Top 5 Kasus Bullying di Indonesia yang Paling Menggemparkan

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 09 Jan 2020

Top 5 Kasus Bullying di Indonesia yang Paling Menggemparkan

Ilustrasi kasus bullying di Indonesia - Image from id.pinterest.com

Top 5 Kasus Bullying di Indonesia yang Paling Menggemparkan Intip 5 besar kasus bullying di Indonesia berikut ini.

Bullying atau intimidasi merupakan tindakan buruk yang dapat merusak mental seseorang. Tak jarang, korban bullying sampai nekat bunuh diri akibat perlakuan yang ia terima. Simak 5 kasus bullying di Indonesia ini yang masuk dalam 5 kasus terbesar.

Baca Juga :
1. Miris, Bocah ini Gantung Diri Di Kamar, Orangtua Ungkap Kronologi Tak Terduga
2. Suami Curi Mobil, Istrinya Malah Ditinggal di Rumah Makan
3. Waspada Marak Penyakit Leptospirosis Saat Banjir, ini Cara Mencegahnya

Kasus Bullying di Indonesia

Bullying adalah tindakan yang seharusnya tidak pernah dilakukan oleh siapapun, meskipun terlihat sepele, namun bullying dapat menyebabkan korbannya mengalami stres hingga berujung pada bunuh diri.

Parahnya lagi, kasus bullying kerap terjadi di lingkungan sekolah, yang mana sekolah seharusnya berperan menjadi tempat menuntut ilmu yang aman dan damai, malah menjadi tempat mengerikan yang dapat mengancam psikologi para murid.

Laporan terakhir kasus bullying di Indonesia terbaru seperti yang dilansir dari laman cnnindonesia, penilaian bertaraf internasional yakni PISA yang dipelopori oleh OECD, menyatakan bahwa sebanyak 41% siswa Indonesia dilaporkan pernah mengalami bullying setidaknya beberapa kali dalam sebulan.

Persentase angka tersebut berada di atas angka rata-rata negara OECD yaitu sebesar 23 persen.

Disamping itu pada saat yang sama, sebanyak 80% siswa Indonesia mengaku perlu membantu anak-anak yang mengalami bullying. Sementara sebanyak 17% siswa lainnya mengaku kesepian dalam lingkungan sekolah.

Banyaknya angka presentasi ini sepertinya turut mempertanyakan kinerja pemerintah dalam menanggulangi kasus bullying.

Lalu apa saja sih kasus bullying di Indonesia yang sempat menggegerkan jagat raya? Berikut selengkapnya.

1. Kasus bullying Audrey

Top 5 Kasus Bullying di Indonesia yang Paling Menggemparkan

Kasus bullying Audrey - Image from bandungkita.id

Kasus yang menimpa Audrey seorang siswa SMP di Pontianak, menjadi kasus bullying di Indonesia 2019 yang paling viral.

Bagaimana tidak, kasus ini mendapatkan perhatian yang sangat intens dari masyarakat luas, banyak artis dan selebgram yang turut membantu Audrey, bahkan tagar #JusticeForAudrey menjadi tagar nomor satu di media sosial dalam kurun waktu beberapa minggu.

Kasus ini bermula dari beredarnya video seorang siswi SMP bernama Audrey yang bersekolah di sebuah SMP negeri di Pontianak, Kalimantan Barat. Pelajar 14 tahun ini dikeroyok dan dianiaya oleh 12 orang pelajar SMA di Pontianak pada tanggal 29 Maret 2019 lalu.

Dugaan kekerasan yang dialami Audrey bermula dari adanya cekcok akibat saling ejek antara dirinya dengan siswi SMA di media sosial.

Salah satu pelajar SMA berinisial Ec alias NNA (17) mengakui perkelahian tersebut dimulai dari dirinya dengan Audrey karena kekesalannya terhadap korban yang sering membully dirinya di media sosial.

