Geger Jenazah Covid-19 Ibunda Tertukar dengan Pria, RS Ungkap Alasannya 

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 05 Jan 2021

Geger Jenazah Covid-19 Ibunda Tertukar dengan Pria, RS Ungkap Alasannya 

Ilustrasi jenazah tertukar - Image from wartakota.tribunnews.com

Anak kaget saat tahu jenazah ibunya tertukar 

Keluarga sempat terlibat cekcok dengan petugas RS ketika tahu jenazah ibunya tertukar dengan seorang pria. Rumah Sakit ungkap alasan dibalik insiden pahit itu yang bikin keluarganya emosi.

Viral sebuah video yang menunjukkan cekcok antara pihak keluarga dengan pihak RS karena jenazah Covid-19 tertukar. 

Menanggapi video tersebut, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor menyampaikan permintaan maaf atas insiden tertukarnya jenazah Covid-19. 

Insiden ini dialami oleh keluarga DF, warga Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Humas RSUD Kota Bogor Taufik Rahmat menjelaskan bahwa pihak rumah sakit sudah meminta maaf kepada pihak keluarga secara langsung.

Pihak rumah sakit juga telah mendampingi proses pemakaman dan mendatangi rumah duka.

"Saya sudah jelaskan ke pihak keluarga tentang ketidaknyamanan pelayanannya. Saya juga sudah meminta maaf atas nama RSUD apabila ada hal-hal yang tidak berkenan," ucap Taufik, pada Senin (4/1/2021).

"Kami datang ke rumah duka di Leuwiliang hari itu juga. Kami menyampaikan bela sungkawa dan permohonan maaf," lanjut dia. 

Kelalaian Petugas RS 

Taufik juga mengakui adanya kelalaian dari petugas rumah sakit yakni kurangnya komunikasi sehingga menyebabkan tertukarnya jenazah Covid-19. 

Ia menjelaskan, petugas di bagian keperawatan dan petugas pemulasaraan yang bertugas di hari itu tak bertemu sehingga diduga jadi penyebab jenazah yang tertukar.

Taufik kemudian menjelaskan bahwa petugas pemulasaraan yang datang ke ruang perawatan, mengambil jenazah tanpa ada komunikasi dan langsung membawa ke ruang forensik. 

"Hari itu saya tidak tahu apa yang terjadi sehingga petugas pemulasaraan langsung membawa jenazah ke ruangan forensik. Ini yang kemudian menimbulkan dugaan dari pihak keluarga ada jenazah yang tertukar dan adanya kelalaian dari pihak rumah sakit," imbuhnya.

"Akhirnya kami coba perbaiki, kami ikuti tuntutan dari pihak keluarga. Saya juga ditahan enggak apa-apa, sampai selesai saya dampingi pihak keluarga sampai ke ruangan isolasi batu tulis bagian belakang rumah sakit dengan petugas bagian pemulasaraan dua orang. Kemudian dua petugas pemakaman ini mencari jenazah atas nama Ibu WT," tutur dia.

Jenazah Ibu Tertukar dengan Pria 

Kabar tertukarnya jenazah Covid-19 ini sempat viral dan mengagetkan warganet. Peristiwa pahit harus dialami oleh keluarga DF, warga asal Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Diketahui jenazah ibu yang berinisial WT, yang meninggal akibat Covid-19, tertukar dengan jenazah seorang pria. 

DF mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi di RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (30/12/2020), saat keluarga akan membawa jenazah sang ibu untuk dimakamkan. 

Lanjut DF, mulanya pihak keluarga dilarang untuk melihat jenazah WT selama proses pemulasaraan jenazah saat di RS. 

Keluarga pun pasrah dan menunggu selama 10 jam hingga peti jenazah siap dimasukkan ke dalam mobil ambulans untuk diantarkan ke pemakaman. 

DF mengungkap, keluarga terus mendesak agar pihak RSUD Kota Bogor berkenan mengizinkan jenazah ibunya untuk dilihat terakhir kalinya. 

Hal itu sekaligus untuk memastikan jenazah yang ada di dalam peti adalah ibunya atau orang lain. 

Namun, setelah mendapat izin untuk melihat jenazah ibundanya, alangkah kagetnya ternyata jenazah yang berada di dalam peti bukan almarhum ibunya.

Peristiwa tersebut membuat keluarga DF syok dan terbakar amarah menanggapi kelalaian rumah sakit.

"Keluarga mau lihat, tapi enggak boleh alasan ini-itu, ini-itu. Kami enggak mau, kami tetap maksa. Enggak tahu kenapa hati ini enggak enak. Pas dibuka itu ternyata jenazah cowok dan itu bukan keluarga dari kami," ucap DF.

Semoga kejadian ini tak terulang di kemudian hari. Meski begitu, membuka jenazah Covid-19 bukanlah hal bijak untuk dilakukan. 

Pasalnya bisa memungkinkan penularan virus corona kepada keluarga atau orang yang membukanya. 

Di sisi lain, pihak RS bertanggung jawab penuh atas kepastian jenazah Covid-19 yang diberikan kepada keluarga. Jangan sampai kelalaian yang sama terulang kembali. 

SHARE ARTIKEL