Perkara yang Bikin Hati Berkarat dan 2 Amalan Penawarnya

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 25 Jan 2021

Perkara yang Bikin Hati Berkarat dan 2 Amalan Penawarnya

Ilustrasi hati berkarat - Image from rccggwc.org

Saat hati berkarat, maka perilaku menjadi buruk 

Jauhilah segala perkara yang bisa membuat hati berkarat dan jauh dari kebenaran. Oleh sebab itu, lakukanlah dua amalan penawarnya agar hati senantiasa bersih sehingga sikap dan perbuatan sesuai dengan perintah Allah SWT. 

Apa itu hati? Dan dimana letaknya? 

Mungkin kita sekali waktu pernah bertanya mengenai hati. Kata 'hati' seringkali kita dengan, baik dalam puisi, lagu, cerita bahkan hadist sekalipun. 

Lantas dimanakah letak hati? Apakah hati yang dimaksud adalah liver, atau makna yang lainnya. 

Quraish Shihab mengungkapkan bahwa hati yang disebut dalam Al Quran merujuk pada akal atau kalbu. 

Quraish Shihab menyebut kalbu sebagai secara fisik sebagai jantung. Sementara itu, secara non fisik sebagai pusat rasa dan pusat kepekaan yang berkaitan dengan perilaku baik dan buruk. 

Fungsi Qolb yang disebut Quraish Shihab tersebut merujuk pada fungsi emosi dan spiritual dalam tubuh manusia. 

Jadi penyakit hati yang dimaksud adalah tidak seimbang akal atau tidak seimbangnya kalbu. 

Seseorang yang disebut buta hati adalah mereka yang tak menggunakan akal sehatnya dan mengasah kepekaan serta tak menggunakan telinganya. 

Amalan untuk Bersihkan Hati yang Berkarat 

Lalu, apakah yang bisaa membuat hati dipenuhi penyakit dan berkarat? 

Dalam kitabnya yang berjudul Fadhilah Amal, Maulana Muhammad Zakarriyya Al Khandahlawi menjelaskan, bahwa perbuatan maksiat, dosa dan lalai dari mengingat Allah akan menyebabkan hati jadi berkarat. 

Bisa dibayangkan, seperti halnya besi yang berkarat terkena air. Hal tersebut berdasarkan hadits yang berbunyi: 

Dari Abdullah bin Umar berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya hati ini dapat berkarat sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air.” Beliau ditanya “Wahai Rasulullah, bagaimana cara membersihkannya?” Rasulullah saw. bersabda, “Memperbanyak mengingat maut dan membaca al Qur’an.” (HR Baihaqi)

Menurut Maulana Zakarriyya, dengan memperbanyak membaca Alquran dan mengingat maut, hati akan menjadi bersinar kembali. Dengan begitu karatan yang ada dalam hati, lambat laun akan menghilang. 

Hal ini dikarenakan, hati itu bagaikan cermin, semakin kotor cermin itu maka semakin redup sinar ma’rifat yang dipantulkannya. 

Sebaliknya, semakin bersih cermin itu, maka akan semakin terang pantulan sinar ma’rifatnya.

"Oleh karena itu, barangsiapa terperosok kedalam godaan nafsu maksiat dan tipu daya setan, maka akan terjauhlah dari ma’rifatullah. Untuk membersihkan hati yang kotor, para ulama menganjurkan agar melakukan mujahadah dalam riyadhah, dzikrullah, dan beribadah," tulis Maulana Muhammad Zakarriyya.

Hikmah dari 2 Amalan untuk Bersihkan Hati Berkarat 

Dengan membaca Al Quran serta merenungi isinya, kita akan berkomunikasi kepada Allah SWT. Hal ini dikarenakan isi Al Quran adalah firman-firman-Nya yang berisi pesan untuk dijadikan pedoman manusia. 

Oleh sebab itu, kita akan diajak kembali untuk mengingat pesan Allah dan menerapkannya dalam hidup kita. 

Iringilah amalan tersebut dengan keyakinan bahwa Allah SWT akan memberikan petunjuk kepada hamba-Nya. Dengan begitu di setiap ayat yang kita baca, akan membawa pesan penting dan solusi untuk masalah yang kita hadapi. 

Sementara itu, saat mengingat kematian, maka akan mendorong kita untuk memperbanyak amalan, menyegerakan taubat serta banyak berbuat baik. 

Sebab kita sadar, bahwa sewaktu-waktu ajal bisa menjemput. Tak peduli dengan kesiapan kita, apakah kita dalam keadaan baik atau buruk. Oleh sebab itu, selalu dalam keadaan siap dan iman adalah kunci menjemput kematian yang husnul khotimah. 

Dengan melakukan dua amalan tersebut, inshaallah hati dipenuhi dengan kebaikan. Pada akhirnya sikap dan perilaku kita juga akan mencerminkan isi dari hati. 

Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang hatinya bersinar terang karena dipenuhi dengan mengingat kematian dan juga mengingat pesan-pesan Allah SWT di setiap detik kehidupan kita. 

Aamiin ya robbal alamiin. 

SHARE ARTIKEL