‘alaih)
9. Thuma'ninah dalam semua amalan
10. Tertib antara tiap rukun
Dalil rukun-rukun ini adalah hadits musii` (orang yang salah shalatnya), “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk mesjid, lalu seseorang masuk dan melakukan shalat lalu ia datang memberi salam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab salamnya dan bersabda: ‘Kembali! Ulangi shalatmu! Karena kamu belum shalat (dengan benar)!, …
11. Tasyahud Akhir
Tasyahhud akhir termasuk rukun shalat sesuai hadits dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Tadinya, sebelum diwajibkan tasyahhud atas kami, kami mengucapkan:
‘Assalaamu ‘alallaahi min ‘ibaadih, assalaamu ‘alaa Jibriil wa Miikaa`iil (Keselamatan atas Allah ‘azza wa jalla dari para hamba-Nya dan keselamatan atas Jibril ‘alaihis salam dan Mikail ‘alaihis salam)’, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jangan kalian mengatakan, ‘Assalaamu ‘alallaahi min ‘ibaadih (Keselamatan atas Allah ‘azza wa jalla dari para hamba-Nya)’, sebab sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla Dialah As-Salam (Dzat Yang Memberi Keselamatan) akan tetapi katakanlah, ‘Segala penghormatan bagi Allah, shalawat, dan kebaikan’, … ”
Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan hadits keseluruhannya. Lafazh tasyahhud bisa dilihat dalam kitab-kitab yang membahas tentang shalat seperti kitab Shifatu Shalaatin Nabiy, karya Asy-Syaikh Al-Albaniy dan kitab yang lainnya.
12. Duduk tasyahud akhir
Sesuai sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika seseorang dari kalian duduk dalam shalat maka hendaklah ia mengucapkan At-Tahiyyat.” (Muttafaqun ‘alaih)
13. Shalawat atas nabi SAW
Hal ini sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah SAW “Jika seseorang dari kalian shalat… (hingga ucapannya beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam) lalu hendaklah ia bershalawat atas Nabi.” Pada lafazh yang lain, “Hendaklah ia bershalawat atas Nabi lalu berdoa.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)
14. Dua kali salam
Sesuai sabda Nabi SAW, “… dan penutupnya (shalat) ialah salam.”
Demikianlah penjelasan mengenai syarat sah sholat dan syarat rukun shalat yang dapat wajibbaca.com sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.