Audrey dan para siswi SMA itu pun bertemu di tepi Sungai Kapuas, pada hari Jumat 29 Maret 2019 untuk menyelesaikan cekcok dari media sosial itu. Saat bertemu inilah terjadi perkelahian.

Usai perkelahian terjadi, Ibu korban membuat laporan ke Polresta Pontianak. Kemudian pihak kepolisian melakukan penyelidikan yang berlanjut ke penyidikan hingga ditetapkanlah tiga tersangka pelaku utama yaitu inisial Ar, Ec alias NNA, dan Ll.

2. Kasus bullying yang menimpa siswi SD di Sidoarjo

Top 5 Kasus Bullying di Indonesia yang Paling Menggemparkan

Ilustrasi kasus bullying di Indonesia - Image from suryamalang.tribunnews.com

Miris, mungkin hanya satu kata tersebut yang dapat menggambarkan kasus di Sidoarjo ini. Akibat belum membayar uang softlens, beberapa siswi ini tega membully seorang remaja perempuan.

Kasus bullying di Indonesia 2018 ini mulai viral setelah adanya video yang beredar pada hari Sabtu, 10 Maret 2018 silam.

Video tersebut mempertontonkan sejumlah siswi berseragam yang sedang membully seorang remaja perempuan. Tindakan bullying tersebut didasari oleh hutang pembelian softlens yang berujung adu mulut antar siswi tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo, M Asrofi angkat bicara perihal kejadian ino. Menurutnya, kasus bullying tersebut terjadi pada hari Kamis, 8 Maret 2018 lalu sekitar pukul 14.00 WIB, di kawasan Perumahan Bumi Intan Permai Rangkah, Sidoarjo.

Dilansir dari laman liputan6.com, korban bullying itu merupakan siswi kelas 6 SD yang tinggal di kawasan Desa Rangkah, Kota Sidoarjo. "Korban berinisial A, kelas 6 SD. Korban di-bully hingga menangis oleh L, D, dan P asal salah satu SMP negeri di Sidoarjo," kata Asrofi.

Menurut Asrofi, kasus bullying terjadi karena faktor utang piutang pelunasan softlens. Kala itu, korban yang belum melunasi hutang akhirnya ditagih oleh salah satu dari ketiga pelaku.

"Karena tagihan itu, akhirnya terjadi adu mulut sampai viral di media sosial." tambah Asrofi.

3. Siswa SD di Sukabumi Diduga Tewas karena Kerap di-bully

Top 5 Kasus Bullying di Indonesia yang Paling Menggemparkan

Ilustrasi kasus bullying di Indonesia - Image from id.pinterest.com

SR (8), seorang siswa kelas II SDN Longkewang, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tewas pada hari Selasa 8 Agustus 2017 silam. Siswa ini diduga tewas setelah berkelahi dengan teman di sekolahnya.

Kakak korban yakni Abdul Rohim membantah jika adiknya tidak memiliki riwayat penyakit seperti apa yang disebutkan oleh pihak sekolah, dinas terkait dan pihak kepolisian. Ia menuturkan bahwa selama ini adiknya sehat-sehat saja bahkan sehari sebelum tewas, korban sempat bermain layangan seperti biasa tanpa ada tanda sedang sakit.

Abdul Rohim juga menuturkan informasi dari nenek korban, bahwa SR sering mendapatkan perlakuan kasar dari DR (terduga pelaku), Ibu korban sudah pernah mendatangi rumah terduga pelaku untuk mengadukan kelakuan DR ini.

Rohim pun secara terang-terangan menyesalkan terjadinya kasus ini di lingkungan sekolah, seharusnya sekolah menjadi tempat yang aman bagi adiknya tersebut untuk menimba ilmu. Rohim juga meminta kepada pihak polisi agar menyelesaikan kasus yang menewaskan adiknya ini secepatnya.

4. Tewasnya Taruna ATKP Makassar

Top 5 Kasus Bullying di Indonesia yang Paling Menggemparkan

Ilustrasi kasus bullying taruna ATKP Makassar - Image from www.grid.id

Seorang mahasiswa ATKP Makassar bernama Aldama Putra (19), meninggal di Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar, pada 5 Februari 2019 yang lalu.

