Bolehkah Pakai Masker Scuba Dilapisi Tisu? Ini Penjelasan Dokter

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 12 Oct 2020

Bolehkah Pakai Masker Scuba Dilapisi Tisu? Ini Penjelasan Dokter

Masker Scuba - Image from www.wowkeren.com

Masker scuba hanya terdiri dari 1 lapisan

Beberapa waktu yang lalu muncul larangan penggunaan masker scuba dan buff saat di KRL. Hal ini dikarenakan kedua jenis masker tersebut hanya terdiri dari 1 lapisan. Lantas jika masker scuba dilapisi tisu apa boleh digunakan?

Dokter spesialis kedokteran olahraga Michael Triangto,Sp.KO menjelaskan bahwa masker scuba yang sudah diberi tambahan lapisan tisu tetap tidak direkomendasikan saat olahraga. 

Dari rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masker yang bagus harus terdiri dari 3 lapisan, baik pada masker kain maupun masker bedah. 

"Masker scuba itu satu lapis, berarti tidak memenuhi standard yang diminta, jadi tidak boleh," kata Michael dilansir dari ANTARA, Minggu.

Meski dilapisi dengan tisu, belum tentu masker tersebut bisa otomatis memenuhi kriteria yang ditetapkan WHO. 



Masker yang Ideal Terdiri dari 3 Lapisan

Menurut panduan mengenai pemakaian masker kain dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), masker setidaknya harus terdiri atas tiga lapisan. 

Tiga lapisan tersebut terdiri dari lapisan bagian dalam berupa bahan yang menyerap air seperti katun. Lalu bagian tengah berupa bahan tanpa tenun seperti polipropilen. Dan terakhir bagian luar berupa bahan yang tidak menyerap seperti poliester atau campurannya.

Saat Olahraga Boleh Pakai Masker Scuba Dilapisi Tisu?

Jika memang ingin memakai masker scuba yang aman, maka pakailah masker medis sebelum dilapisi dengan masker scuba sehingga ada dua masker yang dikenakan.

"Kalau itu pasti bisa karena ada masker surgical yang memenuhi persyaratan," ujar Michael.

Olahraga untuk menjaga kesehatan dilakukan dengan intensitas ringan hingga sedang, sementara olahraga dengan intensitas berat diperuntukkan bagi atlet yang akan berkompetisi.

Penggunaan masker saat berolahraga dengan intensitas ringan hingga sedang tidak akan menyulitkan sistemp pernafasan. 

"Untuk yang ingin tetap berolahraga berat tentunya tidak akan dapat dilarang, dengan demikian boleh tetap dilakukan olahraganya namun dianjurkan dilakukan di dalam rumah sehingga tidak akan terkena kewajiban menggunakan masker dan kemungkinan untuk terinfeksi maupun menginfeksi dari dan ke orang lain," kata Michael.

Aturan Masker SNI 

Badan Standardisasi Nasional telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 8914:2020 Tekstil tentang Masker. Aturan ini mengatur persyaratan mutu masker yang terbuat dari kain tenun dan/atau kain rajut dari berbagai jenis serat. 

Aturan tersebut menyebutkan minimal harus terdiri dari dua lapis kain dan dapat dicuci beberapa kali.

Dalam SNI 8914:2020, masker kain di bagi ke dalam tiga tipe. Diantaranya ialah tipe A masker kain untuk penggunaan umum, tipe B untuk penggunaan filtrasi bakteri, dan tipe C untuk filtrasi partikel. 

Sementara itu, pengujian yang dilakukan, diantaranya uji daya tembus udara dilakukan sesuai SNI 7648; uji daya serap dilakukan sesuai SNI 0279; uji tahan luntur warna terhadap pencucian, keringat, dan ludah; pengujian sat warna azo karsinogen; serta aktivitas antibakteri. 

Jadi bagi yang ingin tetap olahraga di luar sebaiknya lakukan olahraga ringan dan tetap kenakan masker ya, demi meminimalisir potensi paparan virus corona. Dan masker yang diapaki pun harus yang SNI ya.

Kalau ingin yang aman-aman saja lebih baik olahraga di rumah, misalnya bisa melakukan kegiatan senam, yoga, atau menggunakan alat gym dan lainnya. Selamat berolahraga, tetap jaga kesehatan.

SHARE ARTIKEL