Berapa Lama Telat Haid yang Harus Diwaspadai?

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 11 Feb 2020

Berapa Lama Telat Haid yang Harus Diwaspadai?

Ilustrasi telat haid - Image from id.pinterest.com

Ketahui apa penyebab telat haid disini.

Haid adalah proses keluarnya darah dari vagina yang terjadi akibat siklus bulanan alami pada tubuh wanita. Siklus haid ini merupakan proses organ reproduksi wanita mempersiapkan apabila terjadi kehamilan..

Akan tetapi telat haid tidak serta merta menjadi tanda pasti bahwa Anda sedang hamil. Telat haid juga bisa disebabkan oleh faktor lain. Apa saja faktor penyebab telat haid itu? Berikut penjelasan selengkapnya.

Apa itu Telat Haid?

Telat haid adalah kondisi yang terjadi saat Anda melewatkan satu ataupun lebih siklus haid.

Siklus haid yang normal biasanya setiap 21-35 hari sekali, dengan durasi pendarahan haid rata-rata berlangsung antara 2 hingga 8 hari.

Anda pasti akan merasa cemas ketika mengalami telat haid, terlebih jika telat haid tapi keputihan.

Telat haid sebenarnya merupakan kondisi yang normal, karena siklus haid tidak selalu pasti datang tepat waktu tiap bulannya. Terkadang bisa lebih awal atau bahkan telat dari biasanya.

Jadi, Anda tidak perlu khawatir jika mengalami telat haid 1 hari, telat haid 4 hari, telat haid 7 hari atau telat haid 8 hari.

Kondisi ini biasanya terjadi saat perempuan baru pertama kali mendapatkan menstruasi, atau ketika mereka akan memasuki masa menopause.

Apa penyebab telat haid?​

Normalnya, siklus haid terjadi setiap 28 hari sekali. Namun, terkadang haid bisa datang lebih cepat atau bahkan lebih lama.

Dikutip dari laman hellosehat, telat haid dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut, antara lain:

1. Hamil

Telat haid adalah salah satu tanda paling awal dari kehamilan. Coba ingat kapan terakhir kali Anda mengalami haid, dan kapan terakhir kali berhubungan badan dengan pasangan?

Lalu amati apakah ada gejala lain selain telat haid yang Anda rasakan, misalnya seperti timbul bercak coklat, mual, payudara nyeri dan bengkak, ataupun mudah lelah. 

Nah, apabila berbagai gejala ini Anda rasakan, cobalah untuk melakukan tes lebih lanjut menggunakan test pack.

2. Stres yang berlebihan

Stres yang berlebihan juga merupakan salah satu penyebab telat haid yang paling sering dialami oleh wanita. Karena saat stres, tubuh Anda akan memproduksi hormon kortisol.

Produksi hormon yang berlebihan ini dapat menyebabkan siklus haid Anda menjadi lebih awal, telat, tidak mengalami haid sama sekali, atau bahkan haid terasa lebih menyakitkan. 

Oleh karena itu, apabila Anda mengalami telat haid dan kebetulan sedang stres, cobalah berlatih teknik relaksasi seperti meditasi. Selain itu, ubahlah gaya hidup Anda agar lebih sehat, dengan menerapkan pola makan sehat dan olahraga secara teratur.

3. Aktivitas fisik yang berat

Aktivitas fisik seperti olahraga yang terlalu berat juga bisa mengacaukan siklus menstruasi sehingga membuat Anda mengalami telat haid.

Stres secara fisik dan pikiran akibat aktivitas olahraga yang terlalu berlebihan bisa mempengaruhi produksi hormon estrogen dan progesteron. Nah, ketidakseimbangan hormon inilah yang pada akhirnya menyebabkan siklus haid Anda terlambat.

Selain itu, kehilangan terlalu banyak lemak tubuh dalam waktu yang terlalu cepat akibat berolahraga terlalu berat juga dapat mengacaukan proses ovulasi.

