Potret Teladan Keluarga Islam yang Diabadikan di Al Quran, Orang Tua Wajib Mencontohnya

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 03 Dec 2020

Potret Teladan Keluarga Islam yang Diabadikan di Al Quran, Orang Tua Wajib Mencontohnya

Ilustrasi sosok Imran - Image from umma.id

Masyaallah, inilah potret keluarga Islam yang terbaik 

Allah SWT memberikan karunia yang besar pada keluarga Imran. Bahkan namanya diabadikan di Al Quran dan menjadi nama surat ketiga. Ini kisah Imran membangun dan menyiapkan keluarganya menjadi keluarga yang dekat dengan Allah SWT.

Potret keluarga Islam yang diabadikan dalam Al Quran adalah keluarga Imran bin Matsan. 

Beliau adalah salah satu orang saleh yang namanya tertulis abadi dalam Alquran. Ia dan keluarganya bahkan dimuliakan Allah SWT menjadi nama surat ketiga dalam Alquran, yakni surat al-Imran yang artinya keluarga Imran. 

Kisah keluarga Imran pun jadi inspirasi dan teladan bagi setiap keluarga Muslim, terutama para orang tua yang berharap memiliki anak-anak yang shaleh dan shalehah. 

إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ 

"Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)." (QS Ali Imran: 33) 



Potret Keluarga Terbaik dalam Islam 

Imran dan istrinya Hanna menjadi salah satu contoh dari orang tua yang berhasil mewujudkan cita-cita membangun keluarga yang bahagia, penuh kasih sayang, dan ketakwaan kepada Allah. 

Hingga kemudian melahirkan keturunan yang mulia dan berperan besar bagi umat manusia.

Ustadz Adi Hidayat menceritakan, Imran dan Hanna telah menyiapkan generasi terbaik, bahkan dengan perencanaan yang dibuat sebelum Hana, sang istri mengandung. 

Keduanya sudah merencanakan agar keturunannya selalu dekat dengan Allah, menjadi generasi yang mulia di dunia dan akhirat, dan juga menjadi kebanggaan keluarga besarnya. 

Begitu pula saat Hanna mengandung, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan istri Imran terus memohon dan bernazar pada Allah agar anaknya jadi hamba yang terpilih, taat, mengabdi, dan mendapatkan bimbingan serta perlindungan dari Allah SWT. 

Perencanaan yang Terbaik untuk Anak 

Lebih lanjut Ustaz Adi juga menjelaskan, saat bayinya telah lahir, Imran dan Hanna memberikan nama sesuai dengan perencanaan dan harapan mereka. Hal itu dilakukan agar menjadi manusia yang taat dan mendekatkan diri kepada Allah. 

Keduanya memberikan nama terbaik bagi putrinya, yakni Maryam, disertai dengan doa agar terhindar dari godaan setan.

"Imran dan Hanna tak sekadar mencukupkan harapan pada sebuah doa yang dibangun ketika bayinya baru lahir dengan cita-cita yang tinggi. Namun, keduanya kompak menyiapkan tempat terbaik, bagaimana Hanna bisa menyiapkan anak perempuannya Maryam agar terkonsentrasi, bisa mendekat kepada Allah dengan cita-cita yang telah disepakati dengan suami yang sangat dicintai. Mihrab menjadi tempat pilihan," kata Ustaz Adi Hidayat dalam kajian daring dengan tema 'Cara Mendidik Anak, Inspirasi Keluarga Imran' beberapa hari lalu.

Tak hanya itu saja, Ustaz Adi juga menjelaskan bahwa untuk mewujudkan generasi yang mulia, Imran dan Hanna pun memilih pembimbing yang pintar, bijak, dan saleh bagi putrinya itu. 

Tak main-main, Imran dan Hanna meminta Nabi Zakaria agar membimbing Maryam menjadi manusia yang dekat dengan Allah.

Ikhtiar yang dilakukan Imran dan Hanna mulai dari fase perencanaan, memohon, memberi nama terbaik, menyiapkan tempat yang sesuai, dan juga memilihkan pembimbing yang tepat akhirnya berujung pada keridhoan Allah SWT. 

Allah menerima ikhtiar Imran dan Hanna dengan memberi perhatian, mencukupi kebutuhan, membimbing, dan memberikan penjagaan kepada Maryam. 

"Maryam bukan nabi bukan rasul, Imran bukan nabi bukan rasul, pun demikian Hanna. Keluarga ini manusia seperti kita, namun mendapatkan keistimewaan dari Allah karena mereka membangun tarbiyah usariyah, tarbiyah keluarga yang bercita-cita mendekatkan diri pada Allah," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Orang Tua Perlu Menyiapkan Keturunan Terbaik 

Menurut Ustadz Adi, dalam kisah keluarga Imran yang bisa ditemukan dalam surat Al Imran dari ayat 33-37 itu seolah memberikan pesan untuk setiap orang tua agar menyiapkan keturunan terbaik dengan perencanaan sejak dini. 

Bukan hanya saat anak sudah terlahir ke dunia, melainkan saat sebelum mengandung bahkan menjelang pasangan akan menginjak pada pernikahan. 

Selain itu, Ustaz Adi juga mengajak agar setiap orang tua mulai membangun cita-cita mulia terhadap anak-anaknya, bahkan ketika seorang istri belum mengandung. 

Setelah itu, Ustaz Adi juga menjelaskan orang tua pun harus memberikan nama yang terbaik. Akan lebih baik jika memberikan nama anak sesuai dengan apa yang diharapkan dan dicitakan oleh orang tua. 

"Berikan nama sesuai harapan, cita-cita orang tua. Misal ingin jadi ahli Quran, beri kan nama Muhammad Ahlul Quran. Ingin paham hadits berikan Muhammad Fahmil Hadits, ingin ahli fikih berikan Muhammad Faqihul Islam. Seperti Hanna dan Imran memberikan nama Maryam sesuai dengan cita-citanya," kata dia. 

Tak hanya itu, Ustadz Adi Hidayat juga mengungkapkan, orang tua bertanggung jawab untuk memberikan fasilitas yang baik dan berkualitas agar dapat mendekatkan anak-anak dengan cita yang mulia. 

Misalnya, mengharapkan anak menjadi seorang ahli Al Quran, menurut Ustaz Adi, orang tua harus menyiapkan segala hal yang bisa mendekatkan dan menghantarkan anak jadi seorang ahli Al Quran. 

Setelah itu, orang tua juga perlu menemukan pembimbing terbaik untuk anaknya supaya bisa mengarahkan anak sesuai cita-cita yang diharapkan. 

"Bila ikhtiar ini telah sempurna, biarkan firman Allah yang bicara, biarkan takdir Allah yang berjalan, dan biarkan kekuasaan Allah yang meneruskan seluruh ikhtiar kita untuk menyempurnakan dari apa yang dijanjikan. Allah berjanji akan menerima, merawat, memperhatikan, dan memberikan segala yang dibutuhkan dalam setiap generasi yang dicita-citakan," kata dia.

Masyaallah, semoga para orang tua bisa meneladani konsep keluarga Islam yang baik sebagaimana keluarga Imran. Dan semoga keluarganya senantiasa diliputi kedamaian dan penjagaan Allah SWT. 

SHARE ARTIKEL