Infertilitas Adalah: Penyebab Infertilitas Pada Pria dan Wanita

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 12 Feb 2020

Infertilitas Adalah: Penyebab Infertilitas Pada Pria dan Wanita

Ilustrasi infertilitas - Image from id.pinterest.com

Agar tidak salah paham, ketahui dulu pengertian infertilitas dan penyebabnya disini.

Setiap pasangan yang sudah menikah pasti ingin segera memiliki anak. Namun beberapa faktor menyebabkan istri tak kunjung hamil, yang mana kondisi ini disebut dengan infertilitas.

Perlu diketahui, infertilitas adalah ketidaksuburan yang dapat terjadi pada pria maupun wanita. Penting bagi pasangan untuk mengetahui penyebab infertilitas agar tidak saling menyalahkan.

Pengertian Infertilitas

Apa itu infertilitas? Menurut wikipedia, infertilitas adalah sebuah istilah untuk menggambarkan kegagalan, tidak berhasil, atau tidak dapat membentuk. 

Pada manusia, infertil adalah istilah yang digunakan untuk menyebut pasangan atau salah satu di antara pasangan yang belum memiliki keturunan, walaupun sudah berhubungan intim secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam kurun waktu 12 bulan atau lebih.

Secara garis besar, infertilitas atau kemandulan terbagi menjadi 2, yaitu infertilitas primer dan infertilitas sekunder.

Infertilitas primer adalah adalah jenis infertilitas dalam pasangan yang tidak pernah memiliki anak, atau belum pernah mengalami kehamilan sama sekali.

Sedangkan infertilitas sekunder adalah kegagalan untuk hamil setelah kehamilan sebelumnya, atau pasangan tersebut sudah pernah memiliki anak namun setelah itu tidak pernah hamil lagi.

Secara biologis, banyak faktor yang dapat menyebabkan infertilitas, salah satunya yaitu infeksi pada pria atau wanita, namun seringkali tidak ada penyebab mendasar yang jelas.

Meskipun demikian, kondisi tersebut masih bisa diobati dengan bantuan teknologi medis.

Sebenarnya, ada pandangan masyarakat yang harus dirubah mengenai infertilitas ini, khususnya bagi orang tua yang masih menyalahkan pihak wanita (istri) sebagai penyebab ketidakmampuan pasangan mempunyai keturunan. 

Perlu diketahui, infertilitas tidak hanya terjadi pada wanita saja akan tetapi juga pria. Artinya, dengan terganggunya sistem reproduksi pria, juga akan menghambat ataupun menunda proses kehamilan wanita (istrinya).

Dilansir dari laman doktersehat, problem infertilitas yang terjadi adalah sekitar 40% akibat pria, 50% akibat wanita, dan sisanya sebesar 10% akibat keduanya.

Untuk kasus yang terakhir disebut dengan pasangan infertil, yaitu suatu kesatuan hasil interaksi biologik yang tidak dapat menghasilkan kehamilan dan kelahiran bayi hidup.

Baca Juga: Tanda tanda Hamil 1 Hari, Apakah Bisa Dikenali?

Faktor penyebab infertilitas pada wanita

Infertilitas Adalah: Penyebab Infertilitas Pada Pria dan Wanita

Ilustrasi Infertilitas pada wanita - Image from id.pinterest.com

Ada berbagai faktor yang berasal dari tubuh wanita yang dapat menghambat proses terjadinya kehamilan. Adapun penyebab infertilitas pada wanita antara lain:

1. Gangguan ovulasi

Gangguan ovulasi atau proses pelepasan sel telur secara berkala, adalah kondisi paling umum mengapa wanita tidak dapat hamil.

Sebagian membuat wanita tidak lagi melepaskan sel telur, sebagian lagi membuat sel telur hanya dilepaskan dalam jarak waktu yang lebih lama dari waktu normal.

Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa kondisi, antara lain:

  • Gangguan tiroid, termasuk hipertiroid serta hipotiroid.
  • Sindrom ovarium polikistik (polycystic ovarian syndrome/PCOS). 
  • Kegagalan ovarium prematur.
  • Kerusakan pada organ tuba falopi atau tabung saluran indung telur.

Saat tabung saluran indung telur atau tuba falopi rusak ataupun tersumbat, maka hal tersebut akan menyulitkan sperma untuk membuahi sel telur atau menghalangi gerak sel telur yang sudah dibuahi ke dalam rahim.

2. Jaringan parut setelah operasi

Kerusakan fisik pada ovarium bisa mengakibatkan gagal ovulasi. Misalnya seperti operasi invasif dan berulang untuk kista ovarium yang dapat menyebabkan kerusakan atau munculnya jaringan parut, sehingga ovulasi tidak dapat terjadi. 

3. Gangguan lendir serviks

Ketika seorang wanita tengah berovulasi, secara alami lendir serviks menjadi lebih tipis dan encer dari biasanya, kondisi ini untuk memudahkan sperma bergerak dan menghampiri sel telur. 

Nah, ketidaknormalan pada lendir tersebut dapat mempersulit proses, sekaligus menghambat terjadinya kehamilan.

4. Submucosal fibroid

Submucosal fibroid adalah tumor jinak yang tidak bersifat kanker yang tumbuh di dalam ataupun di sekitar rahim. Submucosal fibroid berkembang di dalam lapisan otot dinding rahim dan bisa berkembang ke rongga rahim.

Kondisi ini mampu mengurangi kesuburan meskipun tidak diketahui apa penyebabnya. Ada kemungkinan fibroid mencegah embrio tertanam di dalam rahim.