Ingat ya, olahraga memanglah aktivitas yang sangat baik untuk kesehatan. Namun, pastikan Anda melakukannya dalam tahap yang tidak berlebihan.

4. Mengalami kenaikan atau penurunan berat badan secara drastis

Perubahan berat badan, baik naik ataupun turun yang terlalu drastis, dapat menjadi salah satu penyebab telat haid tapi tidak hamil.

Hipotalamus sendiri adalah kelenjar di dalam otak yang berfungsi untuk mengatur berbagai proses dalam tubuh, termasuk siklus menstruasi setiap bulan.

Penurunan berat badan secara drastis dapat menghambat produksi hormon estrogen. Sementara apabila Anda mengalami kelebihan berat badan, maka tubuh akan menghasilkan terlalu banyak estrogen.

Nah, kedua hal tersebut dapat mempengaruhi proses ovulasi atau pelepasan sel telur setiap bulannya. Akibatnya, siklus haid Anda  akan telat atau mengalami gangguan.

Jadi, agar menghindari telat haid, pastikan Anda selalu menjaga berat badan yang ideal. Apabila Anda terlalu kurus, maka berusahalah untuk meningkatkan berat badan dengan cara yang sehat. Begitu juga sebaliknya apabila Anda memiliki berat badan yang berlebih.

5. Menyusui

Kegiatan menyusui juga bisa menjadi salah satu penyebab telat haid. Bahkan cukup banyak wanita yang tidak mengalami haid sama sekali sampai selesai masa menyusui.

Kondisi ini disebabkan oleh pengaruh hormon prolaktin yang bertugas untuk merangsang produksi ASI. Hormon yang dihasilkan di kelenjar pituitari ini bisa menghambat kinerja hormon estrogen dan progesteron untuk mengatur proses menstruasi.

Saat hormon prolaktin dihasilkan secara berlebihan, maka masa atau proses ovulasi akan terhambat sehingga siklus menstruasi menjadi tidak teratur.

Umumnya, telat haid akan hilang dan siklusnya akan kembali normal sekitar enam hingga sebelas minggu setelah masa menyapih.

Namun, apabila dalam kurun waktu tiga bulan setelah menyapih Anda tidak kunjung mengalami haid, segera periksa ke dokter kandungan. 

6. PCOS

PCOS atau Polycystic Ovary Symptom adalah kondisi yang menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak hormon pria, yaitu androgen.

Ketidakseimbangan hormon ini bisa menyebabkan kista yang terbentuk di indung telur. Akibatnya, Anda mengalami telat haid atau bahkan tidak haid sama sekali. 

Apabila dibiarkan terus-menerus tanpa pengobatan, maka PCOS bisa mempengaruhi tingkat kesuburan wanita. 

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab PCOS. Akan tetapi, para ahli menduga bahwa PCOS berhubungan dengan kondisi lain, yakni sindrom metabolik dan resistensi insulin.

Perawatan untuk PCOS sendiri bukan untuk menghilangkannya namun berfokus untuk meringankan gejala. Dokter bisa memberikan pil KB ataupun obat lain untuk mengatur siklus haid Anda. 

7. Minum pil KB

Anda mungkin akan mengalami telat haid selama masih rutin minum pil KB. Hal ini karena pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang dapat mencegah indung telur menghasilkan sel telur. 

Artinya, pil KB otomatis juga akan mencegah terjadinya siklus haid atau membuat siklusnya menjadi terlambat. Selain itu, pil KB yang tidak diminum secara rutin pun juga dapat membuat siklus haid terganggu.

Jadi, apabila Anda menginginkan kehamilan atau siklus menstruasi kembali teratur, sebaiknya hentikan pemakaian pil KB selama 1 bulan atau setidaknya 6 bulan. Akan tetapi, pastikan Anda berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. 

Selain pil KB, KB implan atau KB suntik juga dapat menyebabkan Anda telat haid. 

8. Memiliki riwayat penyakit kronis

Anda mungkin akan mengalami telat haid apabila memiliki penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit Celiac.

