Waspadai Air Liur saat Bersin, Penyebab Terbesar Penyebaran Corona

Penulis Taufiq F | Ditayangkan 04 Mar 2020

Waspadai Air Liur saat Bersin, Penyebab Terbesar Penyebaran Corona

Air liur saat bersin - Image from intisari.grid.id

Ngeri, jika sembarangan tak menjaga kesehatan dan kebersihan.

Virus corona jenis baru dapat menular lewat kontak dekat dengan orang yang terjangkit virus salah satunya yang paling sering lewat percikan ludah penderita. Yang mengerikan juga virus ini bisa masuk ke jaringan mukosa di badan, sehingga tak boleh mengucek mata dan hidung dengan tangan.

Setelah ditemukannya dua warga Indonesia tepatnya di Depok yang terjangkit virus corona membuat banyak orang waswas. Terdapat virus corona baru atau disebut COVID-19.

Namun jangan panik dengan keadaan dan berita yang menyebar luas namun belum diketahui kebenarannya. 

Di Indonesia, ada dua orang yang dinyatakan positif Corona bukanlah orang pertama yang diperiksa akibat virus ini. 

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, per 29 Februari 2020, ada 333 Warga Negara Indonesia yang menjalani pemeriksaan akibat infeksi virus Corona.

Dari jumlah tersebut, ada 331 orang di antaranya dinyatakan negatif dan 2 di antaranya masih dalam pemeriksaan. Tidak tau apakah 2 orang tersebut merupakan 2 orang yang diumumkan Presiden Jokowi yang telah positif terinfeksi Corona.

Ada 7 Fakta Seputar Penularan Virus Corona

Berikut ini adalah fakta penularan virus Corona, mohon diperhatikan jangan sampai Anda salah kaprah dan percaya informasi yang salah.

1. Penularan virus corona ini sangat mungkin terjadi antar manusia yang berkontak dalam jarak dekat (kurang lebih 1,8 meter) dengan penderita corona.

2. Penularan virus corona ini tidak terjadi melalui udara, tetapi lewat droplet atau tetesan carian tubuh penderita virus corona, seperti air liur saat batuk dan bersin.

3. Pada saat penderita bersin atau batuk tanpa menutup mulutnya, maka pasti banyak tetesan kecil-kecil air liur yang keluar. Dan itu bisa saja mendarat di tangan orang lain. Kemudian, saat orang tersebut makan tanpa cuci tangan atau mengusap hidungnya, maka virus pun bisa masuk ke tubuh.

4. Kemudian penularan virus corona melalui permukaan benda yang pernah disentuh penderita bisa saja terjadi, tapi kemungkinannya lebih kecil.

5. Selain itu penularan melalui benda mati bisa terjadi jika penderita bersin atau batuk, lalu tetesan liur-nya jatuh ke meja, kursi, atau benda mati lainnya. Lalu, setelah itu ada orang lain di area yang sama menyentuh benda tersebut.

6. Selanjutnya jika pasien yang mengalami infeksi COVID-19, itu paling mudah menularkannya pada orang lain saat gejalanya sedang parah-parahnya. Meski begitu, penularan dari penderita ke orang lain juga bisa saja terjadi saat penderita corona belum mengalami gejala apapun, tapi kemungkinannya sangat kecil terjadi.

7. Penularan virus corona juga dapat terjadi saat penderita hanya mengalami gejala ringan. Sehingga, bisa saja penderita hanya batuk ringan dan badannya terasa sehat, tapi ternyata sudah bisa menularkan virus tersebut kepada orang lain ini juga harus diwaspadai karena kita tidak dapat mendeteksi orang yang menderita.

5 Hal yang Bisa Menjadi Media Penularan Virus Corona, 

Virus corona dengan sangat cepat dapat menular, tanpa terdeteksi dirujuk dari A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and Prevention, ada lima cara penularan virus corona dari manusia ke manusia lainnya berikut ini:

1. Pertama adalah transmisi dari cairan: air dapat membawa virus dari pasien ke orang lain yang berada dalam jarak sekitar satu meter. Air tersebut biasanya berupa cairan tubuh yang keluar saat berbicara, batuk, dan bersin.

