Gejala Maag yang Wajib Diwaspadai

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 28 Jan 2020

Gejala Maag yang Wajib Diwaspadai

Ilustrasi gejala maag - Image from id.pinterest.com

Jangan sampai salah sangka, ini lho gejala maag yang patut diwaspadai.

Maag adalah penyakit yang bisa dialami oleh siapa saja, umumnya gejala maag adalah nyeri ulu hati, mual dan muntah. Namun tahukah Anda, gejala maag tidak hanya itu saja lho? Ya, gejala penyakit maag penting untuk diketahui. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya komplikasi atau hal-hal yang mungkin membahayakan kesehatan. 

Dan berikut ini wajibbaca.com akan merangkum beberapa gejala maag yang harus Anda waspadai. 

Apa Itu Maag?

Maag merupakan sebuah istilah yang biasanya digunakan untuk menggambarkan berbagai macam keluhan pada sistem pencernaan. Jadi, maag merupakan sekumpulan gejala yang menandakan adanya suatu kondisi tertentu.

Itulah mengapa terdapat berbagai penyebab yang dapat mengawali munculnya maag. Mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, hingga beragam kondisi medis terkait sistem pencernaan.

Misalnya seperti gastroesophageal reflux disease (GERD), irritable bowel syndrome (IBS), infeksi perut, peradangan lambung (gastritis), hingga adanya luka terbuka pada lapisan dalam lambung (tukak lambung).

Selain itu, ada pula beberapa kasus gejala maag disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori, dan efek samping penggunaan obat jenis anti inflamasi non-steroid (OAINS).

Penderita maag biasanya akan mengalami berbagai masalah pada saluran pencernaannya, termasuk bagian perut, ulu hati, hingga menjalar ke kerongkongan.

Meskipun maag dapat dialami oleh siapa saja, namun biasanya gejala yang ditimbulkan bisa bervariasi pada setiap orang. Selain itu, frekuensi terjadinya maag yang dialami masing-masing orang juga tidak sama.

Ada seseorang yang cukup sering mengalaminya, dan ada pula yang terbilang sangat jarang. Namun, kemunculan maag maupun beragam gangguan pencernaan lainnya tetap tidak boleh disepelekan, karena bisa jadi maag yang dialami merupakan pertanda adanya risiko penyakit yang lebih parah.

Gejala maag

Gejala maag adalah beberapa keluhan yang umumnya dirasakan penderita ketika maag-nya kambuh. Penyakit maag biasanya akan mengalami gejala atau ciri-ciri antara lain:

1. Nyeri pada dada seperti terbakar (heartburn)

Gejala maag lambung yang paling sering dirasakan adalah naiknya asam lambung. Ya, produksi asam dalam jumlah yang banyak pada lambung, akan membuatnya mengalir naik ke atas.

Selanjutnya, asam lambung tersebut akan terus mengalir hingga ke ulu hati, dada, hingga mencapai kerongkongan. Umumnya, GERD atau refluks asam lambung membuat Anda mengalami rasa seperti terbakar tepat di bagian tengah dada atau di atas perut.

Kondisi ini tentu saja akan membuat dada terasa nyeri dan tidak nyaman, atau disebut juga sebagai heartburn. Perlu di garis bawahi, setiap orang mengalami tingkat keluhan nyeri dada dan rasa terbakar yang tidak sama.

Ada seseorang yang hanya terasa ringan, biasa saja, bahkan ada pula yang sangat kuat. Heartburn bisa terjadi kapan saja, namun sensasinya akan semakin menjadi-jadi di malam hari.

2. Perut kembung

Gejala maag yaitu naiknya asam lambung, akan menghasilkan banyak gas di dalam perut. Kondisi ini yang kemudian membuat perut terasa kembung, seperti penuh terisi banyak makanan ataupun minuman.

Padahal sebenarnya, bukan makanan dan minuman yang membuat perut Anda kembung, melainkan karena banyaknya jumlah gas yang dihasilkan oleh asam lambung.

Gejala maag kambuh ini umumnya dialami oleh orang dengan penyakit tukak lambung, maupun gangguan pencernaan lainnya yang mengarah pada penyebab maag.

3. Sakit perut

Salah satu gejala maag pada anak adalah sakit perut. Ya, semua kondisi yang menyerang sistem pencernaan, biasanya akan menimbulkan rasa nyeri ataupun sakit pada perut.

Tidak jauh berbeda dengan rasa nyeri pada dada, sakit perut sebagai gejala maag ini dapat disebabkan oleh beragam penyakit tertentu, seperti gastritis, tukak lambung, sindrom iritasi usus (IBS), infeksi pada perut, dan penyakit lainnya yang terkait dengan sistem pencernaan. 

4. Mual dan muntah

Mual dan muntah bisa menjadi gejala maag kronis yang disebabkan oleh berbagai gangguan pencernaan, seperti gastritis, tukak lambung, ataupun infeksi perut.

Selain karena kondisi medis tertentu, maag juga bisa disebabkan oleh kebiasaan makan yang terlalu berlebihan, atau makan terburu-buru. Terlebih jika ditambah dengan adanya peningkatan asam lambung yang naik ke kerongkongan, sakit perut, hingga nyeri pada dada.

Semua kondisi tersebutlah yang akan semakin memicu timbulnya rasa mual, hingga kemudian membuat Anda muntah-muntah. Gejala ini mungkin tidak terlalu berbahaya, akan tetapi jika tidak segera diketahui penyebabnya, maka kondisi tersebut dapat menjadi tanda adanya penyakit yang lebih serius.

