Niat Wudhu dan Artinya

Ilustrasi lafadz niat wudhu - Image from www.wajibbaca.com

Wudhu merupakan salah satu cara bersuci dari hadast kecil dan juga salah satu rukun sholat. Oleh karena itu, wudhu adalah ibadah yang sangat penting. Sesuai dengan firman Allah tentang niat berwudhu dan artinya dalam Q.S Al-Maidah ayat 6 berikut :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

“Ya ayyuhalladzina amanu idza kumtum ilas salati fagsilu wujuhakum wa aydiyakum ilal marafikı wamsahu bi ruusikum wa arjulakum ilal ka’bayn (ka’bayni).”

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jika kalian ingin melaksanakan shalat, basuhlah wajah dan tangan kalian sampai ke siku, dan usaplah kepala kalian dan (basuhlah) kaki kalian sampai kedua mata kaki.” (QS. Al-Maidah: 6)

Sebelum berwudhu, kita diwajibkan untuk membaca niat wudhu agar wudhu kita menjadi sah.
Berikut ini akan kita bahas mengenai lafadz niat wudhu dan artinya. 

Bacaan Wudhu dalam Bahasa Arab

Adapun membaca lafal niat wudhu seharusnya ketika saat membasuh muka, jadi apabila melafalkan niat wudhu pada saat mencuci tangan maka niat tersebut tidak sah begitu pula dengan wudhunya.

Dan jika melafadzkan niat wudhu saat berkumur ataupun saat membasuh hidung, maka niatnya sah begitupun juga dengan wudhunya, akan tetapi tidak mendapatkan fadillah sunnah berkumur dan membasuh hidung.

Berikut bacaan niat wudhu dan artinya:

Niat wudhu arab

َوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Niat wudhu latin
NAWAITUL WUDHUU A LIRAF'IL HADATSIL ASHGHARI FARDHAL LILLAAHI TA'AALAA.

Arti niat wudhu :
Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil fardu karena Allah Ta'ala.

Baca Juga : Istiqomahkan Dua Rakaat Setelah Berwudhu, Allah Menjamin Surga Bagimu

Tata Cara Berwudhu yang Benar

Adapun tata cara berwudhu harus dilakukan dengan tertib agar wudhu menjadi sah, begitu pula dengan ibadah yang dilakukan setelah wudhu. Berikut tata cara wudhu yang benar menurut ajaran Rasulullah SAW :

1. Membaca niat
2. Membasuh seluruh muka dimulai dari area tumbuhnya rambut kepala hingga ke bawah dagu, dan dari telinga sebelah kanan hingga ke sebelah kiri.
3. Membasuh kedua tangan sampai siku-siku, dimulai dari tangan sebelah kanan kemudian tangan sebelah kiri.
4. Mengusap sebagian rambut kepala.
5. Membasuh kedua kaki hingga mata kaki, dimulai dari kaki sebelah kanan
6. terlebih dahulu kemudian kaki sebelah kiri.
7. Harus dilakukan dengan tertib dan urut.
   

Syarat-Syarat Wudhu

Selain melafadzkan lafadz niat wudhu, kita juga akan membahas syarat-syarat wudhu, antara lain :

1. Beragama Islam.
2. Dapat membedakan mana yang baik dan dan buruk.
3. Tidak mempunyai hadast besar.
4. Berwudhu dengan air suci lagi mensucikan.
5. Tidak ada hal yang menghalangi air sampai ke anggota wudhu, misalnya cat.
6. Mengetahui mana yang wajib dan mana yang sunnah. 

Jenis Air yang Sah dan Tidak Sah Digunakan untuk Berwudhu

Dapat kita ketahui, bahwa air yang suci merupakan salah satu syarat wudhu agar wudhu menjadi sah.

Baca: Bolehkah Berbicara Ketika Wudhu? Berikut Jawabannya dalam Kitab I’anatuth Thalibin

Jenis air yang dianjurkan untuk berwudhu:

• Air sumur
• Air kolah atau air dalam tangki besar contohnya air kolam
• Air hujan
• Air sungai yang mengalir
• Air dari lelehan salju atau es batu

Jenis air yang tidak sah digunakan untuk berwudhu : 

• Air najis atau air kotor yang sifatnya tidak bisa mensucikan.
• Air dari pohon atau air sari buah.
• Air dengan jumlah yang sedikit (kurang dari 1000 liter).
• Air yang sudah tercemar , contohnya seperti air yang terkena urin, darah, atau terdapat binatang mati di dalamnya.
• Air yang sudah tidak lagi jernih atau berubah warnanya serta air yang berbau.
• Air bekas di minum binatang haram misalnya anjing, babi atau binatang mangsa.
• Air bekas orang mabuk karena minuman keras.

Demikian artikel tentang bacaan niat wudhu dan artinya. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.