Cara Mengatasi Vertigo 100% Ampuh

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 16 Nov 2019

Cara Mengatasi Vertigo 100% Ampuh

cara mengatasi vertigo - Image from finansialku.com

Mempunyai penyakit vertigo? Yuk, cari tahu cara mengatasi vertigo dibawah ini!

Vertigo adalah gejala yang mana Anda akan merasakan diri sendiri atau sekeliling sedang berputar, gejala pusing ini terjadi secara tiba-tiba.

Gejala serangan vertigo yang dialami masing-masing orang berbeda, ada yang ringan dan ada yang parah, vertigo yang parah bisa menghambat rutinitas karena menyebabkan hilangnya keseimbangan dan disorientasi.

Nah, jika vertigo Anda sedang kambuh, tidak ada salahnya mencoba cara mengatasi vertigo secara alami berikut ini.

Cara Mengatasi Vertigo

Saat vertigo menyerang, hal yang dirasakan bisa beragam, misalnya seperti pusing ringan yang muncul secara berkala. Dan jika serangan vertigo sudah parah, biasanya berlangsung dalam durasi yang lama hingga beberapa hari, sehingga membuat penderitanya tidak dapat beraktivitas dengan normal.

Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan gejala vertigo :

  1. Usia yang lebih dari 50 tahun.
  2. Pernah atau sedang mengalami luka di bagian kepala.
  3. Sering mengkonsumsi obat-obatan anti depresan.
  4. Faktor keturunan.
  5. Adanya infeksi pada telinga.
  6. Mengalami stres berat.
  7. Sering mengkonsumsi alkohol.

Baca Juga : Anda Sering Pusing? Kenali Penyebab Pusing dan Cara Mengobatinya Berikut Ini

Sebelum memasuki poin cara mengatasi vertigo yg kambuh, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu penyebab-penyebab vertigo, diantaranya yaitu :

  • Adanya gangguan pada telinga bagian dalam atau meniere, sehingga memicu masalah mekanisme keseimbangan tubuh.
  • Perubahan posisi kepala.
  • Migrain atau sakit kepala yang tidak tertahankan.
  • Mempunyai penyakit stroke.
  • Adanya vestibular neuroniti, yaitu inflamasi saraf vestibular pada telinga bagian dalam.
  • Adanya gangguan pada otak, misalnya penyakit tumor.
  • Konsumsi obat-obatan tertentu yang menyebabkan kerusakan telinga.
  • Pernah trauma atau mengalami luka di bagian kepala dan leher.

Sebenarnya vertigo merupakan sebuah gejala dan bukan sebuah penyakit. Oleh karena itu, cara mengatasi vertigo kumat dapat dilakukan dengan terlebih dahulu melihat penyakit apa yang menimbulkan serangan vertigo tersebut.

Dalam beberapa kasus, vertigo dapat disembuhkan tanpa melakukan pengobatan, karena otak berhasil beradaptasi dengan perubahan pada telinga bagian dalam.

Cara mengatasi vertigo bisa dilakukan di rumah, dengan catatan gejala tersebut masih belum terlalu parah. Pengobatan vertigo yang bisa Anda lakukan di rumah diantaranya :

  1. Melakukan pijatan ringan di sekitar area kepala.
  2. Mengkonsumsi ginkco giloba (tanaman herbal yang berasal dari daratan Tiongkok).
  3. Mengkonsumsi teh jahe, adapun cara mengatasi vertigo dengan jahe dapat dilakukan dengan cara menyeduh akar jahe atau jahe bubuk dengan air hangat atau teh. Anda juga bisa menambahkan sedikit daun mint ke dalam seduhan tersebut guna menghilangkan rasa mual.
  4. Mengkonsumsi kacang almond.
  5. Mengkonsumsi ramuan herbal campuran cuka apel dan madu.
  6. Minum air putih yang cukup agar tubuh tidak kekurangan cairan.

Baca Juga : 
1. Fakta Menarik Tentang Manfaat Jahe Untuk Tubuh
2. Ternyata Melon Dan Lemon Sangat Ampuh Mengatasi Vertigo, Maag Akut, Migrain, dan Asam Urat

Perlu Anda garis bawahi, bahwa vertigo berat tidak dapat diatasi dengan cara-cara diatas. Cara mengatasi vertigo berat membutuhkan pertolongan medis dari dokter.

Adapun beberapa cara yang dilakukan dokter untuk mengatasi vertigo berat adalah :

  • Manuver Epley (set gerakan untuk mengatasi gejala penyakit vertigo jenis Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV).
  • Memberikan obat jenis prochlorperazine dan antihistamin.
  • Melakukan terapi rehabilitasi vestibular, yang bertujuan untuk membantu otak beradaptasi dengan sinyal membingungkan dari telinga yang menjadi penyebab munculnya serangan vertigo, agar frekuensinya berkurang.

Jadi, jika gejala vertigo Anda sudah sangat berat, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan sedini mungkin. Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL