Pilu, Curahan Hati Kuli Bangunan Tak Ikut Demo : "Kami 'cuma kuli', bukan prioritas"

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 15 Oct 2020

Pilu, Curahan Hati Kuli Bangunan Tak Ikut Demo :

Ilustrasi Kuli Bangunan - Image from wowkeren.com

Merasa tak pernah dihargai, meski karya sering dipuji 

Unggahan tersebut juga menyebut kuli bangunan tak turut berdemo karena merasa tak ada peraturan yang memihaknya. Selain itu diungkapkan juga banyak hinaan dan dicaci meski karyanya selalu dipuji-puji. 

Belakangan ini, ramai sekali aksi demo yang terjadi karena terdapat beberapa isi dari UU Cipta Kerja yang dianggap merugikan para buruh. 

Bahkan di beberapa kota, buruh dan mahasiswa sampai turun ke jalanan demi melakukan aksi demo tolak Omnibus Law tersebut. 

Namun terlepas dari demo, viral sebuah curahan hati buruh yang mengungkapkan dirinya tak pernah mengeluh atau bahkan demo untuk memperjuangkan nasibnya. 

Ya, salah seorang kuli baru-baru ini memberikan curhatannya melalui media sosial yang saat ini mencuri perhatian publik. 

Tak Pernah Demo

Baru-baru beredar sebuah potret yang menunjukkan curahan hati pria bernama Jefri Anggara. Ia mengirim unggahan tersebut ke grup Facebook Info Loker Bangunan. 

Ia mengungkapkan bahwa kuli bangunan adalah buruh yang tak pernah demo karena merasa tidak ada peraturan yang condong kepadanya. Curahan hati kuli bangunan tersebut diunggah oleh akun Twitter @ir_dyx.



"Curhatan dari sebagian mereka! Kami 'cuma kuli' Tapi mental kami bukan buruh," tulisnya sebagai keterangan.

Tidak Pernah Dihargai Meski Karya Sering Dipuji

Lebih lanjut ia juga mengungkapkan bahwa karya dari para kuli bangunan seringkali dipuja-puja. Namun sebaliknya, justru jasa dari mereka tak pernah dihargai oleh masyarakat. 

"Dari dulu, kami dihina walau karya kami dikagumi, kami dicaci walau mereka menikmati karya kami. Kami kuli bangunan yang tak pernah ada jasa di mata mereka," ungkapnya.

Ungkapan Sadar Bukan Prioritas

Tak hanya itu, mereka juga mengaku saat pandemi Covid-19 menyerang pekerjaan dan pendapatan mereka. Profesi kuli bangunan juga tak tercantum dalam penerima bantuan. 

Meski begitu mereka hanya bungkam dan juga tidak melakukan aksi demo karena mereka menyadari profesinya tidak lagi diprioritaskan.

"Yang dipikirkan waktu pagebluk corona pun tak tercantum dalam daftar prioritas penerima bantuan. Ya tidak seperti ojol dan UMKM, tapi kami enggak demo. karena kami sadar kami bukan prioritas," lanjut dia.

Sudah Biasa Berjuang

Sebagaimana kita ketahui bahwa pekerjaan seorang kuli bangunan memang tidaklah mudah. 

Banyak aktifitas berat yang harus mereka lakukan demi menghasilkan karya bangunan sesuai dengan rancangan sang pemilik bangunan. Dengan begitu mereka juga mengungkapkan bahwa mereka sudah biasa berjuang. 

"Kami biasa berjuang," imbuhnya.

Sebagai seseorang yang juga berprofesi sebagai buruh, mereka hanya bisa terus berjuang untuk melanjutkan hidupnya. Meski kurang terpandang, tak membuat mereka menyerah dan tetap penuh semangat dan juga harapan. 

"Semoga semua kuli bangunan selalu sehat dan bisa selalu berjuang dalam hidup. Ikhtiar, sabar, ikhlas dan juga berdoa," pungkasnya mengakhiri.

Mudah-mudahan dengan viralnya unggahan tersebut juga bisa mengetuk hati para pemerintah dan pemangku jabatan untuk lebih perhatian lagi kepada nasib masyarakat. Salah satunya profesi kuli bangunan. 

SHARE ARTIKEL