5. Mulut terasa asam atau pahit

Selain merasakan ketidaknyamanan pada perut, dada, dan disertai dengan mual dan muntah, mulut Anda biasanya juga akan terasa asam atau pahit. Kondisi ini terjadi karena asam lambung, serta makanan dan minuman yang baru saja dikonsumsi justru kembali lagi ke kerongkongan.

Padahal normalnya, makanan, minuman, beserta asam lambung seharusnya tetap berada di sistem pencernaan. Nah, setelah naik ke arah kerongkongan atau esofagus, asam lambung serta makanan dan minuman yang telah cukup halus tersebut akan masuk ke bagian belakang tenggorokan.

Hal inilah yang kemudian membuat mulut terasa pahit atau asam, yang lebih cenderung timbul di bagian belakang. Selain itu, refluks asam lambung atau GERD juga merupakan salah satu penyebab maag yang bisa membuat mulut terasa asam atau pahit.

6. Sering bersendawa

Peningkatan produksi jumlah asam, dapat memicu asam lambung naik ke kerongkongan. Terlebih jika jika ditambah dengan adanya rasa tidak nyaman pada perut disertai dengan penumpukan gas.

Jika sudah begini, maka bersendawa sering kali menjadi pilihan terbaik untuk membantu melegakan perut dan juga kerongkongan. Pasalnya, asam lambung, gas, dan udara yang menumpuk di dalam perut akan ikut keluar ketika Anda bersendawa.

Sendawa yang merupakan salah satu dari beberapa gejala maag ini biasanya terjadi berulang kali, tidak peduli Anda sudah atau belum makan. 

Namun alih-alih mengeluarkan gas atau udara sehingga membuat perut menjadi lebih nyaman, sendawa tersebut justru bisa memasukkan banyak udara dari luar. Tidak menutup kemungkinan, nantinya akan ada lebih banyak gas berlebih di dalam perut yang juga harus dikeluarkan melalui sendawa.

Perlu di garis bawahi, apabila ternyata masalah yang membuat perut tidak nyaman bukanlah udara berlebih pada perut, maka sendawa tidak akan membuat lebih lega. Seperti yang sudah dijelaskan, sendawa bahkan dapat memperburuk kondisi karena semakin memperbanyak jumlah udara di perut.

Ketika sendawa tidak memberikan kenyamanan, tentu saja hal ini menjadi pertanda adanya masalah dengan pencernaan Anda, misalnya tukak lambung.

7. Mudah merasa kenyang

Ketika diserang oleh gejala maag, perut biasanya akan terasa sakit karena dipenuhi oleh produksi asam lambung dan juga gas. Kondisi ini yang tanpa sadar membuat Anda merasa kenyang, seperti baru saja makan dan minum dalam jumlah yang cukup.

Padahal, mungkin belum ada sesuap nasi atau bahkan seteguk air pun yang masuk ke dalam perut Anda. Itulah sebabnya, gejala maag terkadang bisa membuat Anda malas makan karena merasa sudah kenyang.

Bahkan ketika makan pun, Anda akan merasa cepat sekali kenyang meskipun dengan beberapa sendok nasi, lauk, dan sayur. Singkatnya, porsi makanan Anda ketika sedang mengalami gejala maag jauh lebih sedikit, dan berbeda dengan porsi makan sehari-hari.

8. Merasa tidak nyaman setelah makan

Gejala maag akut selanjutnya adalah merasa penuh atau begah pada perut bagian atas, yang terjadi setelah Anda makan. Padahal mungkin saja, porsi makanan yang Anda makan sebenarnya sangat sedikit.

      Baca Juga:
      1. Penyebab dan Gejala Tifus Pada Orang Dewasa dan Anak-Anak
      2. Gejala Sakit Ginjal Ini Perlu Anda Kenali
      3. Cara Diet Ketogenik dan Menunya untuk Pemula

      Gejala maag akut dan kronis yang perlu diwaspadai

      Gejala Maag yang Wajib Diwaspadai

      Ilustrasi gejala maag - Image from id.pinterest.com

      Berbagai gejala maag yang sudah disebutkan diatas memang biasanya akan segera pulih dengan bantuan obat-obatan. Namun, tidak menutup kemungkinan, gangguan pencernaan tersebut bisa jadi merupakan tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

      Oleh karena itu, jangan tunda untuk memeriksakan kesehatan Anda ke dokter ketika gejala maag berkembang semakin buruk, seperti:

      • Muntah darah, atau tampak seperti bubuk kopi.
      • Susah sekali untuk makan karena hilangnya selera makan.
      • Berat badan semakin menurun dari hari ke hari.
      • Tinja berwarna hitam, atau tampak disertai darah di dalamnya.
      • Rasa sakit pada perut tidak kunjung sembuh, bahkan semakin bertambah parah.
      • Nyeri hebat di perut sebelah kanan atas maupun bawah.
      • Sesak nafas.
      • Berkeringat deras terus-menerus.
      • Frekuensi mual dan muntah terus bertambah dan tidak kunjung sembuh.

      Apabila semua gejala tersebut masih dialami lebih dari 2 minggu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Dengan begitu, diagnosa dapat segera diketahui.

      Ciri-ciri atau gejala maag perlu dikenali agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. Karena jika tidak ditangani dengan baik, maka penyakit maag dapat membahayakan kesehatan Anda.

      Demikianlah artikel tentang gejala maag ini. Semoga bermanfaat.

      SHARE ARTIKEL