Heboh, Kalung Antivirus Banyak Dipakai Artis, Benarkah Bisa Tangkal Corona?

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 31 Mar 2020

Heboh, Kalung Antivirus Banyak Dipakai Artis, Benarkah Bisa Tangkal Corona?

Kalung antivirus - Image from indozone.id

Jangan mudah percaya, jika tak mau menyesal

Sudah beli mahal-mahal ternyata tak ada gunanya jangan sampai seperti itu ya, karena belakangan ini sedang ramai kalung antivirus yang katanya dapat mencegah dari virus corona. Apa benar bisa mencegah? Simak penjelasannya dibawah ini

Beragam upaya dilakukan masyarakat untuk mencegah terpapar dari virus corona, yang hingga hari Senin (30/3), telah menjangkiti lebih dari 720 ribu orang di seluruh dunia. 

Salah satu cara yang kini sedang viral adalah kalung antivirus. Tak hanya dipakai oleh orang biasa saja, bahkan artis Indonesia pun turut menggunakan kalung itu, seperti yang terlihat pada tweet dari @Suciashrirswn yang kini telah disukai ribuan orang. 

Dalam foto tersebut, terlihat Nagita Slavina, Ayu Ting Ting, Ruben Onsu, hingga Arsy dan Arsya Hermansyah terlihat mengenakan kalung berwarna biru yang terlihat mirip ID Card pada umumnya.

Kalung bernama Virus Shut Out itu, diklaim dapat mencegah penularan virus, termasuk virus corona.

Dijual di berbagai e-commerce, kalung made in Japan ini disebut mengandung klorin dioksida pada level rendah, serta diklaim produsennya mampu memblokir bakteri dan virus di udara secara efektif, sehingga mencegah kemungkinan terjadinya infeksi.

"ORIGINAL JAPAN 1000% . Produk yang lagi booming di Jepang. Dipakai di leher seperti pakai lanyard / tag, ampuh mengusir virus selama 30 hari. Melindungi virus dari jarak 1-2m . COCOK U/ ANAK” maupun DEWASA," berikut bunyi penggalan iklan kalung ini di grup percakapan.

Di sana disebutkan jika kalung Virus Shut Out merupakan perangkat perlindungan pribadi anti-virus dan anti-bakteri. 

Cara kerjanya, yaitu dengan melepaskan konsentrasi rendah klorin dioksida untuk menghilangkan kuman dan virus di udara sekitarnya dengan jarak 1-2 meter.

Baca Juga: Miskin Empati, Pasutri Belanja Pakai APD Ditegur Malah Ngeyel

"Pilihan yang tepat untuk kamu yg bekerja di luar rumah dan banyak berinteraksi dengan banyak org. Mungkin di transportasi umum, dan ruang ramai lainnya di mana kuman dan virus di udara sangat beresiko." berikut caption yang menyertai iklan produk Virus Shut Out.

Eits, jangan buru-buru beli dulu. Karena produk yang digolongkan sebagai pestisida ini ternyata telah dinyatakan dilarang masuk di Amerika Serikat.

Alasannya, karena belum terdaftar dan teruji. Selain itu, label yang digunakan termasuk arahan penggunaannya, belum tersedia dalam bahasa Internasional yakni bahasa Inggris, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

"EPA tidak akan mentolerir perusahaan penjual desinfektan ilegal dan yang membuat klaim-klaim kesehatan publik sesat atau palsu selama krisis pandemik seperti sekarang," berikut bunyi pernyataan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, Rabu 25 Maret 2020, seperti yang dilansir dari laman Tempo (26/3).

EPA menyatakan bahwa pihaknya telah meminta situs jual beli online Amazon untuk mencoret produk itu dari platformnya.

Terpisah, media HKFP di Hong Kong juga telah memberitakan bahwa produk kalung itu, juga sudah terlarang di eBay dan Facebook.

Heboh, Kalung Antivirus Banyak Dipakai Artis, Benarkah Bisa Tangkal Corona?

Fakta kalung antivirus - Image from wajibbaca.com

Bahkan pemerintah Thailand dan Vietnam juga melakukan hal yang sama dengan Amerika: menyita Virus Shut Out dari pasaran. Berbeda dengan di Hong Kong yang dikabarkan masih menjual bebas kalung tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Ruangan Ber-AC Tingkatkan Risiko Terpapar Corona?

Ariane Davison, seorang doktor bidang virologi dan imunologi , mengatakan kepada HKFP jika produk kalung berisi klorin dioksida itu, 'menipu'. 

Menurut Ariane, alat tersebut tidak akan bisa melumpuhkan virus yang menyerang saluran pernapasan.

“Alat itu dipakai di sekitar leher, jauh dari mulut dan hidung yang menjadi jalan masuk virus COVID-19," ujarnya.

Mendekatkannya ke wajah, justru akan menyebabkan iritasi mata, mengganggu saluran pernapasan, serta membakar kulit, "Karena bahan aktif klorin dioksida itu sangat korosif." tambah Ariane.

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Profesor virologi dan imunologi di Universitas Southampton, Inggris, William Keevil.

“Percayalah, kalung itu tidak memiliki efek apapun untuk menjaga kesehatan tubuh,” ungkap Keevil seperti yang dilansir dari situs Telegraph.co.uk.

William pun setuju, jika bahan aktif klorin dioksida justru dapat memberikan dapat buruk bagi tubuh.

“Kandungan pada kalung antivirus itu bisa menyebabkan sensasi mata terbakar hingga pernapasan dan kulit yang iritasi. Ini karena sifatnya yang sangat korosif,” ungkap Keevil.

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Berjemur di Bawah Sinar Matahari Bisa Membunuh Virus Corona?

Lebih lanjut, Keevil kini meminta masyarakat untuk hanya mengikuti imbauan pemerintah dalam menjaga kesehatan tubuh dari virus corona. 

Selain dengan mengkonsumsi makanan bergizi guna meningkatkan imunitas tubuh, mencuci tangan dengan sabun dan air bersih pun wajib dilakukan oleh semua orang.

“Jangan membuang uang untuk suatu hal yang belum diketahui kejelasannya karena saat seperti ini, banyak orang mencari keuntungan dengan embel-embel virus corona. Sebaiknya ikuti saja semua arahan pemerintah yang sudah pasti,” tegas Keevil.

Dari penjelasan para pakar ini, dapat kita simpulkan bahwa, kalung berwarna biru yang dipakai oleh para artis untuk menangkal virus corona itu, adalah alat yang tidak teruji dan tidak bermanfaat.

Jadi, jangan membuang-buang uang Anda untuk membeli barang yang tidak berguna, ya! Ingat, menjaga kesehatan dan kebersihan adalah kunci sukses pencegahan virus corona.

SHARE ARTIKEL