Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala

Penulis Rizal H | Ditayangkan 16 Apr 2020

Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala

Cara Mendidik Anak yang Keras Kepala - Image from zakapedia.com

Setiap orangtua pasti menginginkan anak-anaknya menjadi anak yang berkarakter unggul, mudah diatur, dan penurut, bukan?

Namun, dalam kenyataannya banyak anak yang memperlihatkan sikapnya yang cenderung membuat orangtua kewalahan, seperti anak yang memiliki sifat keras kepala. 

Bunda harus tahu, bahwa anak usia 2 - 5 tahun merupakan masa pertumbuhan kejiwaan seorang anak.

Masa ini, anak akan sering terlihat keras kepala dengan menunjukkan sifat yang suka melawan, mengamuk dan sulit diatur.

Di fase ini juga, seorang anak akan mulai menyadari bahwa dirinya menjadi pribadi yang independen, tidak lagi tergantung dari orangtuanya.

Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan anak keras kepala akan berlanjut hingga usia anak kian bertambah. 

Mengatasi anak keras kepala memang bukanlah hal yang mudah dilakukan. 

Diperlukan sebuah cara mendidik anak keras kepala sehingga ia dapat berubah menjadi anak yang mudah diatur, tidak suka melawan, mengamuk, dan baik hati. 

Bagi Bunda yang memiliki anak keras kepala dan suka melawan, jangan cemas karena Bunda segera dapat mengatasi sifat keras kepala anak dengan menerapkan beberapa cara mendidik anak keras kepala berikut ini. 

7 Cara Mendidik Anak Keras Kepala

1. Memberikan pujian dan dukungan

Memberikan pujian dan dukungan adalah salah satu cara mendidik anak yang keras kepala. 

Dengan memberikan perhatian berupa dukungan dan pujian ini maka anak akan merasa nyaman dan aman dengan apa yang ia lakukan sehingga ia akan bersikap tenang.

2. Memberikan contoh baik

Memberikan teladan atau contoh baik juga termasuk salah satu cara mendidik anak keras kepala. 

Bahkan, dengan memberikan contoh baik ini terlihat lebih efektif daripada mendidik dengan memberikan ceramah, nasihat, ataupun omelan

Misal, anak Bunda keras kepala tidak mau sembahyang maka Bunda pun sebaiknya memberikan contoh rajin sholat hingga anak pun meneladani sikap Bunda tersebut.

3. Menyalurkan hobi anak

Cara mendidik anak keras kepala yang berikutnya adalah dengan menyalurkan bakat dan minat anak pada aktivitas yang ia sukai.

Hal ini sangat efektif mengusir kebosanan yang kerap memicu tindakan agresif dan emosional anak sehingga ia kerap marah dan keras kepala. 

Dengan menyalurkan bakat anak maka anak akan merasa lebih semangat dan gembira dalam melakukan aktivitasnya yang menyenangkan.

4. Memberikan kasih sayang

Memberikan kasih sayang juga menjadi salah satu cara mendidik anak keras kepala yang sangat efektif. 

Orangtua wajib memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anak. 

Jika anak merasa kurang mendapatkan kasih sayang maka akan terekspresikan dalam bentuk keras kepala dan sikap melawannya kepada Bunda. 

Jadi, sebaiknya Bunda selalu menyediakan waktu untuk mendampinginya belajar, menceritakan dongeng, menemaninya sarapan, dan melakukan kebersamaan lainnya dengan anak. 

Bentuk kasih sayang dan perhatian seperti itu jauh lebih penting memberikan banyak mainan barang mati tapi Bunda sibuk dengan urusan Bunda sendiri.

Baca Juga: 

5. Memberikan nasihat dengan tepat

Cara mendidik anak keras kepala yang selanjutnya adalah dengan menasihatinya di waktu dan tempat yang tepat. 

Jangan pernah memaksakan perubahan dengan berlaku kasar, tapi bersikaplah bijak dan sabar menghadapinya. 

Saat menasihati anak pun, Bunda sebaiknya melakukannya di saat anak dalam kondisi gembira dengan bahasa yang halus. Niscaya anak akan mendengarkan Bunda.

6. Tidak memanjakan

Tidak memanjakan anak juga termasuk salah satu cara mendidik anak keras kepala. 

Namun, Bunda juga perlu untuk bersikap fleksibel dan seimbang dalam mendidik anak, yaitu jangan bersikap kasar tapi juga tidak terlalu memanjakannya.

7. Memberikan reward dan punishment

Memberikan hadiah dan hukuman juga dipercaya sebagai cara mendidik anak keras kepala. 

Berikan hadiah saat anak melakukan hal terpuji, dan sebaliknya berikan hukuman jika anak telah melakukan pelanggaran. 

Cara mendidik ini akan memberikan kesadaran bagi anak mengenai apa yang harus dilakukan dan dihindari untuk dilakukan.

Itulah cara mendidik anak yang keras kepala yang bisa Bunda lakukan pada anak dirumah.

Keras kepala memang wajar terjadi kepada anak yang super aktif, namun, apabila orang tua sudah mendidik dengan cara yang benar, anak akan nurut dengan sendiri nantinya.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk para orang tua.

SHARE ARTIKEL