Hal ini karena gula darah yang tidak stabil erat kaitannya dengan perubahan hormon. Oleh karena itu, diabetes yang tidak terkendali bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Sementara penyakit Celiac bisa menyebabkan kerusakan pada bagian jonjot usus halus. Kondisi ini membuat tubuh tidak mampu menyerap berbagai nutrisi penting seperti vitamin dan mineral.

Nah, kondisi terganggunya proses penyerapan nutrisi penting ini, dapat menyebabkan Anda mengalami telat haid.

9. Menopause dini

Normalnya, wanita mulai mengalami menopause antara usia 45 hingga 55 tahun. Meskipun demikian, ada juga wanita yang sudah menopause di bawah usia 40 tahun. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan menopause prematur ataupun menopause dini. 

Menopause sendiri merupakan titik final sistem reproduksi wanita. Artinya, saat wanita mengalami menopause dini, hal ini berarti suplai sel telurnya akan menurun, sehingga menyebabkan periode menstruasinya terlewat atau bahkan berhenti.

10. Gangguan pada tiroid

Kelenjar tiroid yang terlalu aktif ataupun sebaliknya juga menjadi salah satu penyebab telat haid. Hal ini karena tiroid bertugas untuk mengatur metabolisme tubuh, sehingga kadar hormon juga dapat terpengaruh.

Tapi tenang saja, adanya gangguan tiroid ini dapat diatasi dengan pengobatan. Setelah dilakukan perawatan, biasanya siklus haid akan normal kembali.

Telat haid sering menimbulkan was-was terlebih jika Anda sedang menjalani program hamil. Oleh karena itu penting untuk mengetahui ciri-ciri orang hamil disini:

1. Tanda tanda Hamil 1 Hari, Apakah Bisa Dikenali?
2. Ciri Ciri Orang Hamil 1 Minggu dan 2 Minggu
3. Tanda tanda Hamil Muda Pada Perut yang Wajib Diketahui

Berapa lama batas telat haid yang wajar?

Berapa Lama Telat Haid yang Harus Diwaspadai?

Ilustrasi telat haid - Image from id.pinterest.com

Beberapa wanita mungkin pernah mengalami telat haid yang tidak biasa, bisa telat haid 10 hari,
telat haid 2 minggu, bahkan hingga telat haid 3 minggu.

Seperti yang dilansir dari laman doktersehat, menstruasi sebetulnya adalah sesuatu yang normal, sehingga semua wanita pasti akan mengalaminya. 

Perlu diketahui, siklus haid setiap wanita berbeda-beda, ada yang terjadi 28 hari bahkan sampai 42 hari. 

Jika sampai mengalami keterlambatan pun, batas telat haid yang terjadi semisal hingga 3-4 bulan, juga tak perlu terlalu dikhawatirkan. Bisa dibilang, mengalami telat haid 1 bulan atau telat haid 2 bulan merupakan hal yang wajar. 

Namun sebaiknya Anda tetap periksa ke dokter spesialis apabila memang sudah mengalami telat haid hingga hitungan bulan, terlebih jika telat hingga 5-6 bulan. 

Jadi untuk wanita yang sering mengalami telat haid, disarankan untuk memperhatikan batas normal telat haid agar dapat dilakukan penanganan yang tepat.

Banyak wanita yang salah kaprah, jika sering telat haid 3 bulan hingga 5 bulan, mereka menyangka darahnya dapat mengumpul di dalam, menggenang, atau bahkan lama-lama dapat membahayakan tubuh.

Padahal faktanya tidak demikian, apabila tidak haid, berarti tidak ada pendarahan di dalam tubuh. Jadi begini, tidak haid berarti tidak ada endometrium yang lepas. Jadi, telat haid bukan berarti ada darah yang mengumpul. 

Darah baru keluar apabila selaput lendirnya lepas. Apabila tidak lepas, otomatis tidak akan berdarah. Jadi Anda tidak perlu khawatir apabila batas telat haid masih dalam hitungan wajar.

Nah, itulah tadi penjelasan tentang penyebab dan batas wajar telat haid ini. Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL