Abah Sarna 71 Tahun Nekat Nikahi ABG, 'Rapuh dan Butuh Seorang Wanita'

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 24 Oct 2020

Abah Sarna 71 Tahun Nekat Nikahi ABG, 'Rapuh dan Butuh Seorang Wanita'

Potret pernikahan Abah Sarna dan Noni - Image from sumsel.tribunnews.com

Sudah menduda selama 7 tahun 

Abah Sarna mengakui bahwa dirinya memang membutuhkan seorang wanita. Tak disangka wanita yang ditaksirnya justru berusia 17 tahun. Meski begitu, pasangan beda usia 53 tahun ini berujung pada pelaminan. Ini kisah pertemuan keduanya. 

Abah Sarna, kakek berusia 71 tahun warga kelahiran Karangsari, Kecamatan Binong, Subang, memberanikan diri untuk menikahi gadis berusia 18 tahun bernama Noni Novita Handayani asal Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.

Resepsi pernikahan pasangan beda usia 53 tahun ini, berlangsung seminggu lalu.

Kisah Pertemuan Keduanya 

Abah Sarna menceritakan awal mula kisah pertemuannya dengan Noni sang pujaan hati. Ia mengaku karena seringnya dia membeli bensin yang dijual Noni di kediamannya.

Bensin yang dibeli Abah Sarna digunakan untuk bahan bakar mesin yang biasa dipakai untuk mengairi sawahnya.

"Saya itu sempat menyeletuk dan bertanya ke orangtua Noni, 'Ari eta teh budak saha'? (Kalau itu anak siapa)," kata si Abah kepada ibunda Noni.

Lalu, ibunda Noni pun menjawab bahwa anak perempuan tersebut adalah anaknya. 

Akhirnya, Abah Sarna pun mencoba memberanikan diri untuk mengajak bicara hingga akhirnya saling mengenal dan terbiasa. 

"Setiap hari abah langsung membeli bensin buat mesin pengair sawah. Lalu, Noni mengantarkan bensin itu ke sawah abah dan kami sering ngobrol-ngobrol lama di sawah," ujarnya, pada Jumat (23/10/2020) di kediaman Abah dan Noni di Kampung Cicondong.

Abah Sarna: 'Rapuh dan Butuh Seorang Wanita'

Saat ditanya, bagaimana kata-kata Abah Sarna saat menyatakan perasaannya, Abah Sarna pun hanya menanyakan kesediaan Noni menikahi dirinya yang sudah lanjut usia. 

"Neng Noni daek ka abah? Anu geus aki-aki? (Neng Nini mau ke abah? Yang sudah kakek-kakek)?" katanya.

Saat abah menyatakan perasannya tersebut, si Abah mengungkapkan sempat ada penolakan dahulu dengan orangtuanya menyebut bahwa Noni masih sekolah dan sudah memiliki pasangan.

"Tapi, akhirnya selang beberapa waktu abah justru dapat tantangan dari neng Noni. Dia bilang, abah gimana jadi mau nikahi Noni?" ujar Abah memeragakan perkataan Noni.

Selama sebulan, jelas Abah Sarna, dirinya menjalin pacaran dengan Noni. Bahkan, dalam sebulan itu, dirinya sempat mengalami putus nyambung seperti halnya percintaan anak muda. 

"Ya namanya lelaki yang sudah menduda 7 tahun, abah merasa rapuh dan membutuhkan seorang wanita, akhirnya kami pun nyambung lagi," katanya. 

Sampai kapanpun, jodoh memiliki misteri dan rahasianya sendiri. Walau terpaut usia yang sangat jauh, Abah Sarna dan Noni tetap bisa bersatu dalam pernikahan. Semoga pernikahan keduanya menjadi pernikahan yang sakinah, mawaddah, warrahmah, Aamiin ya robbal alamiin. 

SHARE ARTIKEL