2. Kedua adalah transmisi dari udara: virus corona bisa menyebar dalam jarak jauh melalui udara. Dengan media udara ini merupakan cara yang sama dengan cara virus flu, SARS, variola, dan norovirus menular dari satu orang ke orang lainnya.

3. Ketiga adalah transmisi kontak: virus dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit atau selaput lendir (seperti mata, lidah, luka terbuka, dan lain-lain). Transmisi juga bisa berlangsung melalui darah yang masuk ke tubuh atau mengenai selaput lendir.

4. Keempat adalah transmisi dari hewan: orang yang mengolah, menjual, dan mendistribusikan hewan liar yang membawa virus corona dapat tertular melalui kontak tersebut.

5. Kelima adalah kontak dekat dengan pasien: keluarga, orang yang tinggal serumah, petugas medis, atau bahkan orang yang sempat berada dekat dengan pasien rentan untuk tertular.

Karena paling mungkin penyebaran virus corona terjadi dari air liur saat kita bersin maka dari itu kita harus menjaga etika atau adab batuk dan bersin yang aman dan benar seperti penjelasan dibawah ini.

Etika atau Adab Batuk dan Bersin di Tempat Umum untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona

Berikut ini etika batuk dan bersin di tempat umum, yang baik dan benar terutama untuk Anda yang sedang sakit.

1. Pertama harus tutup mulut saat bersin/batuk

Dengan kita menutup mulut waktu bersin atau batuk hal ini dapat mencegah penyebaran virus ke orang lain. Meski begitu, cara menutup mulut ini pun harus tepat dan benar.

Menutup mulut tidak bisa sembarangan hanya dengan telapak tangan saja karena jika setelah itu, Anda menyentuh benda di tempat umum, maka benda tersebut akan ikut terpapar virus tersebut.

"Kalau kita bersin ke telapak tangan, berpotensi membuat kuman-kuman berpindah ke orang lain, atau mengkontaminasi berbagai objek lainnya yang dia sentuh," terang dr.Vincent Hill dari Centers for Disease Control and Prevention.

2. Kedua menggunakan tisu atau sapu tangan

Ketika anda bersin atau batuk di tempat umum, cara yang tepat adalah tutup mulut dengan tisu atau sapu tangan. Jika tidak ada, tutupi dengan siku bagian dalam atau lengan baju bagian atas.

Lebih baik dan dianjurkan agar bersin dengan menutupi mulut menggunakan siku bagian dalam. Hal ini bertujuan supaya semburan air liur akan mengenai siku, bukan telapak tangan. Cara seperti ini akan mengurangi risiko penyebaran virus Corona.

3. Ketiga gunakanlah masker

Dengan memakai masker saat sakit flu, pilek atau batuk adalah cara paling efektif dan tidak merepotkan saat Anda harus berada di tempat umum. Gunakanlah masker yang mempunyai tiga lapisan demi mencegah air liur menyebar/muncrat saat batuk dan bersin.

Catatan sebaiknya, mengganti masker setiap hari untuk memastikan area mulut tetap higienis dan bebas kuman.

4. Keempat jangan membuang tisu sembarangan

Hal ini cukup penting, setelah Anda memakai tisu maupun sapu tangan atau bahan lainnya, lebih baik jangan membuang dengan sembarangan setelah dipakai.

Sebaiknya buang di tempat sampah yang tertutup, sehingga dapat mencegah penularan virus melalui tisu atau bahan lainnya yang sudah pernah Anda gunakan.

Jagalah kesehatan dan terapkan etika bersin dan batuk yang baik dan benar agar tidak menambah wabah penyebaran virus corona yang semakin besar. Dan juga dengan memahami gejala serta pencegahan virus corona tersebut.

Tonton Video Etika Bersin dan Batuk Dibawah ini:

SHARE ARTIKEL