Aldama meninggal dunia dengan luka lebam di sekujur tubuh, ia diketahui menjadi korban penganiayaan oleh seniornya sendiri. Penganiayaan tersebut terjadi pada hari Minggu 3 Februari 2019, sekitar Pukul 21.30 WITA.

Adapun awal mula Aldama dianiaya saat itu karena ia tidak memakai helm ketika masuk ke lingkungan kampus yang berada di Jalan Salodong, kecamatan Bringkanaya, Makassar.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo mengatakan, tersangka melihat pelanggaran yang dilakukan Aldama, lalu menegurnya kemudian memanggilnya menuju kamar salah satu senior. Dan kemudian disitulah penganiayaan berujung kematian terjadi.

Dari kasus ini, telah ditetapkan Muhammad Rusdi (21) sebagai tersangka. Penetapan ini dilakukan setelah polisi melakukan pemeriksaan secara cepat. Pihak kepolisian pun juga telah memeriksa sebanyak 24 orang saksi lainnya, termasuk pihak kampus.

5. Siswa beserta orangtuanya di Takalar mem-bully petugas cleaning service

Top 5 Kasus Bullying di Indonesia yang Paling Menggemparkan

Ilustrasi kasus bullying terhadap petugas cleaning service - Image from www.hipwee.com

Tidak seperti kasus-kasus sebelumnya yang mana murid menjadi korban, kasus bullying satu ini melibatkan murid beserta orang tuanya sebagai tersangka.

Ya, empat siswa dari SMP Negeri 2 Galesong, Takalar, Sulawesi Selatan, tega menganiaya Faisal Dg Pole, seorang petugas cleaning service sekaligus security sekolah hingga mengalami pendarahan di bagian kepalanya.

Mirisnya lagi, selain keempat siswa tersebut, penganiayaan juga dibantu oleh orangtua salah satu siswa yaitu M Rasul Dg Sarrang.

Kejadian berlangsung pada hari Sabtu 9 Februari 2019 sekitar Pukul 15.00 WITA. Kasus bullying di lingkungan sekolah ini berawal ketika Faisal memungut sampah di luar kelas, kemudian para siswa mengejeknya dengan kata kasar seperti “Pegawai anjing, pegawai najis".

Faisal yang tersinggung pun menyambut ejekan para siswa dengan menampar salah seorang siswa. Siswa yang ditampar tersebut pulang lalu mengadu kepada ayahnya.

Beberapa saat kemudian, orangtua siswa tersebut langsung mendatangi Faisal di sekolah dan memerintahkan anaknya beserta tiga orang teman lainnya untuk memukul korban.

Para siswa itu mengeroyok korban dengan menggunakan sapu ijuk bergagang besi, yang pada akhirnya menyebabkan kepala sebelah kiri Faisal mengalami luka robek dan pendarahan. Saat kejadian, orangtua siswa pun turut andil memukul korban.

Namun, kasus bullying ini berujung damai dengan mediasi. Pihak kepolisian mencoba mencari jalan tengah karena siswa-siswa tersebut tetap harus melanjutkan pendidikannya.

Meskipun begitu, orangtua siswa yang terlibat dalam kasus bullying tersebut tetap diamankan oleh pihak kepolisian.

Kapolres Takalar AKBP Gany Alamsyah mengatakan bahwa pihaknya telah mengupayakan usaha yang terbaik mengingat tersangka masih di bawah umur.

Ia juga mengatakan apabila masalah tersebut diselesaikan dengan cara damai ya Alhamdulillah, namun jika tidak maka pihak kepolisian akan menyelesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Nah, itulah beberapa kasus bullying di Indonesia yang pernah viral dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Kami berharap semoga tidak ada lagi kasus bullying di Indonesia 2020.

SHARE ARTIKEL