5. Endometriosis

Endometriosis terjadi saat jaringan yang biasanya tumbuh di rahim, malah tertanam dan tumbuh di bagian tubuh lain.

Selain itu, pertumbuhan jaringan tambahan dan operasi pengangkatannya juga dapat menyebabkan munculnya jaringan parut.

Jaringan parut ini kemudian akan menghalangi tabung saluran indung telur, sehingga menghambat terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma.

Kondisi ini pun juga bisa berdampak pada kesuburan wanita secara tidak langsung, akan tetapi endometriosis kemungkinan bisa mempengaruhi lapisan rahim serta mengganggu penanaman sel telur yang dibuahi.

6. Efek samping obat-obatan

Selain kondisi medis, ternyata sebagian obat-obatan juga dapat mempengaruhi kesuburan seorang wanita. Adapun beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan infertilitas adalah:

  • Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS), termasuk obat golongan aspirin dan ibuprofen.
  • Neuroleptik atau obat antipsikotik.
  • Obat antidiuretik spironolakton.
  • Proses kemoterapi sebagai terapi pengobatan kanker.
  • Obat-obatan terlarang seperti ganja dan kokain.

Baca Juga: 10 Cara Mendapatkan Anak Kembar Meskipun Tidak Ada Keturunan

Faktor penyebab infertilitas pada pria

Seperti yang sudah disebutkan di awal, infertilitas juga dapat terjadi pada pria (suami), adapun penyebabnya antara lain:

1. Gangguan hormonal

Gangguan hormonal ditandai dengan terlalu tinggi atau bahkan terlalu rendahnya tingkat hormon, sehingga dapat mempengaruhi kesuburan. Gangguan hormonal ini antara lain:

  • Hipotiroid : Kadar hormon tiroid yang rendah).
  • Hiperprolaktinemia : Kadar hormon prolaktin yang tinggi.
  • Hipogonadotropik hipopituitarisme : Produksi follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) dari kelenjar pituitari yang terlalu rendah.
  • Hiperplasia adrenal kongenital : Kondisi kelenjar pituitari tertekan oleh meningkatnya hormon androgen adrenal.
  • Panhypopituitarisme : Kegagalan kelenjar pituitari secara total, karena kekurangan hormon pertumbuhan, TSH (thyroid stimulating hormone), dan tingkat LH dan FSH.

2. Gangguan fisik

Masalah kesuburan pria juga dapat disebabkan oleh beragam masalah fisik, mulai dari gangguan proses produksi sperma atau terhambatnya perjalanan sperma dari testis menuju ujung penis. 

Gangguan ini biasanya ditandai dengan rendahnya jumlah sperma atau bentuk dan ukuran sperma yang abnormal. Berikut beberapa masalah fisik yang bisa menyebabkan infertilitas pada pria:

  • Infeksi dan penyakit, seperti radang testis dan saluran testis.
  • Varikokel, yaitu pelebaran pembuluh darah dalam skrotum yang dapat mencegah darah mengalir dengan baik. 
  • Kelainan pada saluran sperma
  • Torsio testis, adalah kondisi dimana testis memutar di dalam skrotum secara ekstrim, biasanya akan menimbulkan pembengkakan. 
  • Penyakit genetik, seperti sindrom Jacob dan fibrosis kistik (sangat jarang terjadi).
  • Ejakulasi retrograde, yaitu kelainan yang membuat air mani malah masuk ke dalam kandung kemih, bukannya keluar dari penis saat ejakulasi. 

Baca Juga: Tanda tanda Hamil Muda Pada Perut yang Wajib Diketahui

3. Gangguan kombinasi antara fisik dan psikologis

Sebagian problem seksual pada pria erat kaitannya dengan kondisi psikologis. Meskipun sebenarnya gangguan psikologi dan gangguan fisik sulit untuk dipisahkan. 

Berikut beberapa gangguan kombinasi antara fisik dan psikologis yang dapat menyebabkan infertilitas pada pria:

  • Impotensi, yaitu jika aliran darah ke penis tidak normal maka penis tidak dapat berdiri dan berejakulasi.
  • Ejakulasi dini, yaitu kondisi saat seorang pria tidak bisa mengendalikan respons ejakulasi setelah penetrasi minimal 30 detik. 
  • Inkompetensi ejakulasi, adalah kondisi saat seorang pria tidak mampu ejakulasi selama hubungan seksual, akan tetapi dapat melakukannya saat masturbasi.

Seperti halnya dengan wanita, infertilitas pada pria juga dapat disebabkan oleh pengaruh radiasi ataupun penggunaan obat-obatan tertentu.

Untuk mengetahui secara pasti mengenai penyebab infertilitas pada wanita ataupun pria, Anda dan pasangan sebaiknya berkonsultasi langsung pada dokter spesialis kandungan. 

Biasanya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan kesuburan dari kedua pasangan guna memastikan penyebab pasti kesulitan hamil. 

Konsultasi ke dokter biasanya dianjurkan setelah pasangan telah berhubungan badan secara teratur tanpa kontrasepsi selama setahun dan belum berhasil hamil.

Demikian penjelasan tentang pengertian infertilitas dan penyebabnya. Untuk memudahkan Anda, kami juga telah menyediakan format infertilitas adalah PPT yang bisa Anda unduh [DISINI].

Dan format infertilitas adalah PDF atau infertil adalah PDF yang bisa Anda unduh [DISINI]. Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL